Akhirnya,
hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah
seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu
muslihat Iblis; (Efesus 6:10-11)
Melawan
Tipuan Iblis
Orang Kristen harus
menyadari keterlibatannya di dalam suatu peperangan rohani melawan kejahatan.
Peperangan rohani ini digambarkan sebagai peperangan iman (2Kor 10:4; 1Tim
1:18-19; 6:12) yang berlangsung selama hidup di dunia sampai memasuki hidup
kekal (2Tim 4:7-8; Gal 5:17). Peperangan rohani melawan kejahatan di dalam orang percaya
melibatkan keseluruhan orang itu, di mana yang diperjuangkan adalah apakah
mereka akan menyerah pada kecenderungan keinginan daging dan sekali lagi tunduk
kepada penguasaan dosa atau apakah mereka akan menyerah kepada tuntutan Roh Kudus
dan tinggal di bawah kekuasaan Tuhan Yesus Kristus (Gal 5:16; Rm 8:4-14). Medan
perang itu berada di dalam orang Kristen itu sendiri dan pertempuran itu harus
berlangsung sepanjang hidup mereka di dunia ini, yang pada akhirnya bagi yang
menang akan mendapatkan mahkota maka kelak akan memerintah bersama Kristus (Rm
7:7-25; 2Tim 2:12; Why 12:11).
Sebenarnya kemenangan orang Kristen telah diperoleh
oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri melalui kematian-Nya di salib (Pelajaran bulan
Januari). Yesus telah melancarkan serangan total terhadap Iblis dan melucuti
kuasa dan penguasa kejahatan (Kol 2:15; Mat 12:29; Luk 10:18; Yoh 12:31),
membawa tawanan-tawanan (Ef 4:8), dan menebus orang percaya dari kuasa Iblis
(Ef 1:7; Kis 26:18; Rm 3:24; Kol 1:13-14).
Pada masa sekarang ini orang Kristen harus terlibat aktif
dalam peperangan rohani yang dilaksanakan dengan kuasa Roh Kudus (Rom 8:13),
yaitu peperangan terhadap keinginan berdosa di dalam diri mereka sendiri (1Pet
2:11; Gal 5:17). Kedua peperangan terhadap kesenangan duniawi yang tidak
senonoh dan berbagai pencobaan hidup (Mat 13:22; Gal 1:4; Yak 1:14-15; 1Yoh
2:16).
Orang Kristen menghadapi pertempuran rohani melawan
Iblis dan pasukan roh-roh jahat (Ef 6:12).
Kuasa-kuasa kegelapan ini merupakan kekuatan jahat (Yoh 12:3; Yoh 14:30;
16:11; 2Kor 4:4; 1Yoh 5:19) yang menguatkan orang fasik (Ef 2:2), menentang
kehendak Allah (Kej 3:1-7; Dan 10:12-13; Mat 13:38-39) dan sering kali
menyerang orang percaya zaman ini (1Pet 5:8). Mereka berjumlah sangat banyak (Why 12:4,7)
dan terorganisasi dalam suatu sistem kerajaan jahat yang sangat canggih dengan
pangkat dan tugas (Ef 2:2; Yoh 14:30).
Mereka sangat menguasai sistem dunia dan menggunakannya dengan efektif. Orang
Kristen diminta untuk memisahkan diri dari sistem dunia sekarang ini karena ini
digunakan sebagai alat untuk pencobaan iblis supaya orang Kristen jatuh dalam
dosa terus menerus.
Sebagai keterangan hal roh-roh jahat di udara; dari
kepercayaan orang dahulu ada roh-roh yang menguasai dan membimbing
bintang-bintang dan melalui bintang-bintang itu mereka menguasai seluruh jagat
raya. Mereka berkediaman di "sorga," disebutkan di “Udara” (Ef 1:20;
3:10; Fil 2:10, Ef 2:2), yaitu antara
bumi dan tempat kediaman Allah. Roh-roh itu sebagiannya sama dengan apa yang
oleh Paulus di tempat lain disebut "unsur-unsur" dunia, (Gal 4:3) Roh-roh itu tidak setia pada
Allah dan ingin memperbudak manusia dalam dosa. Tetapi Tuhan Yesus Kristus
telah datang untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa itu, (Ef 1:21; Kol
1:13; 2:15,20. Dengan kekuatan Kristus orang Kristen sekarang dapat memerangi
roh-roh jahat itu.
Tuhan
Yesus Memberkati
Pesan Pastoral : 19 Februari
2017
Marilah menjadi pribadi yang “Sadar Rohani”
dan lakukan yang terbaik bagi ALLAH. Kesadaran adanya peperangan rohani membuat
kita siap siaga untuk memerangi kejahatan dan menang. Jangan kita hayut dalam
sistem dunia yang membuat kita terus tinggal dalam kekalahan rohani. Marilah
kita lawan kejahatan ini dengan kuasa ROH KUDUS.
Winner Voice
Iman adalah kekuatan untuk mengalahkan yang jahat
dalam diri kita.
Pengakuan Iman
Akhirnya,Aku hendak kuat di dalam Tuhan, di
dalam kekuatan kuasa-Nya. Aku Kenakan seluruh perlengkapan senjata Allah,
supayaaku dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; Amin. (Efesus 6:10-11)
No comments:
Post a Comment