Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan
sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan
sukacita. (2Korintus 9:7)
Kasih
Allah Bagi Yang Memberi Dengan Sukacita
Semua orang dapat memberi dengan murah
hati atau dengan keterpaksaan; dan Allah akan memberikan pahala sesuai dengan
pemberian mereka itu (Mat 7:1-2). Bagi Paulus, memberi itu bukan berarti
kehilangan, melainkan semacam tabungan dan akan menghasilkan keuntungan besar
bagi mereka yang memberi bila dilakukan dengan sukacita dan tidak dalam
keterpaksaan. Allah akan memberkati kita dalam segala
pekerjaan dan dalam segala usaha yang
kita lakukan bila kita mau memberi dengan hati bersukacita (Ul 15:10).
Rasul Paulus tidak berbicara tentang
jumlah pemberian, tetapi mengenai mutu dari kerinduan hati dan motivasi kita
saat memberi. Seperti janda yang miskin yang memberi sedikit yaitu 2 peser saja,
tetapi Allah telah menganggapnya banyak karena dibandingkan dengan prosentase
yang dimilikinya dan karena pengabdiannya yang sempurna. (Mrk 14:42; Luk 21:2).
Allah
mengukur persembahan bukan dari jumlah yang dipersembahkan tetapi dari kasih,
pengabdian, dan pengorbanan yang terkandung dalam persembahan itu. Sebab jika kita rela dalam memberi, maka pemberian
itu akan diterima, kalau pemberian itu berdasarkan apa
yang ada pada kita, bukan berdasarkan apa yang tidak ada pada kita (2Kor 8:12).
Nilai pemberian orang Kristen tidak
ditentukan oleh jumlah yang berikan, tetapi oleh nilai pengorbanannya. Sering
kali orang kaya hanya memberi dari kekayaannya dan tidak tidak meminta pengorbanan sehingga terasa
ringan serta tidak ada beban apapun di saat memberi. Berbeda dengan pemberian orang
miskin yang menuntut pengorbanan besar, mereka memberi sebanyak-banyaknya yang
dapat diberikannya.
Rasa sukacita dalam memberi ini harus
diterapkan pada segala persembahan bagi Tuhan Yesus. Beliau menilai pekerjaan
dan pelayanan kita tidak berdasarkan ukuran atau pengaruh atau keberhasilannya,
tetapi berdasarkan kadar pengabdian, pengorbanan, iman, dan kasih yang tulus
yang terlibat di dalamnya
Menyangkut pemberian orang Kristen
(2Kor 8:2) harus dengan mengingat bahwa; kita ini milik Allah sehingga apapun
yang kita miliki dipercayai sebagai sesuatu yang dipercayakan Tuhan dan kita
hanyalah sebagai pengelola saja (2Kor 8:5).
Orang Kristen juga harus membuat
keputusan yang mendasar dalam hati untuk hidup bagi Allah saja dan bukan untuk
harta kekayaan. (2Kor 8:5; Mat 6:24). Selanjutnya orang Kristen juga harus
cerdas dalam memberikan bantuan yaitu hanya untuk yang memang membutuhkan
bantuan atau pertolongan. (2Kor 8:14; 9:12; Ams 19:17; Gal 2:10)
Orang Kristen yang
memberi menurut kemampuan dalam menolong orang lain yang membutuhkan, akan mendapatkan
kasih karunia Allah yang mencukupi kebutuhan mereka sendiri, bahkan lebih
banyak lagi, supaya berkelimpahan di dalam berbagai kebajikan (Ef 4:28). Karena
siapa yang banyak memberi berkat akan
diberi kelimpahan (Ams 11:25) dan orang Kristen
yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.
(Ams 22:9).
Pada masa sekarang ini kebaikkan hati
kita terlihat oleh semua orang karena hari Tuhan sudah dekat (Flp 4:5). Dan
agar kemurahan hati kita dapat terungkap keluar, maka kita harus diperkaya
dengan kasih karunia ALLAH dan belas
kasihan yang tulus bagi orang lain. Dalam hal memberi diri kita ataupun harta
milik, maka akan membuat ketersediaan kebutuhan bagi saudara-saudara kita yang
lebih miskin (Mat 26:11; Mrk 14:7; Yoh 12:8).
Setiap pemberian yang baik dengan tulus
iklas akan menjadi pujian dan ucapan syukur bagi Allah (2Kor 9:12), selanjutnya
mereka yang menerima pertolongan kita juga akan dapat merasakan kasih ALLAH
melalui hidup kita (2Kor 9:14).
Tuhan Yesus Memberkati
Pesan
Pastoral : 19 Juni 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan
revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri
yang terbaik kepada Tuhan. Mulai
sekarang marilah kita melihat orang-orang di sekitar kita dan marilah kita
murah hati dengan memberikan perhatian dan sumbangsih yang sehingga kasih Tuhan
Yesus tampak melalui hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.
Winner Voice
Kasih Tuhan Yesus tersalurkan melalui hidup kita, janganlah kita menutup
diri dengan tidak memberikan bantuan kepada orang yang membutukan.
Pengakuan Iman (dengan mengangkat tangan kanan)
Hendaklah
masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati
atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
(2Korintus 9:7)
Aku mau menjadi orang yang murah hati dan rela memperhatikan orang-orang
yang membutuhkan pertolongan dan dengan sukacita aku akan membantu mereka yang
membutuhkan bantuan, kiranya TUHAN YESUS menolong aku. Amin
No comments:
Post a Comment