Thursday, September 28, 2017

BELAS KASIHAN MENANG ATAS PENGHAKIMAN (5)



Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat. (Mazmur 37:25-26)

Orang Benar Menaruh Belas Kasihan
“Tuhan memberkati orang benar” pernyataan ini tidak boleh hanya sebuah slogan kosong tetapi harus menjadi bagian iman setiap orang percaya. Orang dalam situasi dan keadaan apapun harus tetap beriman bahwa dirinya adalah orang yang diberkati Tuhan. Hal ini penting karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat, (Ibrani 11:1). Maka sekalipun saat ini kita sedang mengalami masalah yang berat, sakit penyakit atau sedang mengalami kedukaan karena situasi yang tidak menguntungkan, tetap harus beriman bahwa Tuhan tetap memberikan berkat-Nya kepada orang benar.
Syarat untuk diberkati adalah menjadi “orang benar”. Bukan karena orang itu telah melakukan hukum Taurat karena sebenarnya hukum Taurat hanyalah menuntun orang sampai hadirnya Tuhan Yesus (Gal 2: 16; 3:24; Pil 3:9). Orang dibenarkan karena iman (Rm 3:28; 5:1) percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat (Yoh 1:17; Rm 3:22, 24; 5:17; 21; 10:4; 1Kor 6:11); dan perbuatan-perbuatan yang menunjukkan iman itu (Yak 2:24-25).  Sebab iman tanpa perbuatan hakekatnya iman yang kosong atau iman yang mati (Yak 2:20, 26).
Orang benar seperti apakah yang diberkati Tuhan yaitu orang benar yang pengasih dan pemurah. Jadi orang benar yang perbuatan imannya menunjukkan pribadi seorang yang suka memberi dan orang yang murah hatinya (Mzm 37:21B). Pengasih dan pemurah adalah sifat dan tindakan yang menjadi ciri khas ALLAH yang Maha Pengasih (Kel 22:27; 34:6; Neh 9:17, 31; Mzm 86:15; 103:8; 111:4; 116:5; 145:8; Yoel 2:13; Yoh 4:2) dan Pemurah kepada umat-NYA (Mzm 30:6; 107:43; Rm 2:4; 9:16).
Marilah melihat orang-orang di sekitar kita, adakah orang yang memerlukan pertolongan? janganlah kita menjadi berat tangan untuk memberikan pertolongan. Tuhan ingin kita menjadi perpanjangan tangan-NYA untuk menolong dan menyalurkan belas kasih sayang ALLAH kepada orang-orang yang membutuhkan. Ada banyak orang yang dalam kelemahan dan sakit, (Mat 9:35-3) dan tidak sedikit yang miskin dan tidak berdaya (Mat 26:11; Mar 14:7; Yoh 12:8; Im 25:35).
Marilah jadikan diri kita sebagai saluran berkat ALLAH dan biarlah berkat ALLAH mengalir melalui hidup kita, dengan demikian kita memenuhi prinsip tabur tuai (Gal 6:7; 2Kor 9:6; Rm 2:6-10). Demikianlah ALLAH sedang mendorong kita untuk mendapatkan berkat – berkat yang lebih besar lagi. Seorang yang pengasih dan pemurah adalah orang-orang yang tepat untuk mendapatkan berkat kasih karunia ALLAH, yaitu : pertama, mewarisi negeri dimana kita akan merasakan kesejahteraan hidup (Maz 37:22), karena itu kita perlu mengusahkan kesejahteraan kota di mana kita tinggal (Yer 29:7; Ul 28:12).
Kedua, Tuhan Menetapkan langkah hidup kita (Mzm 37:23). Dalam dunia yang tidak menentu, seringkali kita dapat saja melakukan kesalahan, baik itu kesalahan dalam mengambil keputusan atau kesalahan dalam bertindak sehingga harus menghadapi masalah yang berat. Tetapi orang yang benar yaitu orang yang hidupnya dalam perkenan ALLAH akan mendapatkan penjagaan (Mzm 46:1; 62:7-8; 91; 94:22). Sekalipun kita jatuh karena karena masalah hidup, tetapi itu tidak akan membuat kita “tergeletak” tidak berdaya lagi, tetapi ALLAH akan menopang hidup kita (Mzm 37:24), ALLAH akan menolong kita tepat pada waktu-Nya (Ibr 4:16).
Ketiga, tidak pernah ditinggalkan dan anak - cucu menjadi berkat (Mzm 37:25-26). Orang benar akan mendapatkan penyertaan Tuhan sepanjang hidupnya (Mzm 37:28; 71: 18; Mat 1:23). Bagi orang benar akan terjadi berkat berkelanjutan, dimana anak dan cucu keturunannya tidak akan meminta-minta, tidak akan kelaparan dan lebih dari pada itu menjadi berkat bagi orang banyak (Mzm 37:26; 112:2,5,9; Ams 20:7; Yer 32:39) . Sehingga bila keturunan anak orang benar ini juga meneladani orang tuanya menjadi pribadi yang pengasih dan pemurah maka tidak akan terputus berkat kasih karunia ALLAH.
Tuhan Yesus memberkati kita.


Pesan Pastoral : 30 Juli 2017
Marilah kita memberikan yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Bila kita menginginkan berkat dalam hidup kita bahkan anak-cucu kita juga menjadi saluran berkat bagi banyak orang, maka jadilah pribadi yang pengasih dan pemurah. Inilah pribadi yang berkenan kepada ALLAH.

Winner Voice
Orang benar akan menaruh belas kasihan kepada orang yang memerlukan dan merelakan dirinya menjadi saluran kasih ALLAH.


Pengakuan Iman
Asal ku menjadi pribadi pengasih dan pemurah maka sepanjang hidupku tidak akan pernah aku ditinggalkan sendiri sebab Tuhan akan menyertaiku senantiasa. Semua anak cucuku akan menjadi berkat bagi banyak orang. Amin (Mazmur 37:25-26)

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...