Wednesday, September 16, 2015

PRIBADI YANG BERKENAN (3)



Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (1 Yohanes 2:6)

Hidup Seperti Kristus Hidup

Anak-anak Allah harus memiliki gaya hidup yang sesuai dengan kehendak Allah dan bukan gaya hidup dunia. Jelas dunia akan menawarkan gaya hidup yang sangat menarik hati, tetapi kita harus menentukan sikap dengan tidak menjadi serupa dengan dunia ini dan harus berubah bila gaya hidup dunia mulai mempengaruhi kita. (Roma 12:2).
Gaya hidup bagi orang yang percaya kepada TUHAN YESUS akan membawa orang percaya masuk dalam kekudusan karena gaya hidup baru melalui darah Kristus (Ibr 10:19), akan  diatur oleh 3 prinsip ke-Kristenan yaitu Iman, Pengharapan dan Kasih (1Kor 13:13).
A. Iman (Ibr 11:6). Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Alkitab mencatat dengan baik bapak-bapak rohani yang mengajarkan untuk hidup dari iman (Ibr 11). Sekarang iman ini diberikan pada kita dan menjadi milik kita untuk digunakan, suatu jalan masuk oleh iman ke dalam perkenan Allah.
B. Pengharapan (Rom 15:13). Allah selalu berurusan dengan kita sebagai anak dan hidup kita berbuah kebenaran karena pengalaman ini. Dalam hal ini setiap anak senantiasa boleh mengharapkan sesuatu dari bapaknya dimana ALLAH BAPA juga dengan senang hati memberikan apa yang di harapkan oleh setiap anak-anak -Nya
C. Kasih (1Kor 13). Pertama-tama marilah kita mengasihi sesama (Ibr. 13:1) yang dengan inilah semua orang akan tahu bahwa kita murid Tuhan Yesus. Kasih yang membawa seluruh hidup kita kepada perkenan ALLAH.
Hidup setiap Kristen hendaknya memiliki ketiga unsure di atas yaitu iman, pengharapan dan kasih. Setiap tindakan dan perilaku yang kita kerjakan bila tidak memiliki prinsip-prinsip dasar ini sebaiknya tidak dikerjakan karena hal itu justru akan membuat kita semakin menjauh dari perkenan TUHAN.
Hal-hal praktis apakah yang dapat kita kerjakan sebagai tindakkan nyata dalam menunjukkan gaya hidup yang mengandung iman, pengharapan dan kasih ? sehingga kita menjadi pribadi yang berkenan di hadapan Allah ;
1.         Beribadah dengan benar
Supaya kita memberi persembahan kepada Tuhan yang begitu mengasihi kita dengan mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah (Roma 12:1).
2.         Menjadi pemuji dan penyembah ALLAH yang sungguh
Salah satu bentuk keintiman kita dengan Allah adalah dengan memiliki hidup yang suka memuji Allah, karena Dia bersemayam di atas puji-pujian kita. (Mazmur 22:4)
3.         Hidup mengikuti tuntunan Roh Kudus (Rom 8:1-9)
Saat kita hidup dalam Roh kudus, maka otomatis keinginan-keinginan daging akan mati dan kita ada dalam tuntunan Roh kudus dalam kasih karunia Tuhan Yesus. (Roma 8:8)
4.         Bersama komunitas orang percaya (Mzm 1:1)
Saat kita ada di dalam komunitas yang benar, maka gaya hidup kita pun akan menjadi baik karena dari pergaulan kita dapat dilihat siapa kita. (Amsal 13:20)
5.         Menjadi berkat (Kej 2:2).
ALLAH Maha Kasih dan ALLAH adalah Bapa yang suka memberkati. Kasih TUHAN begitu besar karena itu Beliau memberkati kita berlimpah-limpah tetapi bukan untuk dihabiskan sendiri, melainkan supaya kita dapat memberkati orang-orang di sekitar kita. Dan semakin kita diberkati TUHAN maka kitapun dapat semakin memberkati.
Tuhan Yesus memberkati.


Pesan Pastoral : 16 Agustus 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Setiap tindakkan kita sebaiknya berdasarkan iman dengan prinsip kasih, dan mengandung pengharapan. Kiranya TUHAN menolong kita menjadi pribadi yang berkenan kepada-NYA

Pengakuan Iman
Alkitab Pejanjian Lama dan Perjanjian  Baru adalah Firman Allah yang diilamkan oleh Roh Kudus. Allah yang Maha Esa itu Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus, tiga Pribadi  didalam satu. Amin !!!

Winner Voice
Pribadi yang berkenan kepada ALLAH membuat kita tampak indak di mata TUHAN

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...