Aku menulis kepada kamu, hai
bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis
kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku
menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis
kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya.
Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman
Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat. (1Yoh 2:13-14)
Pembaharuan Budi
Mengalahkan yang jahat,
siapa yang jahat itu? ialah iblis sang penggoda. (Kej 3:1-6; Ayb 1:6; Mat 4:1).
Iblis terus mendorong manusia untuk berbuat jahat (1Yoh 3:8). Tetapi bila kita
sudah mengenal Tuhan Yesus Kristus (1Yoh 2:3), dan Beliau tinggal di dalam kita
(1Yoh 1:3, 7), maka dijagai NYA kita dari yang jahat (1Yoh 3:6-9; 5:18; Yoh
17:15) dan menjadikan kita pemenang yang mengalahkan "dunia," (1Yoh
4:4; 5:4-5; Yoh 16:33; Mat 6:13; Yoh 1:9; Yak 4:4; Gal 6:14).
Dunia ini dijadikan
alat oleh Iblis untuk menjauhkan manusia dari kehendak ALLAH (Mat 13:22; Mrk
4:19) dan akan membuat manusia menjadi serupa dengan dunia ini, hal ini
berbahaya bagi rohani manusia (Rm 12:2). Kita harus berubah melalui pembaharuan
budi, sehingga kita dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Pembaharuan budi hanya dapat
terjadi di saat kita mengenal ALLAH dengan memahami Firman ALLAH.
Rasul Paulus mengingatkan
dengan menulis pesan kepada setiap generasi baik kepada bapak – bapak, orang
muda dan anak-anak, supaya semua mengenal ALLAH dan Firman ALLAH diam dalam
diri orang percaya sehingga tidak jatuh dalam dosa (Maz 119:11; Ibr 8:10).
Firman ALLAH sudah ada dari sejak dahulu (Yoh 1:1) untuk di pahami tetapi tidak
banyak orang mau memberikan waktu yang khusus untuk memperdalam pengertian akan
Firman ALLAH. Penting untuk mendidik orang sesuai Firman ALLAH agar hidupnya
terkendali dan tidak menyimpang dari kebenaran (Ams 22:6; Tit 2:6).
Orang yang mengalami
pembaharuan budi akan menjadi pribadi yang jujur dan apa adanya sehingga tidak
menjadi alat iblis untuk berdosa dengan lidahnya (Mat 5:37; Ams 4:24). Orang
yang dapat menguasai perkataannya adalah orang yang sempurna dalam
mengendalikan diri (Yak 3:2; Ams 13:3) sehingga dapat membimbing orang lain ke
jalan kebenaran denga penuh semangat (Ams 10:21). Oleh sebab itu marilah kita
berdoa kita Tuhan ALLAH memberikan kepada kita lidah seorang murid, supaya
dengan perkataan kita dapat memberi semangat baru kepada orang yang patah
semangat (Yes 50:4).
Orang dengan budi
pekerti yang baik akan memiliki perilaku “santun” tahu bagaimana harus
mengambil sikap baik terhadap orang tua maupun yang lebih muda, demikian pula
terhadap kaum wanita (1Tim 5:1-2). Perilaku yang santun akan membawa kita pada
ketentraman bagi orang banyak karena hidup kita bukan menjadi batu sandungan
(Maz 119:165; Mat 17:27; Rm 14:21; 1Kor 8:13).
Orang yang telah di
perbaharui budinya akan menuruti semua perintah ALLAH dengan sukacita (1Yoh
2:3-4). Kebenaran ALLAH akan terpancar dari cara hidup orang percaya yang akan
mendapatkan kemuliaan Sorga (Yoh 17:3; 1Yoh 1:1). Kita berasal dari ALLAH yang
mengalahkan yang jahat (nabi-nabi palsu) karena ketika kita menuruti perintah
ALLAH maka ALLAH memberikan ROH KUDUS-Nya, Roh yang lebih kuat dari roh dunia
ini. Kita akan bertumbuh dalam iman, yaitu iman yang mengalahkan dunia, dan
kepercayaan kepada Yesus Kristus yang telah mengalahkan dunia ini (1Yoh 4:4;
5:5-6).
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 05 Februari 2017
Marilah menjadi pribadi yang “Sadar Rohani”
dan lakukan yang terbaik bagi ALLAH. Tugas kita untuk melakukan pembaharuan
budi setiap hari agar semakin mengerti kehendak ALLAH yaitu yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Winner Voice
Pembaharuan budi hanya
dapat terjadi di saat kita mengenal ALLAH dengan memahami Firman ALLAH
Pengakuan Iman
Aku ingin lebih mengenal ALLAH Bapa, aku ingin
lebih dekat dengan TUHAN YESUS, aku ingin kuat di dalam kuasa ROH KUDUS dan aku
mengalahkan yang jahat. Amin
No comments:
Post a Comment