Karena
dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab
hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang
oleh Yesus Kristus (Yohanes 1:16-17).
Anugerah
Berkelanjutan
Pada Perjanjian Lama Allah menyatakan diri-Nya
sebagai Allah yang penuh dengan kasih karunia dan kemurahan kepada umat-Nya
bukan karena mereka layak tetapi karena keinginan-Nya sendiri untuk tetap setia
pada perjanjian-perjanjian yang dibuat dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Bagi orang
yang berada di bawah hukum Perjanjian Lama terdapat sekedar kasih karunia yang
tampak dalam iman beberapa orang (Kej 5:24; 7:1; 15:6) dan di dalam janji
pengampunan dosa (Kel 34:6-7; Im 5:17-18).
Sekarang melalui Kristus, kasih karunia dan
kebenaran tersedia dalam arti kata seluas-luasnya (Rom 5:17-21). Kebenaran
tidak lagi terselubung oleh lambang-lambang (seperti dalam korban-korban), sehingga
"Kasih karunia demi kasih karunia" (Yoh 1:16) berarti bahwa pemberian
kasih karunia / anugerah dan kuasa secara terus-menerus disalurkan kepada orang
percaya yang memberikan respon positif. Kasih karunia / anugerah Allah merupakan
kuasa, kehadiran, dan berkat Allah yang dialami oleh mereka yang menerima Tuhan
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Sebagai contoh anugerah keselamatan tidak disebabkan
oleh usaha manusia untuk menaati hukum Taurat, tetapi oleh Roh Kudus dan kasih
karunia atau anugerah Tuhan Yesus Kristus yang datang ke dalam kehidupan kita
untuk memperbaharui roh kita serta menciptakan kita kembali menurut gambar
Kristus.
Anugerah demi anugerah artinya ada kesesuaian antara
anugerah yang pertama dengan anugerah selanjutnya atau: kasih-karunia (Anugerah
dalam perjanjian baru) yang mengganti kasih-karunia lain (anugerah dalam
perjanjian lama). Hal ini bisa terjadi bila kita ada dalam Anak Tunggal Bapa
yaitu Tuhan Yesus Kristus. Jadi boleh diterjemahkan juga: Anugerah lama yang diganti
anugerah yang baru, yang lengkap dan sempurna.
Puncak segala anugerah Allah adalah kehadiran dan
kasih Allah melalui Kristus Yesus, yang diberikan kepada orang percaya oleh kuasa
Roh Kudus bersamaan dengan diberikan - NYA kemurahan, pengampunan, dan
keinginan serta kuasa untuk melakukan kehendak Allah (Yoh 3:16; 1Kor 15:10; Fil
2:13; 1Tim 1:15-16). Seluruh kegiatan kehidupan Kristen dari awal sampai akhir
tergantung pada anugerah ini.
Sekarang melalui hidup kita Allah sedang melanjutkan
anugerah-Nya kepada semua orang. Allah hendak memakai kita sebagai alat-NYA
untuk banyak orang menerima Anugerah terbesar yang ada dalam dunia ini. Hal
yang perlu di perhatikan saat kita menerima anugerah demi anugerah ALLAH
adalah:
Pertama Allah memberikan anugerah – Nya sesuai
kebutuhan (1Kor 1:4) yang bertujuan supaya orang yang tidak percaya menjadi
percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan kuasa kebangkitan-NYA (Ef 2:8-9; Tit
2:11; 3:4).
Kedua bahwa anugerah Allah kepada orang percaya
supaya "dimerdekakan dari dosa" (Rom 6:20,22), supaya kita mengerjakan
kebaikkan berdasarkan kemauan dan kerelaan hati seperti yang telah di
teladankan-NYA (Fil 2:13; Tit 2:11-12).
Anugerah Allah harus diinginkan dan dicari dengan
sungguh-sungguh (Ibr 4:16). Pertama-tama dengan mempelajari dan menaati Alkitab
(Yoh 15:1-11; 20:31; 2Tim 3:15), mendengarkan pemberitaan Injil (Luk 24:47; Kis
1:8; Rom 1:16; 1Kor 1:17-18), berdoa (Ibr 4:16; Yud 1:20), berpuasa (Mat 4:2;
6:16), menyembah Kristus (Kol 3:16), senantiasa dipenuhi dengan Roh Kudus (Ef
5:18), dan ikut serta dalam Perjamuan Kudus (Kis 2:42).
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 4 Desember 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan
selalu memberi
diri yang terbaik kepada
Tuhan. Kita telah menerima
anugerah terbesar bagi dunia apakah anugerah itu berhenti di tangan kita atau
kita akan melanjutkan kepada orang-orang lain? Marilah kita giat berbuat baik
dan memberitakan kabar keselamatan bagi orang lain.
Winner Voice
Anugerah Allah
adalah anugerah berkelanjutan yang memerlukan kerelaan kita untuk
menyalurkannya kepada orang lain.
Pengakuan Iman
Karena dari
kepenuhan-Nya aku telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum
Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh
Yesus Kristus bagi ku dan bagi orang-orang di sekitarku (Yohanes 1:16-17).
No comments:
Post a Comment