Rahmat, damai
sejahtera dan kasih kiranya melimpahi kamu. Saudara-saudaraku yang kekasih,
sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang
keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu
dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang
telah disampaikan kepada orang-orang kudus. (Yudas 2-3)
Tetap Berjuang
Mempertahankan Iman.
Serupa dengan Kristus berarti perjuangan untuk
mempertahankan iman. Tuhan Yesus juga tetap memperjuangkan iman-Nya saat ada di
dunia ini, yang sekalipun keadaan tidak menguntungkan dipandang dari sisi
manusiawinya, hal ini ditunjukkan saat ada di taman Getsemani ketika Beliau
tetap percaya kepada rencana Bapa di Sorga. (Mat 26:36-46; Mrk 14:32-42; Luk
22:39-46).
Sekarang, apakah
rencana Bapa di sorga itu tetap kita pegang ? apakah kita tetap mempertahan kan
iman percaya ? karena pada akhir jaman ada orang-orang fasik yang menyusup
diantara orang percaya yang menyalahgunakan kasih karunia dengan melampiaskan
hanya nafsu dan justru menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan yaitu Tuhan
Yesus Kristus (Yud 4). Akhir jaman ini tanpa disadari orang-orang fasik itu
telah menyesatkan banyak orang percaya.
Pada akhir jaman ini banyak orang tersesat dengan pengajaran
yang menitik beratkan hanya pada pengampunan dosa saja tetapi tidak mementingkan
supaya dapat hidup dalam kekudusan. Sebagian orang juga beranggapan bahwa bila
percaya kepada Tuhan Yesus saja cukup, maka sekalipun memiliki perilaku dosa
yang berat tidak akan di hukum Allah. Mereka beranggapan bahwa Allah akan
mengampuni orang yang terus-menerus berbuat dosa (seksual) dan yang akhlaknya
tercemar tanpa merasa berdosa tetapi tetap merasa layak masuk sorga, hal ini
merupakan penyesatan dan kemurtadan besar (Rm 5:20; 6:1-2).
Kita harus tetap berjuang (Yun, epagonizomai : bergumul, menderita dibawah tekanan besar,
berjuang dalam pertempuran) mempertahankan iman, sekalipun itu menuntut
pengorbanan besar. Kita harus menyangkal diri, apabila perlu bersiap mati
syahid demi Tuhan Yesus Kristus. Memperjuangkan iman ini pasti berhadapan
langsung dengan orang-orang fasik yang memutarbalikan Firman dan menyangkal
kekuasaan Tuhan Yesus. Kita tidak boleh murtad sekalipun dihadapkan dengan kekuasaan,
kekayaan dan “kenikmatan dunia” yang penuh dengan dosa. (2Tim 4:7; Yoh 5:47).
Sebenarnya di saat kita memperjuangkan iman, maka rahmat
Allah akan melimpah (Yun, Plethuno :
menjadi berlipatganda). Saat kita dekat dengan Allah, rahmad, berkat dan
kasih karunia-Nya menjadi berlipat kali
ganda. Hanya saja kita harus setia kepada Tuhan Yesus Kristus, dan hal ini
merupakan perjuangan yang serius seperti yang telah di teladankan oleh para
rasul dan orang-orang kudus (Flp 1:27; 1Tim 1:18-19; 6: 12). Tetap memperjuangkan
iman untuk serupa dengan Kristus artinya : (Kol 1:9-11; 1Tim 1:5)
1. Memperjuangkan
iman terhadap Injil yang telah di beritakan Tuhan Yesus dan para Rasul.
2. Memperjuangkan
Iman dengan hidup dalam kebenaran dengan kokoh dan tidak tergoyahkan, dimana
hidup dalam pimpinan ROH KUDUS.
3. Memperjuangkan
iman dengan hidup dalam kasih dan kemurnian .
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 24 Mei 2015
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik
kepada Tuhan. Tanpa perjuangan tidak akan ada hadiah, demikian pula bila kita
ingin mendapatkan kasih karunia Allah dan berkat yang berlipat ganda sudah
selayaknya kita harus mau memperjuangkan iman di dalam dunia yang sukar ini.
God Bless You
Winner Voice
Hanya orang yang berjuang dalam kesulitan maka iman akan
teruji dan berkualitas tinggi.
No comments:
Post a Comment