Sebab, jika oleh
dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi
mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran,
akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. (Roma 5:17)
Tuhan Yesus Menghapus Akibat Dosa
Ketika peristiwa kejatuhan manusia di taman Eden mengakibatkan
dosa sebagai prinsip atau kuasa yang aktif memasuki seluruh generasi umat
manusia (Rm 5:17,19; Kej 3:1-24; 1Kor 15:21-22). Akibat dosa asal ini maka ada
yang harus di tanggung oleh umat manusia yaitu bahwa dosa dan kecemaran yang memasuki
hati dan kehidupan Adam, juga akan di rasakan oleh umat manusia. Dalam hal ini Adam
meneruskan dosa ke dalam arus kehidupan umat manusia, sampai merusak semua
orang sesudah itu. Kini semua orang lahir di dunia memiliki kecenderungan untuk
berbuat dosa dan kejahatan (Rm 5:19; 1:21; 7:24; Kej 6:5,12; 8:21; Mzm 14:1-3;
Yer 17:9; Mrk 7:21-22; 1Kor 2:14; Gal 5:19-21; Ef 2:1-3; Kol 1:21; 1Yoh 5:19).
Tetapi janganlah kita salah berfikir bahwa kita juga
menanggung dosa asal itu sebagai perbuatan pribadi, tetapi bahwa semua orang
bersalah di hadapan Allah oleh dosanya sendiri-sendiri. Dan benar pernyataan
ini yaitu bahwa "karena semua orang telah berbuat dosa" (Rm 3:23-24).
Satu-satunya ajaran yang disokong Alkitab ialah bahwa semua orang mewarisi
kerusakan moral serta dorongan untuk berbuat dosa dan kejahatan.
Selanjutnya adalah bahwa kematian memasuki dunia
melalui dosa dan semua orang takluk kepada maut. Dan "karena semua orang
telah berbuat dosa" (Rm 5:12,14; 3:23; Kej 2:17; 3:19) maka umat manusia pasti
mengalami kematian, bukan karena mereka melanggar hukum Allah tetapi oleh
karena dosa itu maka ada hukuman mati seperti halnya Adam harus juga dialami
oleh generasi selanjutnya (Rm 5:13-14). Umat manusia adalah sesungguhnya orang
berdosa baik karena tindakan maupun tabiatnya dan pelanggar hukum hati nurani
yang tertulis di dalam hatinya (Rom 2:14-15).
Alkitab
memberikan tekankan atas kemampuan tertinggi dari penebusan yang diberikan oleh
Tuhan Yesus Kristus untuk menghapus dampak-dampak kejatuhan dosa (Rm 5:12-21).
Inilah inti kabar baik Alkitab; memang Adam membawa dosa dan kematian tetapi TUHAN
YESUS Kristus membawa kasih karunia dan kehidupan (Rm 5:17). Penghukuman dosa atas semua orang
menjadi kenyataan bagi orang-orang yang menolak TUHAN YESUS Kristus dan
penyataan-Nya yang tertulis dalam hati mereka atau yang dinyatakan dalam
Firman-Nya yang tertulis (Alkitab) (Rm 2:12-16).
Kasih karunia Allah memberikan pembenaran atas manusia
oleh penebusan dosa dengan jalan menanggung beban dosa itu di atas kayu salib. "Pembenaran
untuk hidup" bagi semua orang berpotensi sebagai kenyataan pada waktu orang
percaya kepada TUHAN YESUS Kristus dan menerima kasih karunia kehidupan dan
kebenaran (Rm 5:17). Semua orang percaya menjadi orang benar ini tidak hanya
dalam penghakiman terakhir nanti, tetapi pembenaran ini sudah terjadi (Rm 1:5) dimana
orang percaya lahir baru dalam TUHAN YESUS Kristus.
Sekarang setiap orang bebas mengambil respos atas
pembenaran ALLAH. Bila orang itu tidak percaya dan menolak TUHAN YESUS, maka
tidak ada pengampunan dan setiap upaya pembenaran hidup harus di usahakan
sendiri dan merupakan kemustahilan karena setiap dosa memberikan dampak
terhadap generasi (Kel 20:25; 34:7; Bil 14;18; Ul 5:9). Sedangkan kita tidak
dapat bertanggungjawab untuk hidup kita benar 100%, lalu bagaimana kita dapat
menanggung dosa leluhur kita atau generasi setelah hidup kita ?
Marilah menjaga kehidupan kita tetap murni didalam
TUHAN YESUS Kristus yang telah memberikan pengampunan dosa dan membenarkan
hidup kita.
Tuhan Yesus Memberkati kita.
Pesan Pastoral : 07 Agustus 2016
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Kasih karunia
ALLAH kepada orang percaya memberikan kita kehidupan yang terbebas dari dosa
oleh pengampunan dalam TUHAN YESUS Kristus, bukankah kita harus menjaga hidup
yang murni sehingga dapat mempertanggunjawabkan kebaikkan-NYA ?....
Winner Voice
Hidup dalam TUHAN YESUS hidup di dalam “Pembenaran-NYA “
Pengakuan
Iman (dengan mengangkat tangan kanan)
No comments:
Post a Comment