Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan
kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus
hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah
kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
(1Tesalonika 4:1)
Usahakanlah Dirimu Supaya Sempurna
Tuhan Yesus menyatakan kepada setiap orang yang
percaya kepada agar menjadi sempurna
karena Bapa di Sorga itu sempurna (Mat 5:45). Artinya bahwa kita seharusnya memiliki standar
moral dan cara hidup yang sama seperti yang di miliki oleh Yesus Kristus. Dalam
hal ini maka kita perlu hidup dalam keteladanan seperti yang telah Tuhan Yesus
Kristus lakukan selama beliau hidup sebagai manusia di dunia yang tidak
sempurna ini, dengan demikian maka kita akan menjadi pribadi yang berkenan
kepada ALLAH Bapa di Sorga.
Rasul Paulus memberikan nasehat kepada jemaat di
Tesalonika agar lebih sungguh-sungguh lagi hidup berkenan kepada ALLAH. Menjadi orang yang berkenan kepada ALLAH dapat
dilakukan bila memiliki cara hidup yang sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang
telah diberikan berdasarkan pada kebenaran Firman Tuhan.
Persoalan yang timbul adalah bahwa tidak ada manusia
yang sempurna, manusia telah mengalami penurunan kualitas hidupnya seiring
dengan dosa yang telah dilakukan. Kerusakan oleh karena dosa ini begitu besar
sehingga manusia tidak dapat lagi memperbaikki dirinya sendiri dan membutuhkan
pertolongan untuk mengembalikan (memulihkan) dirinya (Mat 5:13). Maka Allah
Maha Kasih telah melakukan tindakkan maha besar dengan mengampuni dosa manusia
dengan jalan menanggung dosa di atas kayu salib. Inilah pengorbanan Beliau agar manusia mengalami
pembaharuan (lahir baru), inilah perbaikkan total (reparasi) sehingga rohani
manusia dapat berfungsi kembali.
Oleh karena manusia tinggal di dunia yang tidak
sempurna dan cenderung rusak, maka diperlukan usaha keras untuk membentuk
manusia rohani yang kuat. Seperti seorang tentara yang terlatih untuk
menghadapi keadaan darurat dan berat demikian juga manusia rohani harus dilatih
dengan keras agar siap menghadapi kehidupan keras dunia ini (2Tim 2:3-4; 1Tim
4:8). Seperti seorang olahragawan yang
harus berlatih keras agar meraih juara dengan tetap mengindahkan
peraturan-peraturan olah raga, demikian juga manusia rohani kita harus dilatih
dengan tetap memahami ketetapan ALLAH seperti yang tertulis dalam ALKITAB, sehingga
pada akhirnya kita dapat mencapai garis akhir (finish) dan meraih mahkota
kehidupan (2Tim 2:5; Yak 1:2; Why 2:10). Seperti seorang petani yang bekerja
keras agar menghasilkan panen yang melimpah, demikian juga orang percaya harus
bekerja keras agar membentuk manusia rohani yang rajin dan menghasilkan
buah-buah roh dan memuliakan ALLAH (2Tim 2:6; Gal 5:22-23).
Puji syukur kepada ALLAH yang telah mengampuni kita
dari dosa, tetapi manusia baru kita ini harus terus-menerus diperbaharui setiap
hari untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Allah Sang
Pencipta (Kol 3:10). Kita harus berusaha
sungguh-sungguh untuk menjadi orang yang berkenan kapada ALLAH dengan
memperhatikan cara hidup yang sesuai dengan kebenaran Firman ALLAH menjaga
standar moral dan cara hidup seperti yang telah di teladankan oleh TUHAN YESUS
KRISTUS.
Tuhan
Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 18 September
2016
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Marilah kita
sungguh-sungguh berusaha untuk memiliki standar moral dan cara hidup seperti
Yesus sehingga kita menjadi pribadi yang berkenan kepada ALLAH.
Winner Voice
Menjadi seperti Yesus
membawa kita hidup berkenan kepada ALLAH.
Pengakuan
Iman
Aku mau menerima nasehat yang
berdasarkan ALKITAB, dan dengan sungguh-sungguh mau menuruti perintah ALLAH
agar hidupku berkenan kepada-NYA.
(1Tesalonika 4:1).
No comments:
Post a Comment