Friday, June 17, 2016

LEBIH BERBAHAGIA MEMBERI DARI PADA MENERIMA (2)



 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38).

Cinta Kasih Dan Kemurahan Hati

Sesuai dengan hukum kasih yaitu; Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." (Mrk 12:30,31) Ada keterkaitan yang erat di dalam dua hukum kasih sehingga setiap orang yang percaya harus menaruh perhatian yang dalam.
Perkataan ini ditujukan kepada murid-murid Yesus bukan kepada sembarang orang. Tuhan Yesus tidaklah mengatakan bahwa mengasihi sesama manusia maka akan mewarisi  sorga, karena jelas Sorga adalah kasih karunia ALLAH. Sehingga tentu saja Tuhan Yesus tidak menasehatkan kemurahan hati yang tidak membedakan, yang akan menyemangati orang yang sia-sia, seorang pemalas atau hanya kepada orang yang menjadi benalu saja. Bahkan orang-orang berdosa justru berharap mendapat kembali lebih banyak dengan mengenakan tingkat bunga yang besar, sehingga tidak berdasarkan perbuatan kasih.
Karena itu pertama kita harus memberi kepada mereka yang membutuhkan pertolongan dengan kesadaran Allah sendiri akan mengukur pemberian kita dan sebagai imbalannya; BELIAU akan memberi kepada kita berkat dan pahala yang sebanding dengan kepedulian kita dan pertolongan yang kita berikan (2Kor 9:6).
Kedua, adalah tidak menghakimi orang lain tapi introspeksi. Siapa yang tidak menghakimi sesamanya, tidak akan dihakimi oleh Allah, dan siapa yang memberikan akan menerima cukup besar balasan. Karena orang yang mengasihi dengan cara ini akan menerima cinta kasih yang sama bahkan lebih lagi dari Allah. (Luk 6:37)
Ketiga, sesuai dengan Firman Tuhan diatas maka ada hubungan yang erat antara hidup orang KRISTEN dengan orang-orang lain, termasuk yang memusuhi. Pemahaman yang ringkas dari pengertian tentang kasih terhadap musuh, yaitu orang-orang yang menghambat pergerakkan para murid. seorang murid Yesus Kristus di larang untuk melakukan pembalasan dendam apabila terkena suatu pukulan, dan bersedia memberi kepada seorang penyamun yang merampok lebih daripada yang dimintanya. Murid  Tuhan Yesus haruslah bersedia untuk menyerahkan dengan sukarela kepunyaan mereka, dan kelakuan ini terlihat dalam kaidah emas; “sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.” (Luk 6:31).
Ini tingkah laku revolusioner, karena kebanyakkan orang bersedia berbuat baik kepada orang yang menolongnya atau kepada orang-orang yang kepadanya diharapkan dapat keuntungan. Tetapi kalau orang-orang berdosa melakukan hal itu, murid-murid seharunyalah mengerjakan lebih lagi dengan meninggalkan asas timbal balik ini. KASIH kita seharusnya jangan hanya semata-mata membayar kembali cinta kasih atau mengharapkan kembali sesuatu. Mungkin tidak ada jasa atau upah duniawi, tapi akan ada upah sorgawi dan kita akan dipandang sebagai anak-anak Allah yang menunjukkan kemurahan hati kepada orang-orang yang sebenarnya tidak patut menerimanya.
Tuhan Yesus Memberkati.

Pesan Pastoral : 5 Juni 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Saudara, tidaklah cukup orang Kristen hanya menjadi jemaat biasa saja, kita harus meningkatkan nilai rohani kita dan menjadi seorang murid Tuhan Yesus dengan tindakkan nyata, mengasihi Tuhan dan sesama sesuai dengan stadard ALLAH.  

Winner Voice
Tidak ada pengajaran yang lebih luhur daripada Hukum Kasih dari TUHAN YESUS KRISTUS; terasa indah di dengar perlu perjuangan untuk melakukannya.


Pengakuan Iman (dengan mengangkat tangan kanan)

Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38)
Aku harus memberi kepada mereka yang membutuhkan pertolongan karena Tuhan sudah menolong aku setiap saat. Aku tidak mau menghakimi karena aku juga tidak mau dihakimi. Aku akan mengasihi musuh ku dan berdoa buat mereka karena demikianlah aku menjadi anak Allah. Amin.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...