Thursday, September 28, 2017

BELAS KASIHAN MENANG ATAS PENGHAKIMAN (3)



Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.(Matius 9:36)

Hati Penuh Belas Kasihan
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, Allah yang penuh belas kasihan berinisiatif mencari Adam dan Hawa untuk menyelamatkannya.Tetapi Adam - Hawa justru salah paham dan menambah kesalahan dengan melakukan pembenaran diri sendiri lalu menyalahkan pihak lain (mencari kambing hitam). Hal ini justru menimbulkan lebih banyak masalah sehingga keluarlah kutuk sebagai akibat dari dosa, kemudian Adam-Hawa harus meninggalkan taman Eden. Allah yang penuh dengan belas kasihan terus mencari manusia yang dapat di bimbing kepada kebenaran yang sejati, hingga menyuruh anak-Nya sendiri datang ke dunia untuk mewujudkan keagungan kasih-Nya yaitu, menyelamatkan manusia yang terlantar seperti domba sesat.
Belas kasih juga yang membawa Tuhan Yesus untuk mencari, menyembuhkan dan mengajar rahasia kerajaan Allah. Dia juga menganjurkan para murid-Nya terus berdoa, supaya Bapa mengutus banyak pekerja menjadi mitra kerja-Nya di ladang Allah (Mat 9:35, 37). Bahkan oleh karena belas kasih ALLAH yang besar maka dipilihnya Rasul Paulus. Pengalaman Paulus atas belas kasih ALLAH telah mendorongnya berdoa agar semua orang dapat memahami betapa lebar, panjang, tinggi dan dalam kasih Kristus, sebagaimana besar belas kasih ALLAH yang telah di terimanya (Ef 3:18-19).
Tuhan Yesus memilih dan mengutus para murid untuk mulai melakukan pekerjaan-Nya dan memberitakan kepada dunia betapa besar kasih ALLAH akan dunia ini (Yoh 3: 16) hingga mengajar semua bangsa untuk melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Tuhan Yesus,  kita mengenalnya dengan Mandat Amanat Agung (Mat 28:18-20). Tuhan Yesus mempersiapkan Para Rasul agar pada saat Beliau meninggalkan dunia ini, murid-murid-Nya sudah siap dan melipatgandakan pekerja-pekerja untuk memenangkan dunia ini bagi Tuhan Yesus. Sampai kepada kita orang-orang percaya yang sudah mengalami jamahan dan sentuhan lembut cinta kasih Tuhan Yesus. Sudahkah kita melakukan pekerjaan, sebagaimana murid-murid-Nya? (Yoh 14:12)
Perjalanan Yesus berkeliling ke semua kota dan desa menghasilkan suatu kesimpulan bahwa banyak orang yang hidup seperti domba tak bergembala, mereka lelah dan tersesat. Hal itu membuat hati Tuhan Yesus tergerak oleh belas kasihan untuk menolong (Mat 9:35-36). Tuhan Yesus memanggil dua belas orang untuk menjadi murid-Nya dan mereka mendapat gelar rasul yang berarti "yang diutus" (Mat 10:1-4). Tuhan Yesus mengutus mereka dengan kuasa untuk memberitakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Kedua belas rasul itu pun pergi sesuai perintah-Nya untuk menyatakan pertolongan Allah bagi orang banyak (Mat 10:7-8). Mereka diutus kepada orang Yahudi dan bukan kepada orang kafir (Mat 10:6). Apakah ini berarti keselamatan hanya untuk orang Yahudi? Tidak! Tuhan Yesus memang datang pertama-tama untuk orang Yahudi supaya janji Mesias bagi mereka tergenapi. Namun, kita melihat dengan jelas dalam Alkitab bahwa keselamatan bukan saja bagi orang Yahudi, tapi bagi semua manusia tanpa memandang suku dan bangsa.
Keselamatan adalah bagi semua bangsa, berarti berita tentang Kerajaan Allah harus disampaikan kepada semua orang. Siapa pun yang telah menerima kabar keselamatan ini, memiliki tugas menyampaikannya kepada orang lain agar mereka mengalami sukacita dan keselamatan dalam Kristus Yesus (Mat 10:8). Allah memanggil kita yang mau bersandar sepenuhnya pada Tuhan (Mat 10:9-11). Hati kita mau dipakai Tuhan untuk melayani-NYA dan siap menerima tantangan apa pun dalam tugas pengutusan ini (Mat 10:11-14). Tuaian yang begitu banyak memerlukan penuai-penuai yang siap diutus. Tuaian itu adalah orang-orang yang haus, lelah, dan terlantar dalam kehidupan jasmani dan rohani. Kitalah para penuai itu, dan tuaian ada di sekeliling kita.
Hari ini yang kita butuhkan adalah hati seperti Tuhan Yesus yang penuh belas kasih pada orang-orang yang jiwanya terlantar. Kita menjadi pekerja-pekerja-Nya yang digerakkan oleh belas kasihan Yesus untuk mengabarkan Kabar Baik dan menjangkau mereka yang terhilang dalam masyarakat dengan memberikan kesembuhan kepada mereka yang sakit dan menguatkan mereka yang lemah tubuh. Karena itu kita tidak hanya mengajar tetapi juga harus meneladani pola pelayanan TuhanYesus dan menyatakan belas kasih Allah seperti menyediakan makanan bagi yang lapar, merawat yang sakit, dan membela yang ditindas.
Tuhan Yesus memberkati kita.


Pesan Pastoral : 16 Juli 2017
Marilah kita memberikan yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani. Marilah kita melayani Tuhan Yesus dengan melanjutkan misi-NYA di muka bumi agar sebanyak-banyaknya orang dapat diselamatkan dan ditolong menghadapi kehidupan yang keras dunia ini.

Winner Voice
Belas kasihan ALLAH telah kita terima dan saatnya membagikan kepada yang membutuhkan.


Pengakuan Iman
Aku rindu seperti Tuhan YESUS saat melihat orang banyak: tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan. Kiranya Tuhan memberiku kesempatan menyalurkan belas kasih ALLAH kepada orang-orang yang lelah dan terlantar agar mendapatkan pertolongan. Amin (Matius 9:36)

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...