Sebab itu ingatlah
betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang
semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku
akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
(Wahyu 2:5).
Anugerah Kuasa Dengan Hasrat Melayani Yang Semula.
Tujuh Jemaat yang terdapat pada
kita Wahyu 2 dan 3 berbicara tentang situasi jemaat pada masa sekarang.
Berbagai macam tipe jemaat dengan keadaan yang mengiringinya, oleh Firman TUHAN
diberikan peringatan-peringatan jelas supaya jemaat akhir jaman dapat
berjaga-jaga.
Jemaat Efesus mendapat perhatian
pertama oleh Kitab Wahyu yang artinya juga harus menjadi perhatian kita. Sekarang
mereka telah kehilangan posisi menjadi pusat agama Kristen seperti yang terjadi
dan diketahui sekarang.
Cukup mengherankan karena
sebenaran jemaat Efesus adalah jemaat yang berjerih lelah melakukan pekerjaan
rohani dengan baik dan tekun, tegas terhadap orang-orang jahat, dewasaa rohani karena
dapat melihat kepalsuan pemberita Firman dan dapat menguji mereka yang berdusta.
Jemaat Efesus juga tetap sabar dan bersedia menderita oleh karena nama TUHAN
YESUS serta tidak mengenal lelah melakukan pelayanan kasih.
Tetapi Firman TUHAN jelas
mencatat bahwa jemaat Efesus telah “MENINGGALKAN KASIH YANG SEMULA”. Karena ALLAH
sebenarnya menuntut lebih dari sekedar yang dapat dinilai manusia yaitu apa
yang sudah di hasilkan. ALLAH lebih melihat hati dibandingkan prestasi. (1
Sam16:7; 2Kor 5:11). Allah melihat ternyata ada yang hilang dari dari jemaat
Efesus yaitu “hasrat” dalam melayani
Dia.
“Meninggalkan kasih yang semula” menunjuk
kepada kasih dan pengabdian mula-mula orang Efesus yang begitu dalam kepada
Kristus dan Firman-Nya (Yoh 14:15,21; 15:10), dan itu tidak di temui lagi. Peringatan
ini mengajarkan kita bahwa hal mengetahui doktrin yang benar, menaati beberapa
perintah, dan tekun beribadah di dalam gereja saja belum cukup. Terutama
sekali, jemaat harus memiliki kasih yang sepenuh hati kepada Yesus Kristus dan
segenap Firman-Nya (2Kor 11:3; Ul 10:12).
TUHAN YESUS Kristus akan menolak
setiap Gereja atau jemaat, dan mengeluarkannya dari dalam kerajaan-Nya, kalau
mereka tidak bertobat dari kasih dan ketaatannya yang merosot kepada Tuhan Yesus
Kristus. Allah akan mengangkat terang itu (Kaki Dian = Gereja) sehingga
mengalami kegelapan dan muncul kejenuhan dalam ibadah. Ibadah tidak ubahnya
sebuah kegiatan saja tanpa makna rohani untuk merasakan kehadirat ALLAH yang
sangat penting.
Bagi gereja jaman sekarang hal
ini merupakan peringatan yang keras karena banyaknya gereja yang hanya sebuah
kegiatan tanpa hati yang sungguh-sungguh mengasihi ALLAH, tidak ada ubahnya
sebagai sebuah tontonan atau konser music dengan stand up seorang pendeta dan bukan
kotbah tentang kebenaran Firman Tuhan.
Introspeksi diri harus dikerjakan
gereja masa sekarang, karena sebagai duta ALLAH yang diberikan kuasa untuk
menyampaikan Amanat Agung (Mat 28:18-20), kita harus tetap mengerjakan karya
keselamatan dengan hasrat hati yang sama seperti saat pertama kita di menangkan
TUHAN. Kata kuncinya adalah kita harus
bertobat dan melakukan kembali apa yang semula kita lakukan. Tuhan Yesus
memberkati.
Pesan Pastoral : 20 Maret 2016
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah
“SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Kita
harus bertobat dan melakukan kembali apa yang semula kita lakukan dalam
pelayanan, yaitu dengan hasrat yang besar untuk tetap mengasihi ALLAH. GBU.
Winner Voice
Gereja bukanlah
sebuah tontonan atau konser music dengan stand up seorang pendeta.
No comments:
Post a Comment