Friday, January 9, 2015

MENJADI HAMBA KEBENARAN




Roma 6:18-22

Alasan untuk menjadi merdeka dari segala dosa adalah supaya setiap orang percaya menjadi hamba kebenaran dan bukan sebaliknya. Pengampunan adalah sesuatu yang bernilai tinggi sehingga perlu di isi dengan pola hidup yang benar jauh dari segala hal yang dapat mendukakan hati TUHAN. Karena itu diperlukan standar kehidupan yang harus diikuti oleh setiap orang percaya yang membuatnya tetap hidup dalam kebenaran Firman TUHAN.
Ketika awal gereja, orang-orang percaya baru akan terikat pada standar-standar tertentu dari ajaran dan kelakuan yang di dasarkan pada prinsip-prinsip rasuli dan hubungan serta penyerahan orang percaya itu kepada Kristus. (Mat 5-7; Kis 2:42). Standar-standar hidup ini merupakan ringkasan doktrin dan etika Kristen yang dianut orang Kristen baru bertobat ketika mereka menerima Kristus sebagai TUAN yang baru. Itulah yang disebutkan sebagai ajaran sehat dalam surat-surat pengembalaan (1Tim 1:10; 2Tim 1:13; 4:3; Tit 1:9; 2:1).
KeKristenan jelas menunjukkan adanya pola pengajaran yang mengatur kelakuan dan pikiran dan tidak menjadi  “legalisme” atas garis-garis kebijaksanaan, sehingga iman Kristen selalu menuntut ketaatan yang bersumber dari hati pada standar rohani ini. (Mar 7:6). Orang Farisi dan ahli Taurat bersalah karena melakukan legalisme yaitu mengganti sikap-sikap batin yang datang dari kelahiran baru oleh ALLAH dan ROH KUDUS dengan berbagai perbuatan yang lahiriah atau perkataan (Mat 5:20; 5:27-28; 6:1-7; Yoh 1:13; 3:3-6). Orang “legalisme” memuliakan Allah hanya di bibirnya saja, sedangkan hatinya tidak, dari luar akan tampak benar, tetapi hatinya sama sekali tidak mengasihi ALLAH.
Sekarang di saat jaman kasih karunia ini orang Kristen tetap berkewajiban untuk menaati perintah KRISTUS dan Firman-NYA, tetapi harus dengan motivasi yang bersumber dari iman  yang hidup kepada KRISTUS, kuasa pembaharuan ROH KUDUS serta keinginan yang sungguh-sungguh untuk menaati dan menyenangkan hati ALLAH. (Mat 6:1-7; Yoh 14:21).
Demikianlah seharusnya orang Kristen menjadi hamba kebenaran yang tinggal di dalam standar-standar hidup sesuai dengan Firman Tuhan tetapi memiliki ketaatan yang lahir dari dalam hati. Perjanjian Baru berbicara tentang hukum yang sempurna yaitu hukum yang memerdekaan dan harus di kerjakan oleh orang percaya dengan segenap hati. (Yak 1:25). Inilah hukum yang utama (Yak 2:8) yang merupakan hukum Kristus (Gal 6:2) dan hukum Roh (Rom 8:2).
Orang Kristen harus menjadi hamba kebenaran yang dengan senang hati mengerjakan hukum yang memerdekakan.  Firman Tuhan berbicara tentang perintah yang positif (1Tes 5:16-18), perintah negative (Rom 12:2), prinsip dasar kekristenan (1Kor 8:13) dan kata-kata nasehat yang diucapkan para pemimpin rohani yang diberi wewenang untuk memberikan keputusan dalam hal-hal rohani (Ef 4:11-12; 1Tim 3:5; Ibr 13:7,17 ).
Nilai hidup orang percaya yang suka rela dan senang hati menjadi hamba kebenaran dengan melakukan hukum yang sempurna yaitu hukum yang memerdekakan akan membuat  pengampunan atas pengorbanan TUHAN YESUS dapat dipertanggungjawabkan.
TUHAN YESUS memberkati.

Pesan Pastoral : 2 November 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Menjadi hamba kebenaran merupakan kehormatan orang Kristen yang menyadari bahwa pengorbanan TUHAN YESUS di kayu salib harus dipertanggunjawabkan berdasarkan iman kepada KRISTUS dan dengan hati yang tulus.

Winner Voice
Hamba kebenaran adalah bagian orang Kristen yang bertanggungjawab kepada TUHAN

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...