Tuesday, June 16, 2015

PEMUJI DAN PENYEMBAH ALLAH (2)



Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan. ( Mazmur 107:1-2) 

Bersyukurlah

Marilah kita belajar bersyukur dari orang yang suka memuji TUHAN dan seorang pemazmur sejati seperti Raja Daud  memberikan nasehat kepada setiap orang untuk memuji ALLAH yang telah memberikan kelepasan dari situasi yang berat atau bahaya yang mengancam. Bagi  kita orang Kristen sudah seharusnya kita bersyukur kepada ALLAH karena telah menebus kita dan melepaskan kita dari dosa yang membuat kita berkenan kepada Nya dan lepas dari hukuman kekal.
Allah sangat peduli kepada orang percaya yang mengalami kesulitan hidup bahkan untuk kesulitan yang ekstrim Allah ingin bersegera menanggapi sesaat mereka berdoa (Ibr 4:16);
1.      Pertama, Allah akan menanggapi pada saat umat-Nya mengalami masalah primer atau mendasar seperti kelaparan dan kekeringan (Maz 107: 4-9).
2.      Kedua, Allah akan menanggapi saat umat-Nya berada dalam tekanan yang hebat, hidup sengsara dan gelap seperti tidak ada harapan (Maz 107:10-16).
3.      Ketiga, Allah juga menanggapi umatnya yang mengalami sakit keras bahkan yang nyaris meninggal dunia (Maz 107:17-22).
4.      Keempat, saat badai kehidupan melanda umat-Nya akan juga berkenan untuk menanggapi persoalan ini (Maz 107:23-32).
Orang Kristen sejati harus bersyukur dengan kepedulian Allah atas keadaan umat-Nya. Sangat relevan bagi kita yang hidup pada jaman akhir dimana kehidupan dunia semakin berat, bahkan beberapa orang percaya harus mengalami kesesakan dan penderitaan. Kita harus tetap bersyukur dan berdoa sehingga hal ini membangun iman dan mendorong kita tetap percaya kepada TUHAN YESUS dengan pengharapan besar pada pertolongan dan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita ini.  
Pemazmur juga menekankan pentingnya untuk berseru kepada Allah (Maz 107: 6, 13, 19, 28). Allah Bapa seringkali akan membawa anak-anak-Nya ke tempat di mana kemampuan diri sendiri gagal dan di mana sesamanya juga tidak dapat menolong yaitu supaya anak-anak-Nya berseru kepada Bapa di Sorga dengan rendah hati, tulus dan beriman untuk mendapatkan pertolongan hanya dari TUHAN saja. (Maz 27:9; 63:7; 121:1-2).
Pemazmur juga menekankan kesadaran pada diri sendiri tentang kesalahan yang telah diperbuat, sehingga harus menanggung kesulitan besar. Kita perlu untuk intropeksi diri, tidak perlu membela dan membenarkan diri sendiri sehingga menutup kebenaran yang berbicara dalam hati nurani. Prinsipnya Allah inginkan kita menyadari kesalahan dan berbalik kepada –NYA (Maz 107:1-13; 17:22). Jadi bila kita sedang mengalami kesesakan besar, sambil menyadari bahwa Allah Bapa mungkin sedang menghukum kita, kita tetap bisa berharap dan berseru kepada-Nya akan kemurahan dan pertolongan-Nya, bahkan kitapun mendapatkan pengampunan atas dosa yang kita lakukan. Allah Bapa mengasihi kita.

Pesan Pastoral : 14 Juni 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Marilah kita belajar bersyukur dan tetap berdoa karena ALLAH BAPA bersedia menanggapi setiap seruan kita. Allah akan turut campur tangan apapun keadaan kita Allah sanggup membuat kebaikkan terjadi.

Winner Voice
Orang yang bersyukur sudah menyelesaikan sebagian persoalan hidupnya, karena ALLAH tidak akan membiarkan kesulitan berlangsung lama.

