Kamu berasal
dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab
Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
(1Yohanes 4:4)
Roh Kudus Di
Dalam Kita
Alkitab
menekankan bahwa Roh Kudus diam dalam diri orang percaya (1Kor 6:19). Dengan
Roh Kudus, kita dapat mengatasi kejahatan dalam dunia, termasuk dosa, Iblis,
godaan, pencobaan, kesusahan, penganiayaan, dan ajaran palsu, dan dengan
kemenangan kita dapat memenuhi kehendak Allah bagi diri kita.
Sebagai orang Kristen, tubuh kita adalah
tempat tinggal pribadi Roh Kudus (Rom 8:11), di mana Roh Kudus merupakan tanda
dari Allah yang menyatakan bahwa kita telah menjadi milik-Nya. Karena Roh Kudus
itu tinggal di dalam diri kita dan kita adalah milik Allah saja, maka tubuh
kita sama sekali tidak boleh dicemarkan oleh kenajisan atau kejahatan apa pun,
baik oleh pikiran, keinginan, tindakan, film, buku maupun majalah cabul.
Sebaliknya, saudara harus hidup sedemikian rupa sehingga menghormati dan
memuliakan Allah dengan tubuhmu (1Kor 6:20).
Roh Kudus menduduki tempat yang sudah
diperoleh Allah melalui penebusan. Orang dapat menunjukkan kepemilikan melalui
cara menebus atau menduduki. Kedua hal ini telah dilaksanakan Allah: karena itu
orang Kristen adalah milik ALLAH. (Yoh 13:1). Telah dibeli lunas dengan darah
Anak Domba di Golgota di mana harga yang harus dibayar telah dilunasi. Karena
itu muliakanlah Allah dengan membuang hal-hal yang mengotorkan, seperti kejahatan,
kepahitan hati dan percabulan, serta hidup sejalan dengan kehendak Roh Kudus yang
telah datang untuk tinggal di dalam diri kita. Harga yang sangat mahal berupa
darah yang tak ternilai harganya itu (1Ptr 1:18,19) patut memperoleh tidak
kurang daripada itu.
Kata kuncinya
adalah “Penguasaan diri”. Penguasaan diri makin sulit ditemukan pada orang di
zaman ini. Orang Kristen pun banyak yang kendali kehidupannya sudah melenceng (Harmatia)
karena motto hidup ke-banyakan orang zaman ini ada-lah, nikmati apa yang
tersedia, turuti apa yang diinginkan istilah jaman ini : “Enjoy saja” / “aji
mumpung”.
Tuhan Yesus berkata: "Setiap orang yang
mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut
Aku." (Mat 16:24). Paulus menegaskan bahwa penguasaan diri adalah salah
satu segi dari wujud hadir dan bekerjanya Roh Allah dalam hidup orang milik
Kristus (Gal 5:22-24). Petrus memaparkan bahwa penguasaan diri adalah salah
satu tahap dari pematangan iman orang Kristen (2Pet 1:3-8). Jelas kita harus
menguasai diri, dan karena itu kita berbeda dari orang kebanyakan yang tidak
mengenal Yesus. Jadi bila selama ini kita lepas kendali, kita perlu memohon
pengampunan-Nya. Kita perlu mohon Roh-Nya bekerja kuat di dalam hidup kita agar
penguasaan diri terwujud.
Ada dua hal yang dapat membuat kita mudah
lepas kendali yaitu makanan dan seks. Bisa kita tambahkan dalam konteks kini:
belanja, hiburan, dan semacam itu. Makan dan seks adalah kebutuhan tubuh.
Keduanya berbentuk hasrat atau dorongan kuat yang dalam kondisi tubuh tertentu
bisa sangat kuat dan mendesak agar dipuas-kan. Celakanya orang di Korintus
beranggapan bahwa seperti halnya rasa lapar mendorong orang cari makan,
munculnya hasrat seks pun membuat orang dapat dibenarkan untuk mencari pemuasan
juga. Dalam kasus di Korintus, mereka bisa pergi ke ritual di kuil-kuil berhala
Yunani yang menyediakan pelacur bakti. Paulus menolak cara berpikir demikian.
Selain perut tidak identik dengan seks, keduanya harus tunduk pada Tuhan yang
menciptakan hasrat badani dengan maksud dan aturan masing-masing.
Bagaimana kita bisa belajar menguasai diri?
Pertama, ingat meski semuanya boleh, tetapi tidak semuanya berguna. Kedua,
meski diperbolehkan, tetapi kita tidak boleh mengijinkan hasrat dan kebutuhan
memperbudak kita. Mengapa? Karena kita milik Tuhan. Seluruh hasrat badani kita
harus seirama hasrat rohani kita, yaitu mengalami kendali Tuhan yang memberi
arti dan memuliakan tubuh.
TUHAN
YESUS MEMBERKATI.
Pesan Pastoral : 30 April 2017
Marilah
kita memberi yang terbaik bagi ALLAH
dengan menjadi pribadi yang “SADAR” ANESrohani.
Jemaat Tuhan di saat dunia semakin keras menarik diri kita untuk menjauh
dari Tuhan tetapi kita semakin kuat juga mengendalikan diri supaya semakin
dekat dengan ALLAH yang telah memiliki hidup kita. ROH KUDUS yang akan menolong
kita. Amin.
Winner Voice
Dunia hanya dapat membuat orang
melenceng dari kebenaran bila orang itu melepaskan kendali dirinya sendiri.
Pengakuan Iman
Aku berasal dari
Allah dan aku telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab ROH KUDUS yang ada
di dalamku, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia ini. Amin (1Yohanes 4:4)
No comments:
Post a Comment