Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi
tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta
roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya
menjadi berkat. (Mazmur 37:25-26)
Orang Benar Menaruh Belas Kasihan
“Tuhan memberkati
orang benar” pernyataan ini tidak boleh hanya sebuah slogan kosong tetapi harus
menjadi bagian iman setiap orang percaya. Orang dalam situasi dan keadaan
apapun harus tetap beriman bahwa dirinya adalah orang yang diberkati Tuhan. Hal
ini penting karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan
bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat, (Ibrani 11:1). Maka sekalipun
saat ini kita sedang mengalami masalah yang berat, sakit penyakit atau sedang
mengalami kedukaan karena situasi yang tidak menguntungkan, tetap harus beriman
bahwa Tuhan tetap memberikan berkat-Nya kepada orang benar.
Syarat untuk
diberkati adalah menjadi “orang benar”. Bukan karena orang itu telah melakukan
hukum Taurat karena sebenarnya hukum Taurat hanyalah menuntun orang sampai
hadirnya Tuhan Yesus (Gal 2: 16; 3:24; Pil 3:9). Orang dibenarkan karena iman (Rm
3:28; 5:1) percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat (Yoh 1:17; Rm
3:22, 24; 5:17; 21; 10:4; 1Kor 6:11); dan perbuatan-perbuatan yang menunjukkan
iman itu (Yak 2:24-25). Sebab iman tanpa
perbuatan hakekatnya iman yang kosong atau iman yang mati (Yak 2:20, 26).
Orang benar seperti
apakah yang diberkati Tuhan yaitu orang benar yang pengasih dan pemurah. Jadi
orang benar yang perbuatan imannya menunjukkan pribadi seorang yang suka
memberi dan orang yang murah hatinya (Mzm 37:21B). Pengasih dan pemurah adalah sifat
dan tindakan yang menjadi ciri khas ALLAH yang Maha Pengasih (Kel 22:27; 34:6;
Neh 9:17, 31; Mzm 86:15; 103:8; 111:4; 116:5; 145:8; Yoel 2:13; Yoh 4:2) dan
Pemurah kepada umat-NYA (Mzm 30:6; 107:43; Rm 2:4; 9:16).
Marilah
melihat orang-orang di sekitar kita, adakah orang yang memerlukan pertolongan?
janganlah kita menjadi berat tangan untuk memberikan pertolongan. Tuhan ingin
kita menjadi perpanjangan tangan-NYA untuk menolong dan menyalurkan belas kasih
sayang ALLAH kepada orang-orang yang membutuhkan. Ada banyak orang yang dalam
kelemahan dan sakit, (Mat 9:35-3) dan tidak sedikit yang miskin dan tidak
berdaya (Mat 26:11; Mar 14:7; Yoh 12:8; Im 25:35).
Marilah
jadikan diri kita sebagai saluran berkat ALLAH dan biarlah berkat ALLAH
mengalir melalui hidup kita, dengan demikian kita memenuhi prinsip tabur tuai
(Gal 6:7; 2Kor 9:6; Rm 2:6-10). Demikianlah ALLAH sedang mendorong kita untuk
mendapatkan berkat – berkat yang lebih besar lagi. Seorang yang pengasih dan
pemurah adalah orang-orang yang tepat untuk mendapatkan berkat kasih karunia
ALLAH, yaitu : pertama, mewarisi negeri dimana kita akan merasakan
kesejahteraan hidup (Maz 37:22), karena itu kita perlu mengusahkan
kesejahteraan kota di mana kita tinggal (Yer 29:7; Ul 28:12).
Kedua, Tuhan
Menetapkan langkah hidup kita (Mzm 37:23). Dalam dunia yang tidak menentu,
seringkali kita dapat saja melakukan kesalahan, baik itu kesalahan dalam
mengambil keputusan atau kesalahan dalam bertindak sehingga harus menghadapi
masalah yang berat. Tetapi orang yang benar yaitu orang yang hidupnya dalam
perkenan ALLAH akan mendapatkan penjagaan (Mzm 46:1; 62:7-8; 91; 94:22).
Sekalipun kita jatuh karena karena masalah hidup, tetapi itu tidak akan membuat
kita “tergeletak” tidak berdaya lagi, tetapi ALLAH akan menopang hidup kita
(Mzm 37:24), ALLAH akan menolong kita tepat pada waktu-Nya (Ibr 4:16).
Ketiga, tidak
pernah ditinggalkan dan anak - cucu menjadi berkat (Mzm 37:25-26). Orang benar
akan mendapatkan penyertaan Tuhan sepanjang hidupnya (Mzm 37:28; 71: 18; Mat
1:23). Bagi orang benar akan terjadi berkat berkelanjutan, dimana anak dan cucu
keturunannya tidak akan meminta-minta, tidak akan kelaparan dan lebih dari pada
itu menjadi berkat bagi orang banyak (Mzm 37:26; 112:2,5,9; Ams 20:7; Yer
32:39) . Sehingga bila keturunan anak orang benar ini juga meneladani orang
tuanya menjadi pribadi yang pengasih dan pemurah maka tidak akan terputus
berkat kasih karunia ALLAH.
Tuhan Yesus memberkati kita.
Pesan Pastoral : 30 Juli
2017
Marilah kita memberikan yang terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi
yang “SADAR” rohani. Bila kita menginginkan berkat dalam hidup kita bahkan
anak-cucu kita juga menjadi saluran berkat bagi banyak orang, maka jadilah
pribadi yang pengasih dan pemurah. Inilah pribadi yang berkenan kepada ALLAH.
Winner Voice
Orang
benar akan menaruh belas kasihan kepada orang yang memerlukan dan merelakan
dirinya menjadi saluran kasih ALLAH.
Pengakuan Iman
Asal ku menjadi pribadi pengasih dan pemurah
maka sepanjang hidupku tidak akan pernah aku ditinggalkan sendiri sebab Tuhan
akan menyertaiku senantiasa. Semua anak cucuku akan menjadi berkat bagi banyak
orang. Amin (Mazmur 37:25-26)
No comments:
Post a Comment