PEMUJI DAN PENYEMBAH ALLAH (1)



Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. (Ibrani 13:15)

Pujian Yang Berkenan kepada – Nya

Ucapan bibir yang memuliakan nama Tuhan Yesus merupakan persembahan korban syukur yang terbaik. Sebuah alasan mengapa kita harus senantiasa mengucap syukur adalah karena kita sedang menantikan hidup kekal, dan karena hidup di dunia ini sementara saja maka ada kewajiban untuk kita menyenangkan hati TUHAN sepanjang hidup (Ibr 13:14).
Allah Maha segalanya, sehingga kita tidak mungkin untuk memberikan apapun untuk membalas cinta kasih-Nya. Hanya Allah tidak bisa memuji Diri-Nya sendiri itulah sebabnya kita diciptakan supaya kita menjadi pemuji yang berkenan kepada-Nya. Bukan dengan kepalsuan tetapi dengan ketulusan hati karena merasakan kebaikkan Tuhan.  Dalam hal ini maka kita dapat dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan rumah rohani, membangun yang imamat kudus, untuk menyerahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. (1Pet 2:5)
Jalan masuk kepada BAPA Sorgawi untuk mendapatkan kehidupan kekal hanya melalui TUHAN YESUS KRISTUS oleh ROH KUDUS (Ef 2:18). Kita yang beriman kepada TUHAN YESUS KRISTUS maka memiliki kebebasan dan hak untuk menghampiri BAPA Sorgawi dengan kenyakinan akan diterima, dikasihi dan disambut. Hal yang luar biasa ini terjadi karena penebusan oleh darah TUHAN YESUS di kayu salib menebus dosa (Ef 2:13; Rm 5:1-2) dan karena doa syafaat TUHAN YESUS di Sorga bagi orang yang percaya kepada-Nya (Ibr 7:25).
Jalan Masuk Kepada BAPA Sorgawi mutlak terjadi karena pertolongan ROH KUDUS. Kuasa ROH KUDUS yang berkuasa memungkinkan untuk setiap seruan doa sudah sesuai dengan maksud dan kehendak ALLAH (Yoh 14:16-17; 16:13-14; Rm 8:15-16, 26-27). Hal di atas berdampak luar biasa yaitu:
1.      Menjadi kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah (Ef 2:19-22).
2.      Mendapatkan kewargaan sorga (Fil 3:20).
3.      Menjadi anak-anak Allah (Gal 3:26).
Luar biasa semua itu dapat terjadi saat kita senantiasa memiliki ucapan bibir yang memuliakan TUHAN, yang dengan ketulusan hati kita mengerjakannya menjadi persembahan syukur yang berkenan kepada Allah. Mengapa ucapan bibir ini penting ?
1.      Karena hidup dan mati dikuasai ucapan kita (Ams 13:3; 18:21)
2.      Dengan ucapan bibir kita memuji Tuhan (Yak 3:9)
3.      Menguasai perkataan mengendalikan seluruh tubuh (Yak 3:2)
Marilah kita menggunakan ucapan bibir kita untuk bersyukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita (Ef 5:20). Dan hendaknya kita mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa Sorgawi, yang melayakkan kita untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan – NYA (Kol 1:12). Amin.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 7 Juni 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Pengharapan yang indah saat kita dapat mengendalikan perkataan kita dan dengan kuat kita pergunakan hanya untuk mengucap syukur kepada ALLAH. God Bless You

Winner Voice
Orang yang dapat mengendalikan ucapannya telah sempurna mengendalikan hidupnya.

