Tetapi
demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah
untuk aku. (Roma 15:30)
Bergumul
Dalam Doa
Orang Kristen harus mengerjakan doa yang kuat, yaitu
pertama doa yang dipikirkan, hasil perenungan dan pergumulan yang kuat dengan
ALLAH. Seperti yang di contohkan bapak rohani dalam Perjanjian Lama yaitu Abraham,
(Kej 18:17), Yakub, (Kej 32:29), Musa, (Kel 32:11-14,30-32; Ul 9:18,25). Tuhan Yesus juga mengajarkan doa yang kuat
supaya kita mengerjakannya dan menyadari bagaimana doa selalu menghasilkan
kuasa yang luar biasa. (Luk 11:1-8; Mar 7:24-30).
Ada dimensi yang baru ketika ROH KUDUS sudah
dicurahkan hingga saat ini, yaitu bahwa orang percaya dapat mengerjakan doa
dalam dua hal sekaligus dan ini menghasilkan suatu yang dasyat dalam berdoa.
Rasul Paulus adalah orang yang sangat kuat dalam doa
dan penyembahan bahkan dalam doa berbahasa Roh beliau melakukan lebih banyak dari
kebanyakan orang Kristen saat itu (1Kor 14:18). Dalam hal itu untuk membangun
kehidupan rohani dan pelayanan yang di kerjakan oleh Rasul Paulus sendiri (1Kor
14:4-5). Namun demikian selalu Rasul
Paulus mengajak orang Kristen saat itu supaya tetap berdoa dan berbahasa roh baginya,
(Rom 8:26-27).
Dengan sunguh-sungguh rasul Paulus menghimbau orang
percaya saat itu agar melalui atau demi Kristus kita dan kasih Roh, berdoa bagi
dirinya. Rasul Paulus menginginkan dan memohon doa yang sungguh-sungguh dan bergumul
bersama-sama denganya dalam doa.
Hal ini di karenakan ada orang-orang Yahudi yang
tidak taat dan yang membenci Rasul Paulus di Yudea / Palistina. Sementara rasul
Paulus sendiri dalam perjalanan untuk memberikan sumbangan kepada jemaat di
Yerusalem, maka di mintakan doa juga agar sumbangan itu dapat di terima orang
Kristen Yahudi sebagai tanda kasih yang murni (Rm 15:32). Permintaan doa dari jemaat juga agar dengan
sukacita rasul Paulus memperoleh kesegaran bersama-sama dengan mereka ketika ia
datang kepada mereka oleh kehendak Allah, karena sebenarnya rasul Paulus adalah
seorang tahanan yang menghadapi tuntutan.
Rasul Paulus hendak mengajarkan kepada kita, walapun
banyak orang yang membenci kita dan sekalipun banyaknya masalah yang harus
dihadapi. Pertama-tama berdoalah dengan kuat kepada ALLAH sebagai sumber
pertolongan sejati. Berdoa dengan perkataan dari pemikiran dan pertimbangan
kuat dimana hal ini merupakan pergumulan dengan Tuhan, jangan sampai kita salah
dalam bergumul. Doa dalam kebersamaan akan menghasilkan kekuatan yang luar
biasa.
Kita juga dapat berdoa dengan bahasa roh karena
seringkali kita tidak tahu apa dan bagaimana seharusnya kita berdoa. Tetapi
biarkan ROH KUDUS menuntun kita dalam doa yang kuat kepada ALLAH. ROH KUDUS
yang akan menterjemahkan doa – doa kita kepada ALLAH BAPA dan menyempurnakannya. Doa bahasa Roh juga akan membangun kehidupan
rohani yang kuat, agar kuat juga menghadapi setiap tantangan kehidupan. Kita akan kuat bila TUHAN beserta kita
sehingga tidak perlu kita merancangkan rencana jahat untuk membalas kejahatan
yang terjadi dalam hidup kita. dan kita tidak perlu juga berfikir membalas
kejahatan dengan kejahatan, tapi dengan penuh kasih kita akan tetap memberi diri
melayani TUHAN dengan mengasihi sesama.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 19
Maret 2017
Marilah kita memberi yang terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi
yang “SADAR” rohani. Marilah kita berdoa
dengan kuat; doa dengan perkataan hasil pemikiran dan berdoa dalam bahasa ROH.
Berdoalah untuk bapak-bapak rohani kita agar di berikan kekuatan dalam menjalin
pelayanan kepada ALLAH. Amin.
Winner Voice
Bergumul
dalam doa kepada ALLAH selalu
menghasilkan solusi masalah sampai keakarnya.
Pengakuan Iman
Demi
Kristus, Tuhanku, dan demi kasih Roh, aku mau bergumul bersama-sama saudara-saudara
seiman dalam doa kepada Allah untuk bapak rohani dalam pekerjaann Tuhan dan
dalam kehidupanku. (Roma 15:30)
No comments:
Post a Comment