“Sebab
kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan:
"Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat
perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia
dijadikan”. (Ibrani 4:3)
Mengalahkan
Dunia Mendapatkan Sorga
Berhenti bertekun dalam
iman dan ketaatan kepada Yesus mengakibatkan kegagalan untuk mencapai
perhentian kekal di sorga sebagaimana dijanjikan (Ibr 11:16; 12:22-24). Sejarah Israel memberitahukan ada banyak orang
yang tidak boleh masuk Tanah Perjanjian. Mereka gagal karena tidak percaya
kepada Allah yang telah terbukti mencurahkan kasih karunia-Nya. Kekerasan hati
mereka yang terus-menerus menolak Tuhan menyebabkan mereka binasa di padang
gurun. Penulis Ibrani mengingatkan kita adanya pencobaan iman yang bertujuan
meninggalkan Tuhan, tetapi kita harus tetap bertahan supaya jangan akhirnya
ditolak oleh Tuhan. Tanah Perjanjian bukanlah perhentian terakhir bagi umat
Tuhan (Ibr 4:8), tetapi sebuah lambang bagi perhentian kekal semua umat
manusia.
"Baiklah kita
waspada" mengingat kemungkinan yang mengerikan dari hukuman Allah. Karena
itu hidup di dunia milik Allah sekarang harus dilakukan dengan iman dan
ketaatan kepada-Nya. Ketidaktaatan akan rencana Tuhan akan membawa umat-Nya
kepada kebinasaan yang lebih mengerikan dibandingkan kegagalan masuk Tanah
Perjanjian. Bertekun di dalam iman menuntut bahwa kita terus mendekatkan diri
kepada Allah oleh Kristus dengan keteguhan hati yang sungguh-sungguh (Ibr 4:16;
7:25).
Perbandingan antara Musa dan Kristus, (Ibr 3:1; Kis
7:20-44; Yoh 1:21), diteruskan dengan perbandingan antara orang Israel dan
orang Kristen. Oleh karena tidak mentaati firman Allah, orang Israel tidak
masuk ke dalam "perhentianNya," yaitu tanah Kanaan, (Ibr3:17-19).
Tetapi janji Allah tak mungkin digagalkan. Maka janji itu masih berlaku untuk
orang Kristen yang dipanggil untuk masuk ke dalam perhentian kekal yaitu Sorga.
Firman Allah tidak saja
berisi undangan yang lembut, tetapi juga bisa menjadi senjata yang mematikan (Ibr
4:12-13). Karena itu, kita harus merespon benar terhadap panggilan dari Roh Kudus
(Ibr 4:7). Ini berarti setiap orang, termasuk mereka yang mengaku Kristen perlu
introspeksi diri dengan keseriusan respons terhadap Injil. Kita perlu menyadari
bahwa menunda-nunda keputusan untuk mengikut Yesus, atau mengurangi ketaatan
kepada Yesus bisa berarti menutup kesempatan untuk beroleh hidup kekal. Sebagai
catatan bahwa Orang yang menegarkan hatinya untuk menolak Kristus membuktikan
dirinya memang bukan orang pilihan!
Kata "berusaha
masuk ke dalam perhentian" menunjukkan usaha yang kuat harus dilakukan
dengan sunguh-sungguh mempertahankan iman agar tujuan akhir itu yaitu Sorga
mulia tidak hilang (Kej 2:11). Usaha itu
adalah tetap "percaya dan taat" kepada ALLAH dalam nama Tuhan Yesus
Kristus (Kej 3:18-19; 4:3,6,11). Jaman sekarang orang Kristen dalam keadaan
berbahaya, bahkan ada yang sudah hampir "tidak percaya" dan "tidak
taat" seperti bangsa Israel dahulu. Daripada menghadapi tekanan dan penderitaan
sebagai orang Kristen mereka cenderung kembali pada kebiasaan-kebiasaan agama
Yahudi, khususnya memperoleh keselamatan melalui ritual-ritual keagamaan. Bahkan
ada orang Kristen yang telah meninggalkan iman dan kembali pada kepercayaan
nenek moyang dalam ritual supranatural. Padahal sikap ikut-ikutan dalam
pelaksanaan ritual keagamaan tanpa iman, tidak mungkin membenarkan kita. Segala
sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata-Nya. Kepada-Nyalah kita harus
mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita (Kej 4:13).
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
Pesan Pastoral : 30 April 2017
Marilah kita memberi yang terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi
yang “SADAR” rohani. Jemaat marilah kita
benar-benar memberikan respon benar terhadap panggilan ALLAH ROH KUDUS, marilah
kita lebutkan hati ini untuk mengerjakan perintah ALLAH dengan sungguh-sungguh
agar terjaga iman percaya kita sampai akhir hidup dan mendapatkan Sorga yang mulia
seperti yang telah dijanjikan bagi orang percaya. Amin.
Winner Voice
Sorga
adalah fakta bagi yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Pengakuan Iman
“Karena
pekerjaan Allah sudah selesai sejak dunia dijadikan, Sebab itu, aku yang beriman kepada TUHAN YESUS KRISTUS,
akan masuk ke tempat perhentian seperti yang katakan ALLAH. Amin (Ibrani 4:3)
No comments:
Post a Comment