Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi
kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan
kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (Yohanes 1:16-17)
Menerima Kasih Karunia Demi Kasih Karunia
Belajar dari Perjanjian Lama kita akan memahami satu hal
berkaitan dengan kasih karunia yang hanya terlihat pada orang-orang tertentu
yang memang sangat special dalam pandangan ALLAH. Bagi mereka yang berada di
bawah hukum Perjanjian Lama terdapat sekedar kasih karunia yang tampak dalam
iman beberapa orang (Kej 5:24; 7:1; 15:6) dan di dalam janji pengampunan dosa
(Kel 34:6-7; Im 5:17-18). Sekarang bagi kita yang hidup pada masa setelah
penebusan dosa oleh karena pengorbanan TUHAN YESUS Kristus di atas kayu salib
maka kasih karunia dan kebenaran tersedia dalam arti kata seluas-luasnya (Rom
5:17-21).
Pada masa Perjanjian Lama kebenaran akan kasih karunia ALLAH
juga masih terselubung oleh lambang-lambang seperti dalam korban-korban yang
diharuskan. Tetapi pada masa Perjanjian Baru semuanya menjadi utuh dan sempurna
dalam diri TUHAN YESUS Kristus. Maka "Kasih karunia demi kasih
karunia" berarti bahwa pemberian kasih karunia dan kuasa secara
terus-menerus disalurkan kepada orang percaya yang menanggapi kasih karunia
yang diberikan kepada mereka dalam TUHAN YESUS Kristus, dimana kasih karunia
merupakan kuasa, kehadiran, dan berkat Allah yang dialami oleh mereka yang
menerima TUHAN YESUS.
Kasih karunia besar yang diberikan ALLAH kepada manusia
adalah keselamatan dan hal ini tidak dihasilkan oleh usaha untuk menaati hukum
Taurat, tetapi oleh Roh Kudus dan kasih karunia Kristus yang datang ke dalam
kehidupan kita untuk memperbaharui roh serta menciptakan kita kembali menurut
gambar Kristus.
Kata “kepenuhan” (Yun ; pleroma) dapat berarti aktif atau
pasif yaitu dapat berarti ‘yang memenuhi’ atau juga dapat berarti ‘yang
dipenuhi’. Kata ini digunakan dalam mengenai roti yang dipecah-pecahkan hingga
memenuhi 12 bakul setelah di makan dengan 5000 orang (Mar 6:43). Sedangkan
dalam ayat di atas (Yoh 1:16) dikatakan, “Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah
menerima kasih karunia demi kasih karunia” yang dijelaskan dalam ayat ke 14
sebagai Firman yang telah dipenuhi dengan kasih karunia dan kebenaran.
Kepenuhan kasih karunia adalah juga merupakan totalitas
semua kenyataan akan kasih ALLAH yang menyatu dengan umat yang di kasihi-NYA
(Ef 1:23; 3:19). Kepenuhan Allah ada dalam Kristus, sehingga bila orang-orang
percaya (Gereja) bersatu iman percaya kepada TUHAN YESUS Kristus juga artinya dipenuhi
oleh Kristus. Bahwa saat Kristus yang merupakan Kepala Gereja dan Gereja (tubuh
Kristus / kumpulan orang percaya) adalah satu maka kasih karunia ALLAH menjadi
utuh dan sempurna.
Kasih karunia akan berlangsung kekal selamanya, yang
menyempurnakan segala sesuatu di mana pun juga atau dan telah disempurnakan
oleh Allah, sehingga kasih-karunia demi kasih-karunia artinya: Kasih karunia
yang ada dalam Anak Tunggal BAPA (Yoh 1:14). Kasih karunia yang berkesinambungan
dan memperbaharui kasih karunia yang lama.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 20 Maret 2016
Jemaat Tuhan
marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Marilah kita
meminta ROH KUDUS memenuhi kita yang membuat kita mendapatkan kasih karunia
kepada kasih karunia berikutnya. GBU.
Winner Voice
Kita tinggal dalam jaman dimana semua orang
dapat memiliki kasih karunia ALLAH secara utuh dan sempurna.
No comments:
Post a Comment