Wednesday, July 29, 2015

PENURUT - PENURUT ALLAH (1)



Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. (Efesus 5:1-2)

Sebuah Alasan Menjadi Penurut ALLAH

Menjadi penurut-penurut ALLAH membuat kita manjadi anak-anak yang dikasihi-NYA.  Sebab itu kita harus membahami lebih dahulu alasan mengapa kita harus menjadi penurut-penurut ALLAG. Kata “sebab itu … pada ayat di atas “ memberikan arti mengapa kita harus menjadi penurut-penurut ALLAH. Bila kita telah memahami sebuah “alasan”,  maka hal ini akan menguatkan iman kita, memberikan kita motifasi kuat untuk tetap dalam kebenaran dan memperjuangkannya. Bahkan dengan sebuah “alasan” yang kuat, kita dapat bertahan dari berbagai macam cobaan yang dapat membuat kita menjadi pemberontak.
Dalam Kristus kita adalah manusia baru dan seharusnya tidak lagi hidup sama seperti orang-orang fasik yang tidak mengenal Allah (Ef 4:21-24). Sebab orang-orang duniawi hidup dengan pikiran-pikiran sia-sia dengan pengertian yang gelap sehingga membuat mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu serta melakukan kecemaran yang membuat hidup menjauh dari pada keintiman dengan ALLAH (Ef 4:17-19).
Tetapi tidak dengan kita yang telah mengenal TUHAN YESUS KRISTUS, yang telah menerima pengajaran menurut kebenaran yang nyata sehingga diperbaharui di dalam roh dan pikiran. Kita akan memiliki kehidupan yang selektif dalam tindakan-tindakan nyata sehingga hidup kita benar-benar menjadi pujian kepada ALLAH dan benar hidup sebagai penyembah ALLAH. Selebihnya kita mengejar yang murni dan rohani yang membuat kita bertumbuh dan beroleh keselamatan kekal. (1Pet 2:2). Ketika kesadaran rohani ini telah terbentuk akan membuat hidup kekristenan kita menjadi lebih berarti sebab hidup hanya bagi ALLAH, hidup dengan menuruti kehendak ALLAH saja (Rm 6:11).
Bagaimanakah kita dapat hidup bagi ALLAH dan menuruti kehendak ALLAH saja ?
1.      Buanglah dusta dan berkatalah benar (25)
2.      Kalau harus marah, jangan lama-lama dan tidak berdosa dalam amarah (26-27).
3.      Berkerja keras dan tidak mencuri lagi (28)
4.      Jangan berkata-kata kotor tetapi berkata yang baik (29)
5.      Jangan mendukakan roh kudus (30)
6.      Tinggalkan semua kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah (31)
7.      Harus ramah dan saling mengampuni (32)
Ini sebuah tantangan bagi setiap orang percaya untuk membuktikan perubahan dalam dirinya ketika telah menerima TUHAN YESUS KRISTUS sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT. Selalu ada pilihan dalam dunia ini apakah kita akan menjadi penurut – penurut ALLAH yang artinya mengerjakan karya keselamatan (Flp 2:12) seperti yang terlihat dalam tujuh tindakkan praktis diatas atau sebaliknya kita menjadi pemberontak ALLAH sendiri yang sama artinya dengan penyembahan berhala (Ef 5:5). Ini sebuah tantangan nyata dalam dunia yang kotor ini, yaitu;  kalau kita masih saja hidup cabul, tidak kudus atau menjadi manusia serakah (yaitu lebih mengasihi materi daripada ALLAH), orang yang demikian dilarang masuk sorga.  (Yer 8:7; 1Kor 6:9; Gal 5:21). Orang-orang yang melakukan dosa-dosa tersebut telah membuktikan bahwa mereka tidak memiliki hidup baru,  terpisah dari ALLAH dan tidak terpisah dari hidup kekal (Yoh 8:42; 1Yoh 3:15.  Hendaklah kita semua memperhatikan hal ini.
TUHAN YESUS MEMBERKATI.

Pesan Pastoral : 5 Juni 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Tinggal selangkah lagi hidup kita akan menuju kekekalan di Sorga mulia, tinggal bersama ALLAH oleh karena itu sekarang kita harus buktikan penyelamatan ALLAH tidak menjadi sia-sia karena kita tetap menjadi penurut-penurut-Nya.
Winner Voice
Orang yang tidak menyembah ALLAH artinya telah menjadi penyembah yang lain (setan, berhala, benda dan orang lain atau diri sendiri)

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...