"Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan
kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga”. (Efesus 1:3)
Mendapatkan Berkat
Rohani
Orang Kristen patut memuji Allah atas segala berkat
yang telah di berikan, khususnya berkat rohani. Berkat-berkat rohani ( Ef 1:3)
adalah semua karunia yang dijanjikan oleh Allah kepada manusia melalui Kristus
(Kis 3:25) dan karunia-karunia Kristus kepada para murid-Nya (Mrk 14:22; Luk
24:50).
Perjanjian Lama, berkat (Ibr: berakha) sering
dihubungkan dengan karunia benda, biasanya berupa materi (Ul 11:26; Ams 10:22;
28:20; Yes 19:24) dan bertolak belakang atau dipertentangkan dengan kutukan (Kej
27:12; Ul 11:26-28; 23:5; 28:2; 33:23). Orang yang taat dan setia kepada ALLAH
akan di berkati dan sebaliknya orang yang memberontak kepada ALLAH akan
mendapatkan kutuk.
Perjanjian Batu, berkat (Yun: eulogia) dipakai dalam
maksud yang lebih rohani dan seringkali berkaitan dengan maksud tindakkan (Yak
3:10). Berkat Rohani sebagai karunia rohani yg didatangkan oleh Firman ALLAH
atau Injil (Rom 15:29; Ef 1:3) dan karunia material pada umumnya (Ibr 6:7;
12:17; 2Kor 9:5).
Berkat adalah karunia Tuhan yg membawa kebaikan dalam
hidup manusia. Lebih kusus berkat rohani yang ada dalam sorga, yaitu Firman
ALLAH, Tuhan Yesus dan Roh Kudus. Banyak orang tidak menyadari betapa penting
berkat rohani yang telah di karuniakan kepada manusia, karena manusia
seringkali lebih mementingkan berkat yang bersifat materi, seperti harta dan
kemewahan hidup.
Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh, sayangnya
dalam hidup sehari-hari hanya pemenuhan kebutuhan tubuh / jasmani saja yang
menjadi perhatian. Manusia dalam kecemasannya, bekerja siang malam hanya supaya
dapat makan, minum dan apa yang dapat mereka pakai, sedangkan hal-hal yang
demikian telah ALLAH Bapa sediakan (Mat 6:25- 34).
Sebagian orang yang telah merasa berkecukupan, akan
lebih memusingkan pemenuhan kebutuhan jiwa, yaitu semua yang berkaitan dengan
pikiran , perasaan dan kehendak pribadi. Mereka mengejar pendidikan terbaik
sekalipun harus membayar mahal untuk itu, mereka menjaga perasaan tetap baik
dengan mencari hiburan dan rekreasi. Mereka juga terus mengejar kehendaknya
tetap terjaga, dengan upaya keras mengejar cita-cita, harapan dan keinginan
yang terpendam, sedangkan semuanya itu telah terjamin bagi orang yang mengasihi
Tuhan. (Mzm 37:7; Yer 9:11; Amz 23:18).
Semua nya itu tidak salah karena manusia memang
harus bekerja keras untuk kehidupannya dan ini sebagai hasil dari dosa oleh
karena ketidaktaatan manusia (Kej 3:19). Tetapi kalau kita mau menaruh
prioritas yang benar yaitu mendahulukan pemenuhan kebutuhan rohani maka kita
akan mendapat berkat dan menghindarkan diri dari bencana / kutuk (Mat 6:33;
19:29; Maz 37:4). Jika kita menganggap yang rohani lebih
penting maka kita akan lebih serius lagi dalam membaca Firman Tuhan yang
memberikan tuntunan kehidupan (Maz 119:105; 2Pet 1:19). Kalau yang rohani
menjadi fokus hidup kita akan giat mencari Tuhan Yesus dan bersedia untuk
melayani – NYA. Kita akan tekun dalam doa dan ucapan syukur karena nama Yesus
yang penuh kuasa itu. (Mrk 6:14; Fil 4:6; Kol 4:2; 1Tim2:1). Jika rohani
menjadi fokus hidup maka kita akan peka dengan ROH KUDUS yang menyertai,
menolong di saat kita bermasalah dan menghibur disaat kita berduka. (Yoh 14:26;
16:13).
Tuhan
Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 20
Nofember 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan
selalu memberi
diri yang terbaik kepada
Tuhan. Marilah kita tetapkan
prioritas hidup dengan benar, mulailah dari yang rohani ke jiwa dan kemudian
baru yang jasmani. Biarkan Tuhan yang utama dan selebihnya ada bonus kehidupan.
Winner Voice
Menetapan prioritas
dengan benar akan membuat hidup menjadi efektif
Pengakuan Iman
Terima kasih Tuhan Yesus
dan terpujilah nama-Mu karena Kau telah mengaruniakan segala berkat rohani yang di dalam sorga
bagiku. Amin.
No comments:
Post a Comment