Tuesday, June 2, 2015

SERUPA DENGAN KRISTUS (5)



Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa." 
2Korintus 6:17-18

Pemisahan Rohani

Orang Kristen sejati di larang untuk kompromi dengan system dunia yang jahat, karena kompromi dengan dunia artinya kehilangan hubungan dengan ALLAH dan janji-janji- Nya. Tanpa kehidupan yang terpisah secara rohani dan tinggal dalam kekudusan, seseorang tidak akan mendapatkan janji ALLAH yang berupa sukacita khusus (Yoh 15:11), mendapat perlindungan (Yoh 17: 12-15), jawaban doa (Yoh 15:7, 16), dan rasa hadirat ALLAH Bapa (Yoh 14:21, 23).
Pemisahan rohani ini penting, supaya orang Kristen sejati dapat mengalami peningkatan dalam keserupaan dengan Tuhan Yesus Kristus. Pertama-tama orang harus  memisahkan diri secara moral dan rohani terhadap semua yang bertentangan dengan kebenaran dan Firman Allah. Kedua orang Kristen juga harus mendekatkan diri kepada Allah dalam suatu persekutuan yang akrap dan intim melalui penyerahan diri, penyembahan dan pelayanan. Prinsipnya adalah memisahkan diri dari yang jahat dan tetap menjaga hubungan dengan ALLAH, sehingga hal ini akan menghasilkan suatu hubungan Bapa dan anak yaitu bahwa ALLAH merupakan Bapa bagi kita.
Pada masa Perjanjian Lama, pemisahan diri di tuntut Allah dan bangsa Israel gagal karena mereka berkeras hati ingin menyesuaikan diri dengan penyembahan berhala dan gaya hidup fasik bangsa-bangsa di sekitar mereka. (Kel 23:24; Ezr 9:2; 2Raj 17:7-8; Yer 2:5, 13; Hos 7:8). Akibat dari kegagalan bangsa Israel memisahkan dirinya maka mereka di buang ke bangsa-bangsa lain.
Pada masa sekarang Allah memerintahkan setiap orang Kristen sejati untuk memisahkan diri dari:
1.      System dunia yang bejat dan tegas tidak berkompromi terhadap dosa (Yoh 17:15-16; 2Tim 3:1-5; Yak 1:27; 4:4).
2.      Orang-orang dalam jemaat yang terus berbuat dosa dan yang menolak untuk bertobat (Mat 18:15-17; 1Kor 5:9-11; 2Tes 3:6-15). 
3.      Guru-guru palsu dan pengajaran yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan (Mat7:15; Rm 16:17; Gal 1:9; Tit 3:9-11; 2Pet 2:17-22; 1Yoh 4:1; 2Yoh 10-11; Yud 12-13)
Pemisahan rohani bagi orang Kristen sejati agar dapat tekun mengerjakan karya keselamatan (1Tim 4:16; Why 2:14-17) dan hidup kudus (Yoh 17:14-21; 2Kor 7:1). Orang Kristen sejati akan mengalami mengalami pertumbuhan iman (1Tim 1:19; 6:10, 20-21) dan hidup bagi Tuhan (Mat 22:37; 2Kor 6:16-18, akhirnya orang Kristen dapat menginsafkan dunia yang tidak percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS sehingga mendapatkan juga berkat dari janji Allah (Yoh 17:21; Flp 2:15).
Demikian bila kita memisahkan diri sebagaimana mestinya, maka Allah akan membalas dengan segala kebaikkan-Nya dan akan bertindak sebagai BAPA yang menghargai kita sebagai anak-anak-Nya di kasihi-Nya. Tuhan Yesus Memberkati.

Pesan Pastoral : 31 Mei 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Keserupaan dengan Kristus menuntut kita agar lebih berani untuk memisahkan diri dari segala bentuk ketidakbenaran sehingga ALLAH akan bertindak sebagai BAPA bagi kita. God Bless You

Winner Voice
Tingkat ketertarikkan kita kepada ALLAH membuat dunia menjadi tidak menarik lagi.

SERUPA DENGAN KRISTUS (4)



Rahmat, damai sejahtera dan kasih kiranya melimpahi kamu. Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus. (Yudas 2-3)

Tetap Berjuang Mempertahankan Iman.

