Wednesday, September 16, 2015

PRIBADI YANG BERKENAN (4)



Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,  jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. (1Petrus 2:2-3)

 Seperti Bayi Yang Baru Lahir
Pernah melihat bayi yang baru lahir ? Sekalipun bayi tidak berdaya, bergantung 100 persen dengan orang lain dan belum menghasilkan prestasi apapun tetapi orang senang melihatnya. Sekalipun bayi melakukan hal-hal yang merepotkan tetapi orang tetap berkenan untuk menolong bahkan berusaha mengajak berbicara sekalipun dengan bahasa yang tidak jelas artinya.
Alkitab memberitahukan, supaya kita menjadi sama seperti bayi yang baru lahir. Jika kita teliti Firman ini maka ada rahasia besar untuk menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah;
1.      Pertama bahwa bayi ingin susu yang murni dan yang rohani. Susu yang adalah makanan terbaik bagi seorang bayi yang dapat membantunya untuk bertumbuh dengan sempurna. Susu yang murni (Yun; gala) berbicara tentang kesuburan dan kebenaran yang asli. Hal ini melambangkan (a) berkat yang melimpah, yang dinikmati setiap orang percaya berdasarkan perjanjian baru Allah. (Ul 32:14; Kid 4:11; 5:1; Yes 7:22; 55:1; 60:16; 66:11; Yl 3:18). (b) ajaran-ajaran Alkitab yang paling dasar, yakni hal-hal pertama yang dipelajari orang yang baru percaya. (1Kor 3:2; Ibr 5:12,13; 1Ptr 2:2). (c) keputihan dan keindahan. Ini dapat berarti keindahan lahiriah atau keindahan rohaniah, yakni kekudusan. (Kej 49:12; Kid 5:12; Rat 4:7).
2.      Yang rohani (Yun: Logikos) mempunyai arti yang sama dengan firman. Seorang  bayi baru lahir tidak memiliki keinginan terhadap hal-hal yang lahiriah, justru sebaliknya bahwa anak bayi mengejar nilai-nilai rohani. Dalam hal ini bagi orang percaya berarti  memiliki hasrat kuat pada perkataan TUHAN atau juga berarti asas-asas pokok pengajaran akan kebenaran / pemahaman akan doktrin – doktrin yang dapat membantu seseorang dapat berkembang (Ibr 5:12) penalarannya sehingga dalam menghadapi kehidupan memperoleh keselamatan.
Alasan mengerjakan kedua hal di atas adalah karena kita telah menikmati atau merasakan kebaikkan ALLAH (1Pet2:3). Sehingga aplikasi dari hal tersebut adalah dengan membuang segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. (1Pet 2:1) karena semua itu tidak murni dan tidak masuk “logika”. Oleh sebab itu kita harusnya menjadi anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiran (1Kor 14:20).
Dan ketika menjadi pribadi yang berkenan kepada ALLAH kuat dalam hal yang rohani maka kita siap menjadi bagian dari rumah rohani (Ef 2:20-22), suatu imamat yang kudus untuk mempersembakan persembahan rohani yang karena TUHAN YESUS KRISTUS berkenan kepada ALLAH (1Pet 2:3-4).
Maksud ALLAH dari semua itu adalah pada akhirnya ketika kita menaruh iman percaya sepenuh kepada TUHAN YESUS KRISTUS, dan menjadikan Beliau sebagai pokok kehidupan maka kita tidak perlu kuatir (Yes 28:16) dan tidak akan dipermalukan. (1Pet 2:6).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 23 Agustus 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Marilah dengan kesadaran tinggi kita memiliki kerinduan untuk terus belajar dasar-dasar iman Kristiani, sesuatu yang murni dan rohani yang memberikan pertumbuhan rohani dan menghasilkan keselamatan.

Pengakuan Iman
Yesus Kristus adalah Anak Allah yang tunggal dilahirkan oleh perawan Maria yang dinaungi oleh Roh Kudus, bahwa Yesus telah disalibkan, mati, dan dibangkitkan pada hari yang ke tiga dari antara orang mati, bahwa Ia telah naik ke  surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Tuhan, Juruselamat, dan pengantara kita.

Winner Voice
Orang yang sudah merasakan yang murni tidak akan suka dengan yang palsu.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...