Semoga
Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai
sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah
dalam pengharapan. (Roma 15:13)
Murni
Berharap Kepada Allah Saja
Alkitab menyandingkan pengharapan
dengan iman dan kasih sebagai hal yang utama dalam kehidupan orang Kristen. Inilah yang
disebut sebagai kebajikan teologis, yaitu kebajikan
tertinggi yang harus dicapai dan
senantiasa ada dalam hidup orang percaya. Kebajikan
teologis mengatur dan mengatasi kebajikan utama seperti kesabaran, kemurahan, keadilan,
keberanian dan penguasaan diri dan
lain-lain. Orang Kristen
sebenarnya memiliki sumber pengharapan yang pasti, yakni Allah Bapa
di dalam Yesus
Kristus yang telah menyelamatkan kita. Kita tidak dapat berharap banyak
pada orang lain karena pengharapan seperti ini akan
sia-sia karena sifatnya tidak permanen dan tidak ada jaminan pasti. Justru menjadi orang yang terkutuk bila mengandalkan orang lain dan
kekuatannya sendiri. (Yer
17:5-7; Yes 2:22)
Allah tidak pernah mengecewakan pengharapan setiap orang
yang percaya kepada-NYA? Pengalaman bapak Abraham mengajarkan
bahwa beliau terlebih berharap justru
ketika tidak mungkin lagi untuk mendapatkan anak, dan melawan ketidakmungkinan untuk lebih lagi dalam beriman
(Rm. 4:18). Orang Kristen juga harus
menyadari bahwa sekalipun harus menanggung derita, di saat itulah harus lebih tekun beribadah sehingga teruji imannya dan semakin bertumbuh pengharapannya kepada ALLAH (Rm. 5:3-5). Inilah
kebenaran berdasarkan
iman supaya terwujut
kasih karunia Allah, dan janji ini berlaku bagi semua keturunan Abraham yaitu bagi mereka yang hidup dari iman Abraham (Roma 4:6-21). Abraham disebut sebagai teladan besar Perjanjian Lama mengenai pengharapan
yang benar kepada ALLAH (Rm 4).
Orang Kristen yang menaruh pengharapan kepada
Allah hatinya akan dipenuhi suka-cita dan kedamaian karena mengetahui bahwa
ALLAH sendiri yang membuat rencana indah atas dirinya (Pekh 3:11; Yer 29:11). Sekalipun di saat yang sama
harus mengalami pergumulan hidup tetapi orang Kristen tidak akan putus harapan
karena percaya bahwa ALLAH merupakan sumber jawaban atas segala sesuatu yang
membuat kebaikan hidup (Rm 12:12; 8:28). Orang Kristen sekalipun harus jatuh
bangun dalam menjalani kehidupan, akan tetap percaya bahwa pertolongan Tuhan
selalu tepat pada waktunya dan tidak pernah dibiarkan-NYA orang percaya itu
jatuh selamanya (Maz 37:23-25).
Tuhan tidak pernah lalai pada janjiNya, tetapi bagaimana
sikap kita terhadap janji Tuhan itu? pertama,
sikap yang dapat kita lakukan adalah bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam
kesesakan dan bertekun dalam doa! (Rm
12:12). Selanjutnya kita memiliki fokus iman hanya kepada ALLAH yang merupakan
sumber pengharapan. Inilah yang menjadi kesenangan ALLAH yaitu di saat orang
percaya hanya berharap pada kasih setia-NYA saja (Maz 147:11; 1 Pet 1:21; Ibr
6:19)
Alkitab
mengajarkan bahwa setiap harapan akan masa depan yang baik akan tergantung kepada
kesetiaan umat kepada Allah. Sebaliknya, jika mereka tidak setia, yang akan
terjadi adalah kekacauan dan bencana. Nabi Amos memberikan memperingatan agar
tidak mempermainkan kesabaran ALLAH dengan tetap berdosa sedang beranggapan
bahwa ALLAH tidak akan melakukan apa- apa atau beranggapan bahwa ALLAH tidak
akan menghukum mereka. Seharusnya kita tidak membayangkan bahwa Allah meluputkan
orang berdosa di hari Tuhan karena itu janganlah kita menyia-nyiakan kebaikkan
Tuhan (Am 5:18).
Harapan
terbesar setiap orang adalah keselamatan jiwa yang bermuara pada kepastian akan
masuk dalam Sorga. (2Kor 5:5) Kita perlu menaruh iman percaya terhadap apa yang
telah dikerjakan Allah di dalam Kristus yang merupakan jaminan pasti bahwa
harapan kita akan keselamatan dan penciptaan ulang seluruh alam semesta pasti
terjadi. Tuhan Yesus akan menyatakan kemuliaan-Nya di saat dia datang untuk
yang kedua kali sebagai Hakim dan Raja di atas segala raja (Rm 8:19-21; 11:22;
1Kor 15:2).
Tuhan
Yesus memberkati kita.
Pesan Pastoral : 28 Agustus 2016
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Sebagai orang
yang percaya kepada TUHAN YESUS kita dapat berharap dengan sebuah kepastian
bahwa ALLAH akan sedia menolong kita bahkan keselamatan jiwa telah di sediakan
bagi kita.
Winner Voice
Berpengharapan kepada ALLAH
memberikan kekuatan baru untuk menatap masa depan yang lebih baik.
Pengakuan
Iman (dengan mengangkat tangan kanan)
No comments:
Post a Comment