Friday, September 29, 2017

LEBIH DARI PEMENANG (1)



Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.(Roma 8:37)

Allah Telah Mengasihi Kita
Kita pasti senang bila melihat seseorang meraih kemenangan atau kita sendiri yang mendapatkan kemenangan pasti akan sangan membahagiakan. Kemenangan sekecil apapun akan memberikan rasa senang, seperti yang biasa kita lihat saat ada pertandingan 17 Agustusan atau pertandingan olah raga. Kita juga sangat senang saat menyadari bahwa kemerdekaan Indonesia juga diraih dengan perjuangan para Pahlawan yang memenangkan peperangan melawan penjajah sehingga kita dapat hidup sejahtera seperti saat ini.
Tuhan Yesus juga berjuang sampai penderitaan sampai akhir hayat agar kita merdeka dari dosa oleh karena kasih-NYA. Kita harus ingat bahwa salib telah mendemonstrasikan anugerah Allah yang begitu besar bagi manusia. Jadi jika Allah telah bersedia mengaruniakan Anak-Nya yang terkasih, tentu tidaklah mengherankan bila Allah juga tidak akan menahan segala sesuatu untuk kebaikan kita. Karya Allah melalui Tuhan Yesus Kristus seharusnya meyakinkan kita bahwa tak ada seorang pun yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Sehingga walaupun kita mengalami penderitaan, kita harus memandang hal itu sebagai konsekuensi dari identifikasi kita dengan Kristus (1Pet 2:21-25; 4:14-19). Iman kita pun memang harus mengalami halangan sebagai ujian agar bertumbuh.
Halangan-halangan yang besar tidak dapat memisahkan kita dari kasih Kristus ; seperti penindasan, kesesakan, penganiayaan, ketelanjangan, kelaparan atau bahaya pedang. (Rom 8:35; Mzm 44:22).  Kita harus siap untuk menghadapi kesulitan-kesulitan yang dialami sebagai umat Allah untuk tampil sebagai pemenang (Rm 8:37). Tetapi dalam hal kesulitan – kesulitan yang harus dihadapi maka kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Allah yang telah mengasihi kita. Tekanan-tekanan hidup yang datang dari luar dapat dikalahkan oleh Allah yang mengasihi kita. Kita menang bukan karena kekuatan sendiri atau kecerdasan pikiran kita, tetapi karena kuasa Kristus (Rm 8:38,39). Dan sekalipun kita harus berhadapan dengan maut maupun hidup, malaikat-malaikat, pemerintah-pemerintah, kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, sesuatu makhluk lainnya, semua hal ini tidak akan mampu memisahkan kita dari kasih Allah, yaitu kasih yang tercurah di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Kita tidak dapat menolak fakta bahwa orang Kristen juga menghadapi masalah dan musuh (Mzm 44:22). Namun kita harus tahu bahwa masalah dan penderitaan bukanlah tanda bahwa Allah tidak mengasihi kita lagi. Ada fakta sangat penting yang harus dipahami setiap orang Kristen yaitu Allah berada di pihak kita untuk menghadapi setiap permasalahan dan “musuh-musuh” kita (Rom 8:31)! Maka tidak ada satu pihak pun yang dapat mengalahkan atau menggugat orang-orang pilihan di hadapan Allah Bapa (Rom 8:33). Jika Allah yang menjadi jaminan, kita tidak perlu takut. Jika Allah di pihak kita! Siapakah yang dapat melawan kita ? Tidak ada !!!!
Marilah kita bersukacita dan jangan lagi dikuasai ketakutan atau keraguan karena Tuhan kita, Yesus Kristus, telah menjadi Pengantara kita. Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. kita harus meyakini bahwa salib Kristus merupakan jaminan bagi kemenangan iman kita dalam situasi apa pun yang kita hadapi. Orang Kristen hendaknya tidak menjadi putus asa atau lari dari tantangan.
Penderitaan memang harus dihadapinya. Penderitaan dapat menjadi pencobaan bagi seseorang yang tidak kuat imannya, sehingga ada yang meninggalkan Tuhan ketika dalam penderitaan. Bagi orang-orang pilihan Allah (Rom 8:30) penderitaan tidak mampu menutupi kasih Kristus. Kita bisa yakin teguh bahwa Kristus tetap mengasihi kita dan tetap di pihak kita meski sekilas situasi tampak tidak menguntungkan. Perhatikan berbagai bentuk dan tingkatan kuasa yang mungkin mengganggu hidup kita (Rom 8:38,39). Tak satu pun mampu membuat kita lepas dari kasih Kristus!  
Kita tidak meraih kemenangan sendiri, tetapi menikmati kemenangan yang telah Kristus ciptakan itu dalam kenyataan hidup kita setiap saat. Penderitaan kita sebagai orang percaya akan membuka peluang untuk makin mengalami kasih dan penghiburan Allah (2Kor 1:4-5). Dan semua kesulitan akan teratasi dan bahwa kita akan menjadi lebih daripada pemenang melalui Kristus (Rom 8:37-39; Mat 5:10-12; Fil 1:29).

Tuhan Yesus memberkati kita.


Pesan Pastoral : 06 Agustus 2017
Marilah kita memberikan yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Dalam keadaan apapun percayalah bahwa ALLAH telah mengasihi kita dan berada di pihak kita untuk menghadapi semua masalah, untuk membawa kita pada kemenangan. Sebab itu marilah kita lebih tekun dan setia dalam beribadah.

Winner Voice
Hanya orang yang tidak beriman yang takut pada masalah, Orang yang beriman berani menghadapi setiap masalah dan tampil sebagai pemenang.

Pengakuan Iman
Tetapi dalam semuanya itu Aku lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Tuhan Yesus Kristus  yang telah mengasihi ku.(Roma 8:37)

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...