Friday, September 29, 2017

LEBIH DARI PEMENANG (3)



Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (I Korintus 15:57)

Sepatutnya Kita Bersyukur
Kita sangat bersyukur sebagai umat tebusan Allah, yang telah bertindak dan dengan kasih karunia-Nya memberikan kepada kita kemenangan. Keterlibatan Tuhan Yesus Kristus menunjukan adanya keterlibatan ilahi, ini adalah prinsip kemenangan yang merupakan karya Kristus. Tuhan Yesus telah mati dan bangkit dari kematian sesuai dengan kitab suci (I Kor 15:1-3) dan bagi kita adalah bahwa kita juga turut dalam kematian Kristus untuk dibangkitkan dalam kebangkitan-NYA juga (1Kor 15:20-22). Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Inilah perkataan penghiburan bagi setiap orang percaya sebagai rasa yang lebih dari seorang yang menang (1Tes 4:17-18).
Kita patut bersyukur kepada Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kita di jalan kemenangan-Nya (1Kor 2:14). Sebab bagi Allah kita adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah orang-orang yang diselamatkan dan di antara orang-orang yang binasa. (1Kor 2:15). Oleh sebab itu marilah kita tetap berada dalam komunitas orang menang yaitu orang-orang yang tetap setia dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus (Ibr 12:25).
Kita seharusnya  bersyukur senantiasa kepada ALLAH. Tidak ada batas waktu untuk kita mengucap syukur kepada ALLAH (1Tes 5:18).  Atas segala sesuatu kita harus bersyukur kepada - NYA. Tidak ada batas jangkauan atas apapun kita dapat bersyukur,  karena banyak orang akan membatasi syukur kepada ALLAH pada berkat-berkat tertentu saja. (Rm 8:28).  Bagaimanakah seharusnya kita umat pemenang bersyukur ?
Pertama, adalah dengan memperhatikan bagaimana kita hidup, dengan sungguh-sungguh kita harus hidup seperti orang arif dan bukan seperti orang bodoh yang tidak mau menerima nasehat (Ef 5:15).  Rajinlah belajar dari kehidupan ini agar kita tidak selalu jatuh dalam masalah yang sama, tapi dengan belajar maka kita dapat menghindari persoalan – persoalan yang tidak perlu. Baik bagi kita hidup sesuai dengan Firman Tuhan ini adalah pribadi orang yang pandai (Mat 7:24; 26)
Kedua, mempergunakan waktu yang ada dengan efektif dan untuk kegiatan positif dan tidak menyia-nyiakan waktu yang ada (Ef 5:16). Waktu adalah pemberian Tuhan yang sangat berharga sebaiknya kita mengisi dengan hal-hal yang baik dan menghasilkan sesuatu yang dapat memuliakan Allah (Pkh 9:10). Memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan sebaik-baiknya, alasannya adalah karena hari-hari ini adalah jahat (Kol 4:5).
Ketiga, berusaha untuk mengerti kehendak ALLAH, karena sebuah kebodohan bila kita bertindak dengan kekuatan sendiri sementara kita tahu hanya kehendak ALLAH yang jadi. Kita harus mulai berani berubah melalui pembaharuan budi, mengikuti kehendak ALLAH dan tidak menjadi serupa dengan dunia ini (Rm 12:2). Kehendak ALLAH untuk kita mengerjakan yang baik, yang berkenan kepada ALLAH dan yang sempurna. Kita juga patut memikirkan semua yang benar semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, karena itu semua yang dikehendaki oleh ALLAH dalam diri kita (Flp 4:8)
Keempat, hidup penuh dengan Roh dan hidup sopan jangan “mabuk” (Ef 5:18; Rm 13:13; Im 10:9; Ams 10:1; Yes 28:7).  Semua tokoh rohani  Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah orang yang penuh dengan Roh Kudus karena demikian mereka di pilih dan diperlengkapi untuk hidup yang baik dan memahami perkenan ALLAH (Dan 4:8-9; Luk 1:15; Luk 4:1; Kis 2:4). Semua pemimpin juga haruslah orang yang penuh dengan ROH KUDUS (Kis 4:8; 7:55) demikian juga semua orang percaya haruslah penuh dengan Roh Kudus (Kis 13:52).
Kelima, berkata-kata yang baik (Ef 5:19). Kita harus berhati-hati dalam mempergunakan  lidah kita, karena semua yang kita perkatakan harus dipertanggung jawabkan (Ams 18:21). Sebaiknya perkataan kita dapat memberikan semangat baru kepada yang letih lesu (Yes 50:4). Lidah kita gunakan untuk memuji Tuhan dan mengucap syukur kepada –NYA (Yak 3:9). Amin
Tuhan  Yesus Memberkati.

 
Pesan Pastoral : 20 Agustus 2017
Marilah kita memberikan yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Allah telah membuat kita menjadi kaum pemenang kehidupan adalah selayaknya bagi kita mengerjakan sesuatu dalam hidup ini untuk mengarahkan diri dalam ucapan syukur kepada ALLAH. Amin   

Winner Voice
Bersyukurlah bukan saja dengan perkataan tetapi juga ditunjukkan dengan perbuatan. 

Pengakuan Iman
Aku bersyukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada ku  kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhanku. (I Korintus 15:57)

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...