Friday, December 18, 2015

AHLI WARIS RUMAH ALLAH (3)



Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. (Roma 8:17)

JIKA KITA ANAK ALLAH

Pertanyaan besar terhadap kenyakinan kita adalah apakah benar kita anak ALLAH ?  atau ini hanya sebagai perasaan semata ? karena yang penting adalah pengakuan dari TUHAN YESUS sendiri bahwa benar kita adalah anak ALLAH. Lalu apakah buktinya bahwa kita adalah anak – anak ALLAH ? karena jika kita anak ALLAH maka kita adalah ahli waris yaitu orang-orang yang berhak untuk menerima janji-janji ALLAH bersama dengan Kristus. Bukti bahwa kita adalah anak ALLAH adalah jika kita menderita bersama-sama dengan DIA (Kol 1:24; 2Tes 1:5).
Ikut menderita bersama Kristus artinya menderita dalam kebenaran karena berbuat baik dan bukan karena melakukan kejahatan (1Pet 3:17; 4:19). Lebih lagi bahwa kita harus mematikan keinginan daging berupa hawa nafsu yang membawa kita kepada dosa, hal ini menjadi “penderitaan tersendiri” karena kita harus mengekang diri terhadap sesuatu yang bagi sebagaian orang merupakan “kenikmatan duniawi” (1Pet 2:11; 1Yoh 2:16). Tetapi kita tahu bahwa “keinginan daging” merupakan peseteruan dengan ALLAH yang berujung pada maut (Rm 8:6-7; Gal 5:19-21), karena mereka yang hidup dalam kedagingan tidak mungkin berkenan kepada ALLAH (Rm 8:8)
Bila kita memang anak ALLAH maka kita akan hidup menurut ROH, memikirkan hal-hal yang dari ROH dan menolak perbuatan daging (Rm 8:5,6; Gal 5:16-17). Menjalani kehidupan yang demikian tidaklah mudah karena bila TUHAN YESUS mengalami penderitaan maka kita yang mengikuti-NYA harus ikut menderita, dan sebagai akibat dari hubungan yang menyatu kita sebagai anak dan ALLAH adalah BAPA maka menjadi komitmen kita untuk menolak untuk serupa dengan dunia ini ( 2Kor 1:5; Flp 3:10; Kol 1:24; 2Tim 2:11-12).
Bila kita memang anak ALLAH maka memiliki ROH KUDUS yang berdiam sejak dari menerima YESUS KRISTUS sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi (1Kor 3:16; 6:19-20; Ef 1:13-14). ROH KUDUS dalam diri orang percaya akan memimpin saat berfikir, berbicara dan bertindak sesuai dengan Firman TUHAN. Orang yang dipimpin oleh ROH KUDUS adalah anak-anak ALLAH (Rm 8:13-14). Inilah dasar dari kepastian akan keselamatan kekal.
Bila kita memang anak ALLAH, maka nyata kebenaran bahwa TUHAN YESUS KRISTUS mengasihi umat-NYA dan tetap mengasihi yang dinyatakan dengan menjadi pengantara di Sorga (Rm 8:16; Ibr 7:25). Kasih BAPA di Sorga kepada kita anak angkat-NYA juga tidak berkurang (Yoh 14:21, 23; 17:23). Sebagai anak ALLAH kita semakin mengasihi ALLAH dan berkenyakinan kuat untuk berseru kepada-NYA “ya ABBA ya BAPA” (Rm 8:15)
Sebagai anak ALLAH, kita membawa kepastian hidup untuk mendapatkan warisan ilahi oleh karena kasih, kasih kita kepada ALLAH dan ALLAH mengasihi kita. Sebuah hubungan yang sangat intim antara orang percaya sebagai anak dan ALLAH sebagai Bapa meniadakan kemustahilan manusia mendapatkan Rumah ALLAH yaitu Sorga mulia.  
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 20 Desember 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Kepastian menjadi anak ALLAH dan pewaris rumah-NYA, menuntut kita membuktikan diri bahwa memang kita layak menjadi anak ALLAH.  GBU.

Pengakuan Iman
Alkitab Pejanjian Lama dan Perjanjian  Baru adalah Firman Allah yang diilamkan oleh Roh Kudus. Allah yang Maha Esa itu Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus, tiga Pribadi  didalam satu.  Amin.

Winner Voice
Kerelaan TUHAN berkorban menunjukkan keseriusan-NYA mengasihi semua manusia.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...