Saturday, February 25, 2017

MENGALAHKAN YANG JAHAT (4)



Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat
(Matius 12:35)

Orang Jahat Mengeluarkan Hal-Hal Jahat

Semua orang tua selalu mengharapkan anaknya menjadi anak yang baik, oleh karena itu mereka memberikan pendidikan, pembinaan dan fasilitas yang dapat menunjang tumbuh kembang anak menjadi pribadi yang baik. Tidak ada juga orang yang bercita-cita untuk menjadi orang jahat, sehingga kalau kemudian hari orang menjadi baik atau justru menjadi jahat, itu semua adalah hasil dari proses kehidupan. 
Alkitab mengajarkan, “Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat” (Mat 12:35). Perbendaharaan apakah yang kita miliki ? semua itu hasil dari proses kehidupan, dimana setiap saat kita mendapatkan informasi, didikan dan lain-lain yang tersimpan dalam hati. Dari hati akan menjadi modal untuk dipikirkan ketika merespon keadaan dunia (Mat 9:4). Bila respon yang muncul adalah “jahat” maka orang menjadi jahat demikian pula sebaliknya bila kita respon kita baik / positif maka kita menjadi orang yang baik.  Orang Kristen harus tetap waspada terhadap orang jahat, karena mereka memang sedang menjadi alat iblis untuk menjatuhkan orang percaya dalam dosa. 
Tuhan Yesus banyak berbenturan dengan orang Farisi dan Saduki. Dalam penampilan orang Farisi dan Saduki akan tampak sebagai orang yang baik dan taat pada peraturan Taurat. Tetapi bila di lihat lebih jauh maka kita akan memahami bagaimana kebaikkan Tuhan Yesus dan betapa jahatnya para ahli Taurat itu. (Mat 12:34).  Sangat jahat hati orang Farisi dan Saduki sehingga yang muncul adalah rasa dengki dan kemunafikan, mereka berkeinginan untuk menjebak Yesus supaya dapat dikenakan tuduhan – tuduhan yang sekiranya dapat membawa Yesus pada penghukuman. Seperti di saat Tuhan Yesus ditanyakan tentang haruskah membayar pajak kepada Kaisar. Pertanyaan ini punya nilai politis dan keinginan untuk memecah belah bangsa, tetapi Tuhan Yesus menjawab dengan sangat tepat dengan mengatakan tentang kewajiban yang harus ditunaikan baik terhadap pemerintahan dan kepada Allah juga ada kewajiban yang harus dikerjakan juga dengan taat. (Mat 22: 15-22; Luk 20:20-26; Mrk  12: 13-17).
Ada tanda orang dengan hati yang jahat, yaitu pertama keinginan menjadi yang terutama / terbesar tanpa usaha dan menimbulkan pertengkaran untuk memperebutkan posisi  (Luk 9:46-49). Ambisi yang semacam ini sangat berbahaya karena bisa saja orang kemudian menghalalkan segala cara. Marilah kita belajar untuk menyambut seorang anak kecil yang tidak memiliki ambisi untuk mengalahkan orang lain dengan “curang”. Kalau kita ingin menjadi pemimpin baiklah kita menyelidiki hati sendiri apakah memang kita mau mengabdi dan bukan sekedar egois untuk mencari keuntungan diri sendiri (Yoh 21: 15-19).
Tanda kedua yang terlihat adalah suka berbohong, rasanya kalau ndak bohong rasanya ada yang kurang. Hati-hati karena mungkin orang lain tidak tahu tapi lama-lama pasti ketahuan. Orang yang suka berbohong adalah orang yang tidak menghormati kehadiran Roh Kudus (Kis 5:3-10). Orang yang suka berbohong akan membangun “persekongkolan jahat” untuk mencapai tujuannya akan menggunakan kekuatan uang (Kis 8:20-21). Hal ini sangat di benci ALLAH karena itu segeralah untuk bertobat (Kis 8:22)
Orang jahat juga terlihat dari perkataan kotor yang keluar dari mulutnya  karena demikian lah isi hatinya (Ef 4:29).  Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman (Mat 12:36). kata-kata kita sebaiknya penuh kasih, tidak  hambar, sehingga dapat memberi jawaban pada setiap orang. (Kol 4:6) Sebaiknya perkataan Kristus Tuhan Yesus Memberkati

Pesan Pastoral : 26  Februari 2017
Marilah kita memberi yang  terbaik bagi ALLAH dengan menjadi pribadi yang “SADAR” rohani.  Proses kehidupan akan membentuk kita menjadi orang yang baik atau sebaliknya menjadi orang yang jahat, tergantung bagaimana kita merespon setiap segi kehidupan ini. Teladalanilah Tuhan Yesus Kristus untuk menjadi pribadi yang baik. 

Winner Voice
Kuatkan komitmen menjadi orang baik seperti yang kita inginkan dan diharapkan orang tua.

Pengakuan Iman
Aku Orang yang baik, maka akan ku keluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaanku yang baik untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus. amin
(Matius 12:35)

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...