Wednesday, September 16, 2015

PRIBADI YANG BERKENAN (2)



“Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.” (Kisah Para Rasul 13:22).

Seorang Yang Berkenan di Hati-Ku
Sejarah Isreal tercatat dalam ALKITAB. Mereka adalah umat pilihan Allah sejak Abraham dipanggil menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, sampai kepada ALLAH memilih Daud orang yang berkenan kepada-Nya dan dari keturunannya ALLAH membangkitkan seorang juruselamat yaitu TUHAN Yesus, inilah pribadi yang benar-benar berkenan kepada ALLAH BAPA di Sorga. (Mat 17:5; 2Pet 1:17)
Tentang Raja Daud,  Nama ini berarti “Kekasih Allah”, anak laki-laki ke 7 dari 10 bersaudara. Sejak kecil Daud dikenal sebagai seorang gembala domba, sedangkan kakak-kakaknya adalah prajurit kerajaan. Melalui Nabi Samuel maka Daud di urapi menjadi raja Israel. mengapa Daud menjadi pribadi yang berkenan di hadapan Tuhan? 
1.      Kehidupan intim dengan Tuhan melalui doa, pujian & penyembahan (Mzm 5:4)
Setiap pagi di hadapan Tuhan hati Daud selalu dipenuhi dengan kerinduan besar untuk berjumpa Tuhan lewat doa, pujian dan penyembahan. Daud juga berhasrat untuk menantikan pesan-pesan Tuhan. Daud punya sikap hati yang dipenuhi dengan keinginan untuk mengalami hadirat Tuhan dan perjumpaan dengan Tuhan.  Bagi kita yang mengasihi Allah sepenuh hati, akan membawa kita untuk berjumpa dengan-Nya dan menempatkan kita menjadi Pribadi yang intim dengan Yesus Kristus dimana keintiman ini akan menjadi pergaulan pribadi yang berkenan kepada-Nya (Ams 13:20).
2.      Mengatasi masalah bersama Allah (1Sam 17:37 )
Daud tahu bahwa ALLAH yang menyertainya, karena itu dia menang menghadapi Goliat, singa dan beruang. Daud menunjukkan sikap ketergatungan penuh kepada Allah dalam menghadapi setiap ancaman. Kita mengetahui pada waktu Daud menghadapi Goliat, kemenangan ada pada pihak Daud. Dari peristiwa ini kita menemukan sikap hati Daud yang mengandalkan Tuhan dan ketergantungan kepada Allah adalah kerendahan hatinya. Sikap hati inilah yang membuat ALLAH berkenan.
3.      Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan (I Sam 24:5–8)
Keberhasilan Daud sebagai panglima perang kerajaan Saul dalam mengalahkan dan menumpas musuh-musuhnya, membuat raja Saul membenci Daud sehingga berkali-kali Saul mencoba untuk membunuh Daud. Alkitab berbicara tentang Daud yang memiliki posisi yang dapat membalas untuk membunuh Saul, tetapi Daud tidak melakukannya. Dari perkataan Daud kita menemukan suatu sikap hati yang benar, sekalipun ada kesempatan dan ada orang-orang yang memberikan masukan dengan mengatasnamakan Tuhan, tetapi Daud mengerti akan kebenaran bahwa membalas kejahatan dengan kejahatan adalah tindakan yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. (1 Sam 26:10-12) .
4.      Segera bertobat dan berubah ketika ditegor akan dosanya (II Sam 12:13).
Ketika Daud mengalami era keberhasilan dan berkat yang melimpah dalam posisi nyaman, tetapi kemudian justru jatuh dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba istri Uria. ALLAH mengirim nabi Natan untuk membuka dosa Daud yang tidak diketahui siapapun, tetapi Daud segera bertobat. Sikap hati Daud yang mau mengakui dosa yang telah dilakukannya membuat dia berkenan kepada Tuhan.  Kalau Tuhan menyingkapkan suatu dosa dalam diri kita, seharusnya kita memiliki sikap hati yang terbuka dan mengakuinya serta meminta ampun kepada-Nya, ini mendatangkan perkenanan di hadapan Tuhan. (Mzm 51:12-13)
5.      Menghadapi segala sesuatu dari sudut pandang kebenaran (II Sam 16:7–10)
Di masa sukar karena pemberontakan Absalom anak Daud, dalam pelariannya Daud di olok-olok oleh Semea, dan sebenarnya panglima Abisai mau membunuh Semea tetapi dilarang Daud karena Daud percaya kepada cara-cara ALLAH dalam menyelesaikan masalah. Sikap hati yang benar dan terpuji dalam meresponi persoalan adalah hasil dari pola pikir yang benar/sudut pandang yang benar. Jangan menghakimi dan mengambil tindakan sendiri meresponi keadaan yang kurang baik dengan emosi. Kita harus punya pola piker yang benar. (Flp 4:8.).
Di hadapan kita ada banyak pilihan, tetapi seperti Raja Daud telah memilih sikap hati yang benar di hadapan Tuhan Allahnya demikian juga kita, sehingga di hadapan Tuhan kita memiliki posisi yang berkenan di hati-Nya.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 9 Agustus 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Menjadi anak ALLAH yang berkenan artinnya kita harus terus memilih sikap hati yang benar, dan respon yang benar pada setiap tantangan hidup. Tuhan Yesus memberkati


Winner Voice
Setiap orang memiliki persoalannya sendiri sehingga setiap respon merupakan tanggung jawab pribadi juga. 

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...