Friday, November 25, 2016

BERSUKACITALAH DAN USAHAKAN KESEMPURNAAN (3)



Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
(1Tesalonika 4:1)

Usahakanlah Dirimu Supaya Sempurna

Tuhan Yesus menyatakan kepada setiap orang yang percaya kepada agar menjadi sempurna  karena Bapa di Sorga itu sempurna (Mat 5:45).  Artinya bahwa kita seharusnya memiliki standar moral dan cara hidup yang sama seperti yang di miliki oleh Yesus Kristus. Dalam hal ini maka kita perlu hidup dalam keteladanan seperti yang telah Tuhan Yesus Kristus lakukan selama beliau hidup sebagai manusia di dunia yang tidak sempurna ini, dengan demikian maka kita akan menjadi pribadi yang berkenan kepada ALLAH Bapa di Sorga.
Rasul Paulus memberikan nasehat kepada jemaat di Tesalonika agar lebih sungguh-sungguh lagi hidup berkenan kepada ALLAH.  Menjadi orang yang berkenan kepada ALLAH dapat dilakukan bila memiliki cara hidup yang sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang telah diberikan berdasarkan pada kebenaran Firman Tuhan.  
Persoalan yang timbul adalah bahwa tidak ada manusia yang sempurna, manusia telah mengalami penurunan kualitas hidupnya seiring dengan dosa yang telah dilakukan. Kerusakan oleh karena dosa ini begitu besar sehingga manusia tidak dapat lagi memperbaikki dirinya sendiri dan membutuhkan pertolongan untuk mengembalikan (memulihkan) dirinya (Mat 5:13). Maka Allah Maha Kasih telah melakukan tindakkan maha besar dengan mengampuni dosa manusia dengan jalan menanggung dosa di atas kayu salib. Inilah  pengorbanan Beliau agar manusia mengalami pembaharuan (lahir baru), inilah perbaikkan total (reparasi) sehingga rohani manusia dapat berfungsi kembali.
Oleh karena manusia tinggal di dunia yang tidak sempurna dan cenderung rusak, maka diperlukan usaha keras untuk membentuk manusia rohani yang kuat. Seperti seorang tentara yang terlatih untuk menghadapi keadaan darurat dan berat demikian juga manusia rohani harus dilatih dengan keras agar siap menghadapi kehidupan keras dunia ini (2Tim 2:3-4; 1Tim 4:8).  Seperti seorang olahragawan yang harus berlatih keras agar meraih juara dengan tetap mengindahkan peraturan-peraturan olah raga, demikian juga manusia rohani kita harus dilatih dengan tetap memahami ketetapan ALLAH seperti yang tertulis dalam ALKITAB, sehingga pada akhirnya kita dapat mencapai garis akhir (finish) dan meraih mahkota kehidupan (2Tim 2:5; Yak 1:2; Why 2:10). Seperti seorang petani yang bekerja keras agar menghasilkan panen yang melimpah, demikian juga orang percaya harus bekerja keras agar membentuk manusia rohani yang rajin dan menghasilkan buah-buah roh dan memuliakan ALLAH (2Tim 2:6; Gal 5:22-23).
Puji syukur kepada ALLAH yang telah mengampuni kita dari dosa, tetapi manusia baru kita ini harus terus-menerus diperbaharui setiap hari untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Allah Sang Pencipta  (Kol 3:10). Kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk menjadi orang yang berkenan kapada ALLAH dengan memperhatikan cara hidup yang sesuai dengan kebenaran Firman ALLAH menjaga standar moral dan cara hidup seperti yang telah di teladankan oleh TUHAN YESUS KRISTUS.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 18 September 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Marilah kita sungguh-sungguh berusaha untuk memiliki standar moral dan cara hidup seperti Yesus sehingga kita menjadi pribadi yang berkenan kepada ALLAH. 


Winner Voice
Menjadi seperti Yesus membawa kita hidup berkenan kepada ALLAH.


Pengakuan Iman
Aku mau menerima nasehat yang berdasarkan ALKITAB, dan dengan sungguh-sungguh mau menuruti perintah ALLAH agar hidupku berkenan kepada-NYA.
 (1Tesalonika 4:1).

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...