Thursday, September 28, 2017

MENGALAHKAN RAKSASA KEHIDUPAN (4)



Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertainya. (2Samuel 5:10)

Menjadi Semakin Besar
Sebenarnya rahasia apa di balik kemenangan Daud melawan Goliat? Yaitu; keyakinan iman Daud atas pertolongan TUHAN! Tetapi keyakinan itu tidak lantas membebaskan Daud berperang menghadapi Goliat. Daud tetap harus pergi berperang! Daud menjadi raja atas seluruh Israel bukan karena warisan tetapi karena ia mampu menaklukan lawan. (2 Sam 5:1-10) itu sebabnya dia terus bertambah besar kekuasaannya. Kita kalau ingin menjadi semakin besar harus berani menghadapi tantangan. Seperti ketika TUHAN “membesarkan” Daud, Allah tidak membebaskan Daud dari tantangan. Bahkan, semakin besar musuh atau tantangan yang dihadapi maka akan semakin besar kesuksesannya.
Semua tokoh Alkitab menyaksikan bahwa TUHAN tidak pernah membebaskan orang-orang pilihan-Nya dari berbagai tantangan, pergumulan, penderitaan bahkan penganiayaan. Allah tidak menyingkirkan tantangan hidup tetapi Allah memberi kemampuan, hikmat, dan penyertaan-Nya agar orang-orang pilihan-Nya itu mampu menghadapi tantangan, pergumulan dan penderitaan. Mulai sekarang marilah kita tidak meminta Tuhan menyingkirkan kesulitan hidup tetapi meminta Tuhan Yesus memberikan ketabahan dan ketegaran serta hikmat untuk menghadapi dan memenangkan situasi sulit.
Kesadaran untuk meminta TUHAN tidak membebaskan kita dari segala pergumulan hidup, tetapi agar memberi kesanggupan mengatasi masalah memerlukan proses yang tidak mudah. Seperti Rasul Paulus, sekalipun dia giat melayani TUHAN, ternyata TUHAN tidak membebaskannya dari penderitaan. Paulus pernah dianiaya, dilecehkan, diragukan kerasulannya, dan bahkan sakit ada “duri dalam dagingnya” (Yun: Skolop = tiang pancang yang tajam untuk menyulakan penjahat) (2 Kor 12:8). Tiga kali sudah Rasul Paulus berdoa tetapi Tuhan tidak mengangkat dan melenyapkan sakit penyakitnya. Begitulah cara Tuhan bekerja bagi orang yang telah dewasa rohaninya, agar bertumbuh semakin besar dan luar biasa.
TUHAN memiliki cara mengasihi umat yang akan di “promosi” yaitu bukan dengan membebaskan dari berbagai kesulitan dan penderitaan. Allah akan terus melatih dan memberi kemampuan agar kita dapat menghadapi tantangan yang lebih besar. Allah mendidik kita agar menjadi anak-anak-Nya yang tangguh bukan menjadi anak manja yang lemah. Tuhan itu di sebut sebagai Bapa Sorgawi karena itu akan berperan sebagai Bapa yang baik, yang akan mengajar secara tepat sesuai dengan usia rohani kita. Memberikan kepercayaan agar anak-anak-Nya dapat mandiri sesuai dengan waktunya. Maka semakin dewasa seorang akan diberikan keleluasaan lebih luas agar dapat menangani masalah kesulitan hidup yang lebih besar sehingga kemampuannya juga semakin besar pula.
Tuhan Yesus pernah mengutus keduabelas rasul untuk memberitakan Injil. Tuhan Yesus tidak melenyapkan rintangan-rintangan yang akan menghalangi mereka (Mar 6:6b-13). Pertama Tuhan Yesus terlebih dahulu memberikan kepada para muridnya kuasa agar dapat mengatasi roh-roh jahat (Mar 6:7) yang akan menjadi penghambat pengabaran Injil. Jadi bukan kuasa-kuasa roh jahatnya yang terlebih dulu disingkirkan agar para murid mudah mengerjakan tugas penginjilan. Melainkan sebaliknya, para murid Tuhan Yesus dilengkapi terlebih dahulu dengan kuasa agar setiap rintangan dapat diatasi.
Kitapun dalam hidup ini tidak akan lepas dari masalah kesulitan, kita harus berjuang mengatasi setiap persoalan hidup, bahkan kita harus mempersiapkan pikiran untuk menghadapi penderitaan dan aniaya yang mungkin saja muncul setiap waktu karena Kristus. 
Kita menghadapi masalah kehidupan sebesar apapun dengan cara yang benar sebagai anak ALLAH. Keyakinan terhadap kuasa Allah yang sanggup menghadapi pergumulan hidup tentu bukan memaksa ALLAH agar kesulitan itu dilenyapkan secara supranatural. Lebih baik bila kita memohon agar kekuatan Allah itu memampukan kita menghadapi berbagai pergumulan hidup karena Allah telah memberi kita talenta, hikmat, pikiran, fisik jasmaniah  agar kita mampu memenangkan  pergumulan hidup bahkan yang lebih besar lagi. AMIN.
Tuhan Yesus memberkati.


Pesan Pastoral : 25 Juni 2017
Marilah kita memberikan yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Janganlah kita takut dan lari dari masalah hidup karena demikianlah ALLAH mendidik kita agar lebih dewasa dan semakin mandiri. ALLAH tidak akan memberikan masalah yang lebih besar dari kemampuan kita, karena itu kita pasti sanggup menghadapi setiap persoalan hidup.

Winner Voice
ALLAH punya cara membuat umat-NYA semakin besar yaitu dengan menghadapkannya dengan masalah yang lebih besar lagi.


Pengakuan Iman
Lalu makin lama makin besarlah kuasa ku, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertaiku. Amin. (2Samuel 5:10)

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...