Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak
yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah
mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan
dan korban yang harum bagi Allah. (Efesus 5:1-2)
Sebuah Alasan Menjadi Penurut ALLAH
Menjadi penurut-penurut ALLAH membuat kita manjadi anak-anak
yang dikasihi-NYA. Sebab itu kita harus
membahami lebih dahulu alasan mengapa kita harus menjadi penurut-penurut ALLAG.
Kata “sebab itu … pada ayat di atas “ memberikan arti mengapa kita harus menjadi
penurut-penurut ALLAH. Bila kita telah memahami sebuah “alasan”, maka hal ini akan menguatkan iman kita,
memberikan kita motifasi kuat untuk tetap dalam kebenaran dan memperjuangkannya.
Bahkan dengan sebuah “alasan” yang kuat, kita dapat bertahan dari berbagai
macam cobaan yang dapat membuat kita menjadi pemberontak.
Dalam Kristus kita adalah manusia baru dan seharusnya tidak
lagi hidup sama seperti orang-orang fasik yang tidak mengenal Allah (Ef
4:21-24). Sebab orang-orang duniawi hidup dengan pikiran-pikiran sia-sia dengan
pengertian yang gelap sehingga membuat mereka menyerahkan diri kepada hawa
nafsu serta melakukan kecemaran yang membuat hidup menjauh dari pada keintiman
dengan ALLAH (Ef 4:17-19).
Tetapi tidak dengan kita yang telah mengenal TUHAN YESUS
KRISTUS, yang telah menerima pengajaran menurut kebenaran yang nyata sehingga
diperbaharui di dalam roh dan pikiran. Kita akan memiliki kehidupan yang
selektif dalam tindakan-tindakan nyata sehingga hidup kita benar-benar menjadi
pujian kepada ALLAH dan benar hidup sebagai penyembah ALLAH. Selebihnya kita
mengejar yang murni dan rohani yang membuat kita bertumbuh dan beroleh
keselamatan kekal. (1Pet 2:2). Ketika kesadaran rohani ini telah terbentuk akan
membuat hidup kekristenan kita menjadi lebih berarti sebab hidup hanya bagi
ALLAH, hidup dengan menuruti kehendak ALLAH saja (Rm 6:11).
Bagaimanakah kita dapat hidup bagi ALLAH dan menuruti
kehendak ALLAH saja ?
1. Buanglah
dusta dan berkatalah benar (25)
2. Kalau
harus marah, jangan lama-lama dan tidak berdosa dalam amarah (26-27).
3. Berkerja
keras dan tidak mencuri lagi (28)
4. Jangan
berkata-kata kotor tetapi berkata yang baik (29)
5. Jangan
mendukakan roh kudus (30)
6. Tinggalkan
semua kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah (31)
7. Harus
ramah dan saling mengampuni (32)
Ini sebuah tantangan bagi setiap orang percaya untuk
membuktikan perubahan dalam dirinya ketika telah menerima TUHAN YESUS KRISTUS
sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT. Selalu ada pilihan dalam dunia ini apakah kita
akan menjadi penurut – penurut ALLAH yang artinya mengerjakan karya keselamatan
(Flp 2:12) seperti yang terlihat dalam tujuh tindakkan praktis diatas atau
sebaliknya kita menjadi pemberontak ALLAH sendiri yang sama artinya dengan
penyembahan berhala (Ef 5:5). Ini sebuah tantangan nyata dalam dunia yang kotor
ini, yaitu; kalau kita masih saja hidup
cabul, tidak kudus atau menjadi manusia serakah (yaitu lebih mengasihi materi
daripada ALLAH), orang yang demikian dilarang masuk sorga. (Yer 8:7; 1Kor 6:9; Gal 5:21). Orang-orang
yang melakukan dosa-dosa tersebut telah membuktikan bahwa mereka tidak memiliki
hidup baru, terpisah dari ALLAH dan
tidak terpisah dari hidup kekal (Yoh 8:42; 1Yoh 3:15. Hendaklah kita semua memperhatikan hal ini.
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
Pesan Pastoral : 5 Juni 2015
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang
terbaik kepada Tuhan. Tinggal selangkah lagi hidup kita akan menuju kekekalan
di Sorga mulia, tinggal bersama ALLAH oleh karena itu sekarang kita harus
buktikan penyelamatan ALLAH tidak menjadi sia-sia karena kita tetap menjadi
penurut-penurut-Nya.
Winner Voice
Orang yang tidak menyembah ALLAH artinya telah menjadi penyembah
yang lain (setan, berhala, benda dan orang lain atau diri sendiri)
No comments:
Post a Comment