ANUGERAH SEGALA
BERKAT ROHANI (4)
Dan supaya Ia
menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang
terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang
ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang
percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, (Efesus 1:18-19)
Mata Hatimu
Orang Kristen memerlukan kuasa Allah dalam diri
mereka agar dapat bertumbuh dalam kasih karunia dan memperoleh kemenangan atas
Iblis dan dosa. Orang Kristen akan bersaksi secara efektif mengenai Kristus
serta memperoleh keselamatan terakhir bila menyandarkan diri pada kuasa ALLAH
(1Pet 1:5). Kuasa ALLAH merupakan suatu kegiatan, manifestasi, dan kekuatan Roh
Kudus yang bekerja dalam orang Kristen yang setia. Kuasa dan Roh Kudus yang
sama telah membangkitkan Tuhan Yesus Kristus dari antara orang mati dan
mendudukkan-Nya di sebelah kanan Allah Bapa (Ef 1:20; Rom 8:11-16,26-27; Gal
5:22-25).
Untuk memahami hal kuasa ALLAH tidak bisa orang
mengandalkan persepsinya yang di dasarkan pada apa yang dilihat, didengar dan
dirasa. Kekuasaan ALLAH diluar batas kemampuan manusia berfikir, sehingga
diperlukan hal lain untuk memahami kekuasaan ALLAH yaitu dengan iman. Orang
yang beriman akan mengandalkan mata hatinya dan bukan matanya lahiriahnya saja.
Mata hatimu (Hati secara harafiah = jantung) di sini dianggap sebagai pusat dan
pangkal perasaan, pikiran dan kelakuan manusia. Pandangan ini sudah terdapat
dalam Perjanjian Lama, (Kej 8:21; 1Sa 16:7; Maz 17:3; 44:22; Yer 11:20; Maz
51:12,19; Yer 4:4; 31:31-33; Yeh 36:26; Ula 4:29; Maz 105:3; 119:2,20; 1Ra 3:9;
Hos 2:16; dll), dan juga dalam Perjanjian Baru. Hal-hal pokok yang patut di
pahami adalah:
1. Allah
mengenal hati kita, (Luk 16:15; Kis 1:24; Rom 8:27) dan sebaliknya kita perlu mengasihi Allah
dengan segenap hati, (Mrk 12:29-30).
2. Allah
mengutus Roh Kudus ke dalam hati orang beriman (Rom 5:5; 2Ko 1:22; Gal 4:6)
demikian juga Kristus juga diam dalam hati (Efe 3:17).
3. Allah
hanya berurusan dengan Orang yang hatinya tulus (Kis 2:46; 2Ko 11:3; Efe 6:5;
Kol 3:22), yang lurus hatinya (Kis 8:21),
dan yang suci hatinya (Mat 5:8; Yak 4:8). Hati orang yang demikian akan terbuka
luas bagi kehadiran dan pengaruh Allah.
4. Allah
menghargai orang-orang Kristen yang sehati dan sejiwa terhadap saudara seiman
(Kis 4:32).
Sebagai contoh Bapak Ayub, dalam kesukaran yang
besar berdoa untuk melihat Sang Penebus (Ayub 19:27); dan kerinduan itu
terpenuhi di saat Ayub tidak sekedar “berlogika” tapi disaat mata hatinya
terang. Firman dan kehadiran Allah membawa suatu penyataan yang lebih besar
tentang sifat dan jalan Allah bagi Ayub. Melalui pengalaman pribadi ini, Ayub
diubah oleh suatu kesadaran akan pengampunan, kepercayaan yang dibaharui akan
kebaikan Allah dan pengalaman yang menenteramkan hati akan kasih Allah (Ayub
42:5).
Seperti Bapak Ayub demikian juga Tuhan akan menerima
pertanyaan kita yang tulus ketika kita mengalami kesulitan atau penderitaan
yang tidak bisa dijelaskan. Allah sabar dengan kita umat-Nya dan menaruh
simpati terhadap kelemahan-kelemahan, salah pengertian, dan bahkan kemarahan
kita (Ibr 4:15). Seperti halnya dengan Ayub, apabila kita tahan menderita,
Allah akan menyatakan kehadiran-Nya dan menyampaikan perhatian-Nya kepada kita.
Pesan Pastoral : 27
Nofember 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan
selalu memberi
diri yang terbaik kepada
Tuhan. Marilah kita
pertajam mata hati ini supaya kita dapat memahami kebaikkan-kebaikkan ALLAH.
Bila kita memiliki mata hati yang terang oleh Firman maka kita dapat melihat
terang ALLAH di dalam kegelapan dunia ini.
Winner Voice
Hanya dengan mata
hati yang terang kita dapat melihat berkat rohani di balik kegelapan masalah.
Pengakuan Iman
Tuhan menjadikan mata
hatiku terang, agar aku mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam
panggilan - MU: Karena betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan Allah
bagi orang-orang kudus,dan betapa hebat kuasa-MU bagi kami yang percaya, sesuai
dengan kekuatan kuasa-Mu ya Tuhan. Amin (Efesus 1:18-19)
No comments:
Post a Comment