Wednesday, September 16, 2015

SENJATA KEBENARAN (1)



Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. (Roma 6: 13)

Arti Senjata Kebenaran

Bangsa Israel memiliki sejarah panjang peperangan, karena itu Orang Israel dilengkapi dengan senjata untuk menyerang dan bertahan dari penyerang mereka yang tidak habis-habisnya.
Untuk pertarungan perorangan mereka mempunyai gada atau pentungan (Ams 25:18) dan palu Godam (Yes 51:20), pedang dan pisau belati (Hak 3:16, 22; 1Sam 17:51), tombak (1Sam 17:7) serta gada dan tongkat (Mzm 23:4). Untuk menyerang musuh di kejauhan, orang Israel menggunakan ketapel (1Sam 17:40), busur panah (Yes 50:14). Untuk membela diri ada tameng (1Taw 12:2-4), baju zirah (1Raj 22:34), dan penutup tembaga (1Sam 17:6). Kereta kuda juga digunakan (1Raj 10:21; Mzm 68:18).
Banyak senjata dalam Alkitab dipakai dalam arti kiasan dalam Perjanjian Baru (2Kor 10:4; Ef 6:11-17). Dimana kita hidup di dunia tetapi tidak berjuang secara duniawi, karena senjata perjuangan kita bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng iblis. Benteng-benteng iblis ini merupakan penghalang untuk orang percaya dapat berhubungan dengan ALLAH sendiri.
Firman Tuhan berkata bahwa perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Maka perlu untuk mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; Pertama marilah kita berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,  kaki berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;  dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kita akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,  dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,  dalam segala doa dan permohonan. Seluruh perlengkapan senjata Allah itu digunakan untuk perlawanan pada hari yang jahat sekarang ini dan tetap berdiri teguh.
Kebenaran dalam bahasa Ibrani adalah kenyataan terbukti benar atau tidak bersalah yang digunakan untuk menyatakan seorang raja yang baik (Yes 32:1) atau sekutu yang handal atau tetangga yang terpercaya (Am 5:7). Allah itu benar, karena Ia setia pada perjanjian-Nya, membebaskan Israel dari musuh-musuhnya dan memberi harapan untuk masa depan (Yes 23:5). Kebenaran ALLAH dalam Perjanjian Lama adalah keterpercayaan-NYA (Yes 65:16). Lalu laporan-laporan yang telah diperiksa dan diuji secara pribadi ditetapkan sebagai benar dan terpercaya / teruji (1Raj 10:6-7).
Dalam Perjanjian Baru kata ‘kebenaran’ sering ditemui dalam Injil Matius, di mana yang dimaksud adalah kebenaran etis dengan melakukan kehendak Allah (Mat 5:6,10). Rasul Paulus mengemukakan suatu yang lebih radikal yaitu bahwa kebenaran tidak sekadar perilaku benar di hadapan Allah, tetapi suatu hubungan yang benar dengan Allah. Allah sendiri yang memulai dan diterima dalam iman serta diwujudkan dalam perilaku yang benar (Rom 3:21-26). Kebenaran sejati dinyatakan dalam Yesus (1Yoh 2:1), sangat tepat dan sesuai sekali dengan kehendak-NYA.
Dalam Perjanjian Baru ada pengertian kebenaran sebagai pengetahuan yang tepat (1Tim 4:3; 2Tim 2:25), yang adalah suatu konsep Yunani; tetapi ada pula pengertian terpercaya dari Perjanjian Lama (2Kor 7:14) dan yang harus di taati (Gal 5:7). Sebagaian dari Injil Yohanes adalah penjelasan dari kebenaran ALLAH (Yoh 3:33), yang dinyatakan oleh Kristus (Yoh 8:26), dan  Kristus sendiri adalah kebenaran (Yoh 14:6). “Roh Kudus, ROH Kebenaran itu, akan datang (Yoh 15:26) dan Gereja akan dipimpin oleh – Nya dalam seluruh kebenaran (Yoh 16:13).
Jadi Kebenaran Allah ialah usaha ALLAH untuk membenarkan dan menyelamatkan orang-orang berdosa, sehingga kita yang percaya menjadi orang-orang yang benar, artinya berada dalam hubungan yang seharusnya dengan Allah. Allah ingin menggunakan kita sebagai senjatanya untuk menghasilkan hubungan baik itu bagi orang-orang lain di sekitar kita.
Tuhan Yesus memberkati

Pesan Pastoral : 06 September 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Saatnya telah tiba kita untuk makin dewasa dalam TUHAN yang sedianya kita menjadi alat untuk menegakkan kebenaran ALLAH.  GBU.

Pengakuan Iman
Perjamuan Kudus dilakukan setiap kali untuk meneguhkan persekutuan kita dengan Tuhan dan satu dengan yang lain. Kesembuhan ilahi tersedia dalam korban penebusan Yesus untuk semua orang yang percaya.

Winner Voice
Marilah kita persiapan diri untuk menjadi senjata kebenaran ALLAH yang berani menghadapi serangan iblis.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...