Friday, May 27, 2016

ANUGERAH KUASA UNTUK MENJADI SAKSI TUHAN (2)



Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. (Wahyu 2:5).

Anugerah Kuasa Dengan Hasrat Melayani Yang Semula.

Tujuh Jemaat yang terdapat pada kita Wahyu 2 dan 3 berbicara tentang situasi jemaat pada masa sekarang. Berbagai macam tipe jemaat dengan keadaan yang mengiringinya, oleh Firman TUHAN diberikan peringatan-peringatan jelas supaya jemaat akhir jaman dapat berjaga-jaga.
Jemaat Efesus mendapat perhatian pertama oleh Kitab Wahyu yang artinya juga harus menjadi perhatian kita. Sekarang mereka telah kehilangan posisi menjadi pusat agama Kristen seperti yang terjadi dan diketahui sekarang.
Cukup mengherankan karena sebenaran jemaat Efesus adalah jemaat yang berjerih lelah melakukan pekerjaan rohani dengan baik dan tekun, tegas terhadap orang-orang jahat, dewasaa rohani karena dapat melihat kepalsuan pemberita Firman dan dapat menguji mereka yang berdusta. Jemaat Efesus juga tetap sabar dan bersedia menderita oleh karena nama TUHAN YESUS serta tidak mengenal lelah melakukan pelayanan kasih.
Tetapi Firman TUHAN jelas mencatat bahwa jemaat Efesus telah “MENINGGALKAN KASIH YANG SEMULA”. Karena ALLAH sebenarnya menuntut lebih dari sekedar yang dapat dinilai manusia yaitu apa yang sudah di hasilkan. ALLAH lebih melihat hati dibandingkan prestasi. (1 Sam16:7; 2Kor 5:11). Allah melihat ternyata ada yang hilang dari dari jemaat Efesus yaitu “hasrat” dalam melayani Dia.
“Meninggalkan kasih yang semula” menunjuk kepada kasih dan pengabdian mula-mula orang Efesus yang begitu dalam kepada Kristus dan Firman-Nya (Yoh 14:15,21; 15:10), dan itu tidak di temui lagi. Peringatan ini mengajarkan kita bahwa hal mengetahui doktrin yang benar, menaati beberapa perintah, dan tekun beribadah di dalam gereja saja belum cukup. Terutama sekali, jemaat harus memiliki kasih yang sepenuh hati kepada Yesus Kristus dan segenap Firman-Nya (2Kor 11:3; Ul 10:12).
TUHAN YESUS Kristus akan menolak setiap Gereja atau jemaat, dan mengeluarkannya dari dalam kerajaan-Nya, kalau mereka tidak bertobat dari kasih dan ketaatannya yang merosot kepada Tuhan Yesus Kristus. Allah akan mengangkat terang itu (Kaki Dian = Gereja) sehingga mengalami kegelapan dan muncul kejenuhan dalam ibadah. Ibadah tidak ubahnya sebuah kegiatan saja tanpa makna rohani untuk merasakan kehadirat ALLAH yang sangat penting.
Bagi gereja jaman sekarang hal ini merupakan peringatan yang keras karena banyaknya gereja yang hanya sebuah kegiatan tanpa hati yang sungguh-sungguh mengasihi ALLAH, tidak ada ubahnya sebagai sebuah tontonan atau konser music dengan stand up seorang pendeta dan bukan kotbah tentang kebenaran Firman Tuhan.
Introspeksi diri harus dikerjakan gereja masa sekarang, karena sebagai duta ALLAH yang diberikan kuasa untuk menyampaikan Amanat Agung (Mat 28:18-20), kita harus tetap mengerjakan karya keselamatan dengan hasrat hati yang sama seperti saat pertama kita di menangkan TUHAN.  Kata kuncinya adalah kita harus bertobat dan melakukan kembali apa yang semula kita lakukan. Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 20 Maret 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Kita harus bertobat dan melakukan kembali apa yang semula kita lakukan dalam pelayanan, yaitu dengan hasrat yang besar untuk tetap mengasihi ALLAH.  GBU.

Winner Voice
Gereja bukanlah sebuah tontonan atau konser music dengan stand up seorang pendeta.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...