Serupa dengan Kristus berarti perjuangan untuk mempertahankan iman. Tuhan Yesus juga tetap memperjuangkan iman-Nya saat ada di dunia ini, yang sekalipun keadaan tidak menguntungkan dipandang dari sisi manusiawinya, hal ini ditunjukkan saat ada di taman Getsemani ketika Beliau tetap percaya kepada rencana Bapa di Sorga. (Mat 26:36-46; Mrk 14:32-42; Luk 22:39-46).
Sekarang,  apakah rencana Bapa di sorga itu tetap kita pegang ? apakah kita tetap mempertahan kan iman percaya ? karena pada akhir jaman ada orang-orang fasik yang menyusup diantara orang percaya yang menyalahgunakan kasih karunia dengan melampiaskan hanya nafsu dan justru menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan yaitu Tuhan Yesus Kristus (Yud 4). Akhir jaman ini tanpa disadari orang-orang fasik itu telah menyesatkan banyak orang percaya.
Pada akhir jaman ini banyak orang tersesat dengan pengajaran yang menitik beratkan hanya pada pengampunan dosa saja tetapi tidak mementingkan supaya dapat hidup dalam kekudusan. Sebagian orang juga beranggapan bahwa bila percaya kepada Tuhan Yesus saja cukup, maka sekalipun memiliki perilaku dosa yang berat tidak akan di hukum Allah. Mereka beranggapan bahwa Allah akan mengampuni orang yang terus-menerus berbuat dosa (seksual) dan yang akhlaknya tercemar tanpa merasa berdosa tetapi tetap merasa layak masuk sorga, hal ini merupakan penyesatan dan kemurtadan besar (Rm 5:20; 6:1-2).
Kita harus tetap berjuang (Yun, epagonizomai : bergumul, menderita dibawah tekanan besar, berjuang dalam pertempuran) mempertahankan iman, sekalipun itu menuntut pengorbanan besar. Kita harus menyangkal diri, apabila perlu bersiap mati syahid demi Tuhan Yesus Kristus. Memperjuangkan iman ini pasti berhadapan langsung dengan orang-orang fasik yang memutarbalikan Firman dan menyangkal kekuasaan Tuhan Yesus. Kita tidak boleh murtad sekalipun dihadapkan dengan kekuasaan, kekayaan dan “kenikmatan dunia” yang penuh dengan dosa. (2Tim 4:7; Yoh 5:47).
Sebenarnya di saat kita memperjuangkan iman, maka rahmat Allah akan melimpah (Yun, Plethuno : menjadi berlipatganda). Saat kita dekat dengan Allah, rahmad, berkat dan kasih karunia-Nya  menjadi berlipat kali ganda. Hanya saja kita harus setia kepada Tuhan Yesus Kristus, dan hal ini merupakan perjuangan yang serius seperti yang telah di teladankan oleh para rasul dan orang-orang kudus (Flp 1:27; 1Tim 1:18-19; 6: 12). Tetap memperjuangkan iman untuk serupa dengan Kristus artinya : (Kol 1:9-11; 1Tim 1:5)
1.      Memperjuangkan iman terhadap Injil yang telah di beritakan Tuhan Yesus dan para Rasul.
2.      Memperjuangkan Iman dengan hidup dalam kebenaran dengan kokoh dan tidak tergoyahkan, dimana hidup dalam pimpinan ROH KUDUS.
3.      Memperjuangkan iman dengan hidup dalam kasih dan kemurnian .
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 24 Mei  2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Tanpa perjuangan tidak akan ada hadiah, demikian pula bila kita ingin mendapatkan kasih karunia Allah dan berkat yang berlipat ganda sudah selayaknya kita harus mau memperjuangkan iman di dalam dunia yang sukar ini. God Bless You

Winner Voice
Hanya orang yang berjuang dalam kesulitan maka iman akan teruji dan berkualitas  tinggi.

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...