Tetapi saatnya akan
datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah
Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah
demikian (Yohanes 4:23).
Jadilah Penyembah
ALLAH
Inilah tingkat tingkat rohani
yang diharapkan setiap orang Kristen yaitu bahwa tidak terkecuali siapapun
harus dapat menyembah ALLAH dalam roh dan kebenaran. Menjadi penyembah ini
merupakan perintah yang jelas dari Tuhan Yesus sendiri. Diawali dari percakapan
dengan seorang perempuan berdosa dari Samaria. Dalam peristiwa ini menunjukkan
betapa dalam pengabdian dan ketaatan Tuhan Yesus kepada tujuan Bapa di Sorga
serta keinginan-Nya yang kuat untuk menuntun orang yang berdosa kepada
kehidupan yang kekal. Tuhan Yesus menginginkan keselamatan bagi setiap orang
termasuk kepada orang-orang yang terhilang karena dosa (Perumpaan dalam Luk 15;
Ams 11:30; Dan 12:3; Yak 5:20).
Keselamatan rohani merupakan
kebutuhan yang lebih utama dibandingkan dengan makan dan minum (Luk 4:34).
Karena itu kita juga harus mengerjakan karya keselamatan ini, karena banyak
orang di sekitar kita siap mendengarkan Firman kebenaran: kita harus berbicara
tentang kebutuhan rohani mereka dan Tuhan Yesus yang sanggup memenuhi kebutuhan
ini, yaitu bila kita mau menjadi penyembah sesuai kehendak-Nya.
Yesus mengajarkan beberapa hal
penting berkaitan dengan penyembah, yaitu;
1.
“dalam
roh … “ (Yun : Pneuma) hal ini menunjukkan tingkatan di mana terjadi
penyembahan yang benar. Seseorang harus menghampiri ALLAH dengan hati yang
sungguh-sungguh, pikiran yang focus kepada Tuhan Yesus atas segala perbuatan
ajaib yang telah dan tetap dapat diperbuat-Nya. Roh kita harus benar-benar
diarahkan oleh kehidupan dan tindakkan ROH KUDUS.
2.
“kebenaran
… “ (Yun: Aletheia) kebenaran
merupakan ciri ALLAH (Mzm 31:6; Rm 1:25; 3:7; 15:8) dan menjelma dalam diri
TUHAN YESUS KRISTUS (Yoh 14:6; 2Kor 11:10; Ef 4:21) serta menjadi hakekat dari
ROH KUDUS (Yoh 14:17; 15:26; 16:13). Kebenaran merupakan inti Alkitab (Yoh
8:32; Gal 2:5; Ef 1:13).
Penyembahan harus dilakukan dalam
roh dan kebenaran artinya bahwa penyembahan itu harus dilaksanakan menurut
kebenaran Bapa yang dinyatakan di dalam TUHAN YESUS dan diterima melalui Roh
Kudus. Ini merupakan landasan yang kuat dalam beribadah (Neh 8:6-7). Ibadah
adalah segala tindakkan dan sikap yang menghargai dan menghormati kelayakan
Allah semesta langit dan bumi yang agung. Jadi, ibadah berpusat kepada ALLAH
dan bukan kepada manusia. Dalam ibadah Kristen, kita menghampiri Allah dengan
bersyukur karena apa yang telah dilakukan-Nya bagi ktia di dalam TUHAN YESUS
Kristus dan melalui ROH KUDUS.
Menjadi penyembah ALLAH artinya
kita harus hidup dalam TUHAN YESUS Kristus yang adalah kebenaran (Yoh 1:14;
5:31; 14:6; Luk 4:25; 9:27; 12:44). Apakah yang dapat kita kerjakan sebagai
seorang penyembah yang benar dalam hidup sehari-hari ;
1.
Menuntut kita harus berbicara dengan benar (1Kor
5:8; Ef 4:25).
2.
Hidup dan berbicara sesuai dengan kebenaran
(1Yoh 1:6).
3.
Jangan berdusta lagi (Why 3:9).
Kita harus dapat menuntut diri
sendiri untuk tinggal dalam kebenaran, karena orang yang tidak tinggal dalam
kebenaran sebenarnya telah menunjukkan keadaan hatinya yang sebenarnya (Yoh
8:44; Kis 5:3), menentang ALLAH dan berada di luar kerajaan Sorga (Why 21:8,27;
22:15; 14:5).
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Pesan Pastoral : 28 Juni 2015
Jemaat
Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang
terbaik kepada Tuhan. Allah menuntut setiap kita untuk menyembah DIA di dalam
nama TUHAN YESUS KRISTUS, dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan kita. Marilah
kita semakin mendekat kepada TUHAN YESUS karena waktunya sudah sangat singkat.
Winner Voice
Orang
yang tidak menyembah ALLAH artinya telah menjadi penyembah yang lain (setan,
berhala, benda dan orang lain atau diri sendiri)
No comments:
Post a Comment