Wednesday, May 20, 2015

ANAK YANG TAAT (3)


Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? (Roma 6:16)

Makna Ketaatan

Kataatan sesederhana kita mau menuruti perintah. Bila di suruh ke kanan maka kita kekanan dan bila diperintahan ke kiri maka kita juga akan ke kiri. Hal sederhana ini menjadi sukar karena sikap pemberontakan  manusia, sehingga apa yang seharusnya dilakukan justru dengan sengaja dilanggar. Dalam hal ini sikap pemberontakan anak-anak sudah terlihat sejak dini sehingga sangat dibutuhkan pendidikan yang mendisiplin diri anak-anak agar tidak menjadi liar dan memiliki sikap ketidaktaatan.
Sebenarnya bila itu masih merupakan perintah manusia, maka hal ini dapat di negosiasi atau boleh mempertanyakannya, tetapi bila ini merupakan perintah Tuhan maka tidak ada kata lain selain daripada ketaatan “secara mutlak”.  Perintah manusia tidak boleh bertentangan dengan perintah Allah, sehingga apapun resikonya kita harus tetap melaksanakan perintah Allah.  (Dan 3:16-18)
Ketaatan kepada ALLAH adalah dasar sikap taat kepada otoritas di atas kita (orang Tua, Atasan dan Pemerintahan yang sah). Belajar dari tentara dimana ketaatan kepada perwira atasan merupakan harga mati.  Struktur komando militer sepenuhnya bergantung apakah para bawahan memiliki ketaatan pada komandan.  Alkitab mengajarkan (Mat 8:5-13) ketaatan seperti tentara adalah sesuatu yang amat penting.  Ketaatan kepada TUHAN yang terlihat ketika taat kepada pimpinan kita (Kol 3:23)  – baik dalam pekerjaan, pelayanan – adalah sesuatu yang sangat penting untuk kita jalankan. Ketaatan menunjukkan tingkat iman tertinggi.
ALLAH menuntut ketaatan kita yang akan dan petunjuk arah kehidupan kedepan dan  melindungi kita dari hal-hal yang membahayakan (Yer 29:11). Ketaatan kepada ALLAH adalah juga pertanda bahwa kita mengasihi-Nya (Yoh 15:14).
Pertanyaan yang paling mendasar: mengapa kita harus taat ?
  1. Supaya kita memiliki Kebijaksanaan (Mat 7:24).  Orang yang taat kepada Firman Tuhan seperti orang yang mendirikan rumah di atas batu yang tidak tergoyahkan, tidak dapat di ombang-ambingkan oleh angin pengajaran (Ef 4:14). Orang yang terbiasa taat akan teguh dengan pendirian dengan sikap kemandirian yang kuat.
  2. Supaya kita tidak tertipu iblis (II Kor 11:14).  Ketaatan kepada Allah memudahkan kita  membedakan antara kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan dan pengajaran sekuler bahkan “pengajaran” yang palsu yang ditunggangi oleh iblis untuk menjerumuskan manusia kepada dosa. Akhir Jaman kita harus lebih hati-hati dengan pengajaran-pengajaran palsu.
  3. Supaya  dapat mengalami mujizat Allah (Maz 1:1-3). Taat artinya mendengar, menyimpan, merenungkan serta siap melaksanakan inilah tipe orang yang akan berhasil dan beruntung (Maz 1:1-3).  Ketaatan kepada TUHAN melalui FirmanNya dan pernyataan para hambaNya (perwahyuan/visi) menghasilkan banyak mukjizat terjadi sehingga apa saja yang perbuat pastilah berhasil. Amin!. Kita harus taat agar dapat mengalami pengalaman-pengalaman yang dashyat dengan TUHAN (Dan 3:16-18).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 19 April  2015
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Marilah sebagai jemaat Tuhan kita memiliki sikap taat yang utuh kepada Tuhan Yesus sehingga hidup kita terpelihara dengan baik menjelang hari Tuhan yang sudah dekat.

Winner Voice
Ketaatan membawa kita menyaksikan dan menikmati karya mujizat Tuhan yang dasyat.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...