Tetapi engkau,
beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. (Titus 2:1)
AJARAN SEHAT
Dunia ini banyak ajaran-ajaran yang hanya kelihatannya saja
baik. Ajaran yang diberikan hanya benar pada satu sisi kepentingan yang
seringkali tidak mempertimbangkan kebenaran sejati sehingga bila salah dalam
memahami maka orang akan menjadi sesat dalam berfikir dan mengambil keputusan karena
hanya untuk kepentingan diri sendiri saja dan tidak peduli kepada orang lain.
Pada dasarnya pengajar yang menyesatkan adalah penentang
kebenaran, sehingga perlu di “telanjangi” karena telah membuat banyak orang
hidup tidak tertib, sesat pikir, mengacaukan keluarga dan mengejar keuntungan
yang memalukan (Tit 1:10-16). Ajaran palsu ini perlu dilawan oleh orang-orang
percaya dengan perilaku yang baik sesuai dengan ajaran yang sehat berupa
kebenaran sejati yang menghasilkan kesehatan rohani dan kehidupan moral yang
positif.
Orang yang mengikuti ajaran yang sehat akan memperlihatkan
perilaku yang sehat sedangkan orang yang mengikuti ajaran yang salah akan tampak
pada perilaku yang salah juga. Karena pada dasarnya perilaku benar atau salah itu
timbul dari hati. Marilah kita pandai-pandai melihat perilaku sebagai buah
perbuatan yang berasal dari pohon ajaran (Tit 2:15-16; Mat 7:16-17; 12:33; Luk
6:43-44). Kita harus mengikuti ajaran yang sehat yaitu ajaran yang berasal dari
perkataan TUHAN YESUS KRISTUS. (1Tim 6:3)
Ada tiga buah perbuatan yang merupakan hasil dari ajaran
yang sehat, hal yang harusnya terdapat pada seorang pemberita Firman; yaitu;
1. Hidup
dalam kesederhanaan; dalam hal ini juga melingkupi berfikir secara sehat, dapat
mengekang diri atau menahan diri, menjadi seorang yang patut dihormati,
bijaksana, dapat berfikir panjang. Kita patut untuk menghindari perilaku
berlagak tahu, mencari-cari masalah yang tidak perlu dan “bersilat kata” yang
menyebabkan rasa dengki, cidera hati, fitnah, kecurigaan, dan percecokan. (1Tim
6:4; Rm 14:1)
2. Hidup
sebagai orang yang beribadah; tanpa pura-pura orang lain dapat melihat kita sebagai
orang yang saleh, tidak suka fitnah (bdn 1Tim 3:6, 11), seorang yang baik
hati artinya seorang yang lembut hati
atau tidak keji dan seorang yang murah hati yang tergerak bukan karena hitungan
untung - rugi (Mat 20:15).
3. Hidup
sebagai teladan (Yoh 13:15; Tit 2:7); keteladanan praktis yang positif dalam
hubungan pribadi harus diperlihatkan (Yun : typas) kepada orang lain, ditampakkan
dalam perkataan, tingkah laku, kasih,
kesetiaan dan kesucian (1Tim 4:12).
Seorang pemberita Firman pada akhirnya harus dapat berperan
sebagai “guru kehidupan” yaitu orang yang jujur dan bersungguh-sungguh terhadap
ajarannya. Suatu pengajaran yang berasal dari Tuhan YESUS sendiri. Pemberita
Firman adalah seorang yang ikhlas dalam motif, sungguh - sungguh dalam kelakuan
yang sehat dan tidak bercela. Kiranya TUHAN YESUS menolong kita menjadi
pemberita Firman yang berkenan kepada NYA.
Tuhan YESUS Memberkati.
Pesan Pastoral : 29 November 2015
Jemaat Tuhan
marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Bila kita
bersedia dipakai oleh TUHAN sebagai pemberita Firman maka akan banyak orang
yang akan di selamatkan dari pengajaran palsu dunia ini. GBU.
Pengakuan Iman
Semua manusia sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah
untuk menerima pengampunan dosa. Pembenaran dan kelahiran baru terjadi karena
iman didalam darah Yesus Kristus yang di
kerjakan oleh Roh Kudus. Setiap orang yang bertobat harus dibabtis secara selam
dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Winner Voice
Ajaran duniawi akan dikalahkan oleh ajaraan
sehat yang lahir dari Firman ALLAH melalui hidup orang percaya.