Apakah
kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai
hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati,
baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang
memimpin kamu kepada kebenaran? (Roma 6:16)
Makna Ketaatan
Kataatan sesederhana kita mau menuruti perintah. Bila
di suruh ke kanan maka kita kekanan dan bila diperintahan ke kiri maka kita
juga akan ke kiri. Hal sederhana ini menjadi sukar karena sikap pemberontakan manusia, sehingga apa yang seharusnya
dilakukan justru dengan sengaja dilanggar. Dalam hal ini sikap pemberontakan
anak-anak sudah terlihat sejak dini sehingga sangat dibutuhkan pendidikan yang
mendisiplin diri anak-anak agar tidak menjadi liar dan memiliki sikap
ketidaktaatan.
Sebenarnya bila itu masih merupakan perintah manusia,
maka hal ini dapat di negosiasi atau boleh mempertanyakannya, tetapi bila ini
merupakan perintah Tuhan maka tidak ada kata lain selain daripada ketaatan
“secara mutlak”. Perintah manusia tidak
boleh bertentangan dengan perintah Allah, sehingga apapun resikonya kita harus
tetap melaksanakan perintah Allah. (Dan
3:16-18)
Ketaatan kepada ALLAH adalah dasar sikap taat kepada
otoritas di atas kita (orang Tua, Atasan dan Pemerintahan yang sah). Belajar
dari tentara dimana ketaatan kepada perwira atasan merupakan harga mati. Struktur komando militer sepenuhnya
bergantung apakah para bawahan memiliki ketaatan pada komandan. Alkitab mengajarkan (Mat 8:5-13) ketaatan seperti
tentara adalah sesuatu yang amat penting.
Ketaatan kepada TUHAN yang terlihat ketika taat kepada pimpinan kita
(Kol 3:23) – baik dalam pekerjaan,
pelayanan – adalah sesuatu yang sangat penting untuk kita jalankan. Ketaatan menunjukkan
tingkat iman tertinggi.
ALLAH menuntut ketaatan kita yang akan dan petunjuk arah
kehidupan kedepan dan melindungi kita
dari hal-hal yang membahayakan (Yer 29:11). Ketaatan kepada ALLAH adalah juga
pertanda bahwa kita mengasihi-Nya (Yoh 15:14).
Pertanyaan yang paling mendasar: mengapa kita harus
taat ?
- Supaya kita memiliki Kebijaksanaan (Mat 7:24). Orang yang taat kepada Firman Tuhan seperti orang yang mendirikan rumah di atas batu yang tidak tergoyahkan, tidak dapat di ombang-ambingkan oleh angin pengajaran (Ef 4:14). Orang yang terbiasa taat akan teguh dengan pendirian dengan sikap kemandirian yang kuat.
- Supaya kita tidak tertipu iblis (II Kor 11:14). Ketaatan kepada Allah memudahkan kita membedakan antara kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan dan pengajaran sekuler bahkan “pengajaran” yang palsu yang ditunggangi oleh iblis untuk menjerumuskan manusia kepada dosa. Akhir Jaman kita harus lebih hati-hati dengan pengajaran-pengajaran palsu.
- Supaya dapat mengalami mujizat Allah (Maz 1:1-3). Taat artinya mendengar, menyimpan, merenungkan serta siap melaksanakan inilah tipe orang yang akan berhasil dan beruntung (Maz 1:1-3). Ketaatan kepada TUHAN melalui FirmanNya dan pernyataan para hambaNya (perwahyuan/visi) menghasilkan banyak mukjizat terjadi sehingga apa saja yang perbuat pastilah berhasil. Amin!. Kita harus taat agar dapat mengalami pengalaman-pengalaman yang dashyat dengan TUHAN (Dan 3:16-18).
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 19 April 2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu memberi diri yang
terbaik kepada Tuhan. Marilah sebagai jemaat Tuhan kita memiliki sikap taat
yang utuh kepada Tuhan Yesus sehingga hidup kita terpelihara dengan baik
menjelang hari Tuhan yang sudah dekat.
Winner Voice
Ketaatan membawa kita menyaksikan dan menikmati karya
mujizat Tuhan yang dasyat.
No comments:
Post a Comment