Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan
kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (I Korintus 15:57)
Sepatutnya Kita Bersyukur
Kita sangat bersyukur sebagai umat tebusan
Allah, yang telah bertindak dan dengan kasih karunia-Nya memberikan kepada kita
kemenangan. Keterlibatan Tuhan Yesus Kristus menunjukan adanya keterlibatan
ilahi, ini adalah prinsip kemenangan yang merupakan karya Kristus. Tuhan Yesus
telah mati dan bangkit dari kematian sesuai dengan kitab suci (I Kor 15:1-3)
dan bagi kita adalah bahwa kita juga turut dalam kematian Kristus untuk
dibangkitkan dalam kebangkitan-NYA juga (1Kor 15:20-22). Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Inilah perkataan penghiburan bagi
setiap orang percaya sebagai rasa yang lebih dari seorang yang menang (1Tes
4:17-18).
Kita patut bersyukur kepada Allah, yang dalam
Kristus selalu membawa kita di jalan kemenangan-Nya (1Kor 2:14). Sebab bagi
Allah kita adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah orang-orang yang
diselamatkan dan di antara orang-orang yang binasa. (1Kor 2:15). Oleh sebab itu
marilah kita tetap berada dalam komunitas orang menang yaitu orang-orang yang
tetap setia dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus (Ibr 12:25).
Kita seharusnya bersyukur senantiasa kepada ALLAH. Tidak ada
batas waktu untuk kita mengucap syukur kepada ALLAH (1Tes 5:18). Atas segala sesuatu kita harus bersyukur
kepada - NYA. Tidak ada batas jangkauan atas apapun kita dapat bersyukur, karena banyak orang akan membatasi syukur
kepada ALLAH pada berkat-berkat tertentu saja. (Rm 8:28). Bagaimanakah seharusnya kita umat pemenang
bersyukur ?
Pertama, adalah dengan memperhatikan
bagaimana kita hidup, dengan sungguh-sungguh kita harus hidup seperti orang
arif dan bukan seperti orang bodoh yang tidak mau menerima nasehat (Ef
5:15). Rajinlah belajar dari kehidupan
ini agar kita tidak selalu jatuh dalam masalah yang sama, tapi dengan belajar maka
kita dapat menghindari persoalan – persoalan yang tidak perlu. Baik bagi kita
hidup sesuai dengan Firman Tuhan ini adalah pribadi orang yang pandai (Mat
7:24; 26)
Kedua, mempergunakan waktu yang ada dengan
efektif dan untuk kegiatan positif dan tidak menyia-nyiakan waktu yang ada (Ef
5:16). Waktu adalah pemberian Tuhan yang sangat berharga sebaiknya kita mengisi
dengan hal-hal yang baik dan menghasilkan sesuatu yang dapat memuliakan Allah
(Pkh 9:10). Memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan sebaik-baiknya,
alasannya adalah karena hari-hari ini adalah jahat (Kol 4:5).
Ketiga, berusaha untuk mengerti kehendak
ALLAH, karena sebuah kebodohan bila kita bertindak dengan kekuatan sendiri
sementara kita tahu hanya kehendak ALLAH yang jadi. Kita harus mulai berani
berubah melalui pembaharuan budi, mengikuti kehendak ALLAH dan tidak menjadi
serupa dengan dunia ini (Rm 12:2). Kehendak ALLAH untuk kita mengerjakan yang
baik, yang berkenan kepada ALLAH dan yang sempurna. Kita juga patut memikirkan
semua yang benar semua yang benar, semua yang mulia, semua
yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua
yang disebut kebajikan dan patut dipuji, karena itu semua yang dikehendaki oleh
ALLAH dalam diri kita (Flp 4:8)
Keempat, hidup penuh dengan Roh dan hidup
sopan jangan “mabuk” (Ef 5:18; Rm 13:13; Im 10:9; Ams 10:1; Yes 28:7). Semua tokoh rohani Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah
orang yang penuh dengan Roh Kudus karena demikian mereka di pilih dan
diperlengkapi untuk hidup yang baik dan memahami perkenan ALLAH (Dan 4:8-9; Luk
1:15; Luk 4:1; Kis 2:4). Semua pemimpin juga haruslah orang yang penuh dengan
ROH KUDUS (Kis 4:8; 7:55) demikian juga semua orang percaya haruslah penuh
dengan Roh Kudus (Kis 13:52).
Kelima, berkata-kata yang baik (Ef 5:19).
Kita harus berhati-hati dalam mempergunakan
lidah kita, karena semua yang kita perkatakan harus dipertanggung jawabkan
(Ams 18:21). Sebaiknya perkataan kita dapat memberikan semangat baru kepada
yang letih lesu (Yes 50:4). Lidah kita gunakan untuk memuji Tuhan dan mengucap
syukur kepada –NYA (Yak 3:9). Amin
Tuhan
Yesus Memberkati.
Pesan Pastoral : 20
Agustus 2017
Marilah kita memberikan yang terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi
yang “SADAR” rohani. Allah telah membuat kita menjadi kaum pemenang kehidupan
adalah selayaknya bagi kita mengerjakan sesuatu dalam hidup ini untuk
mengarahkan diri dalam ucapan syukur kepada ALLAH. Amin
Winner Voice
Bersyukurlah
bukan saja dengan perkataan tetapi juga ditunjukkan dengan perbuatan.
Pengakuan Iman
Aku bersyukur kepada Allah, yang telah
memberikan kepada ku kemenangan oleh
Yesus Kristus, Tuhanku. (I Korintus 15:57)
No comments:
Post a Comment