Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam,
menyertainya. (2Samuel 5:10)
Menjadi Semakin Besar
Sebenarnya rahasia apa di balik kemenangan Daud melawan Goliat? Yaitu; keyakinan
iman Daud atas
pertolongan TUHAN! Tetapi keyakinan itu tidak lantas membebaskan Daud berperang menghadapi Goliat.
Daud tetap harus pergi berperang! Daud menjadi raja atas seluruh
Israel bukan karena warisan tetapi karena ia mampu menaklukan lawan. (2 Sam 5:1-10) itu sebabnya dia terus bertambah
besar kekuasaannya. Kita kalau ingin menjadi semakin besar harus
berani menghadapi tantangan. Seperti ketika TUHAN “membesarkan” Daud, Allah tidak membebaskan Daud dari
tantangan. Bahkan, semakin besar musuh atau tantangan yang dihadapi maka akan semakin besar kesuksesannya.
Semua tokoh Alkitab menyaksikan bahwa TUHAN tidak pernah membebaskan orang-orang
pilihan-Nya dari berbagai tantangan, pergumulan, penderitaan bahkan penganiayaan. Allah tidak menyingkirkan tantangan
hidup tetapi Allah memberi kemampuan, hikmat, dan penyertaan-Nya agar orang-orang
pilihan-Nya itu mampu menghadapi tantangan, pergumulan dan penderitaan.
Mulai
sekarang marilah kita tidak meminta Tuhan menyingkirkan kesulitan hidup tetapi
meminta Tuhan Yesus memberikan ketabahan dan ketegaran serta
hikmat untuk menghadapi dan memenangkan situasi sulit.
Kesadaran untuk meminta TUHAN tidak membebaskan kita dari segala pergumulan hidup, tetapi agar memberi kesanggupan mengatasi masalah memerlukan proses yang tidak mudah. Seperti Rasul Paulus, sekalipun dia giat melayani TUHAN,
ternyata TUHAN tidak membebaskannya dari penderitaan. Paulus pernah dianiaya,
dilecehkan, diragukan kerasulannya, dan bahkan sakit ada “duri dalam dagingnya” (Yun: Skolop = tiang
pancang yang tajam untuk menyulakan penjahat) (2 Kor 12:8). Tiga kali sudah Rasul Paulus berdoa
tetapi Tuhan tidak mengangkat dan melenyapkan sakit penyakitnya. Begitulah cara Tuhan bekerja bagi orang yang telah dewasa
rohaninya, agar bertumbuh semakin besar dan luar biasa.
TUHAN
memiliki cara mengasihi umat yang akan
di “promosi” yaitu bukan dengan membebaskan dari berbagai kesulitan dan penderitaan. Allah akan terus melatih dan memberi kemampuan
agar kita dapat menghadapi tantangan yang lebih besar. Allah mendidik
kita agar menjadi anak-anak-Nya yang tangguh bukan menjadi anak manja
yang lemah. Tuhan itu di sebut
sebagai Bapa Sorgawi karena itu akan berperan sebagai Bapa yang baik, yang akan mengajar
secara tepat sesuai dengan usia rohani kita. Memberikan kepercayaan agar anak-anak-Nya dapat mandiri
sesuai dengan waktunya. Maka semakin dewasa seorang akan diberikan keleluasaan
lebih luas agar dapat menangani masalah kesulitan hidup yang lebih besar
sehingga kemampuannya juga semakin besar pula.
Tuhan Yesus pernah mengutus keduabelas rasul untuk memberitakan Injil. Tuhan Yesus tidak
melenyapkan rintangan-rintangan yang akan menghalangi mereka (Mar 6:6b-13). Pertama Tuhan Yesus terlebih dahulu memberikan kepada para muridnya kuasa agar
dapat mengatasi roh-roh
jahat (Mar 6:7) yang akan
menjadi penghambat pengabaran Injil. Jadi bukan kuasa-kuasa roh jahatnya
yang terlebih dulu disingkirkan agar para murid mudah mengerjakan tugas penginjilan. Melainkan
sebaliknya, para murid Tuhan Yesus dilengkapi terlebih dahulu dengan kuasa agar setiap rintangan dapat diatasi.
Kitapun
dalam hidup ini tidak akan lepas dari masalah kesulitan, kita harus berjuang
mengatasi setiap persoalan hidup, bahkan kita harus mempersiapkan pikiran untuk
menghadapi penderitaan dan aniaya yang mungkin saja muncul setiap waktu karena
Kristus.
Kita
menghadapi masalah kehidupan sebesar apapun dengan cara yang benar sebagai anak
ALLAH. Keyakinan terhadap kuasa Allah yang sanggup menghadapi pergumulan hidup
tentu bukan memaksa ALLAH agar kesulitan itu dilenyapkan secara supranatural. Lebih
baik bila kita memohon agar kekuatan Allah itu memampukan kita menghadapi
berbagai pergumulan hidup karena Allah telah memberi kita talenta, hikmat, pikiran,
fisik jasmaniah agar kita mampu
memenangkan pergumulan hidup bahkan yang
lebih besar lagi. AMIN.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 25
Juni 2017
Marilah kita memberikan yang terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi
yang “SADAR” rohani. Janganlah kita takut dan lari dari masalah hidup karena
demikianlah ALLAH mendidik kita agar lebih dewasa dan semakin mandiri. ALLAH
tidak akan memberikan masalah yang lebih besar dari kemampuan kita, karena itu
kita pasti sanggup menghadapi setiap persoalan hidup.
Winner Voice
ALLAH
punya cara membuat umat-NYA semakin besar yaitu dengan menghadapkannya dengan
masalah yang lebih besar lagi.
Pengakuan Iman
Lalu
makin lama makin besarlah kuasa ku, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertaiku. Amin. (2Samuel 5:10)
No comments:
Post a Comment