Wednesday, January 7, 2015

MEMBASUH KAKI




Yohanes 13:1-5

Firman di atas memberitahukan kita sebuah pelajaran berharga bagaimana seharusnya melayani. Peristiwa yang sangat dramatis telah di contohkan oleh TUHAN YESUS yang bertindak sebagai seorang “budak” yang memcuci kaki murid-murid-NYA sendiri, sedangkan pada saat itu merupakan saat terakhir sebelum TUHAN YESUS ditangkap yang kemudian di salibkan.
TUHAN YESUS telah mengerti bahwa tidak akan lama lagi bersama-sama murid-murid-Nya dan DIA tahu bahwa ada murid-NYA akan menjadi penghianat dan penyebab DIA ditangkap, TUHAN YESUS juga tahu bahwa murid-murid-NYA akan meninggalkan DIA disaat-saat sukar, tetapi tetap saja YESUS menyediakan dirinya untuk membasuh kaki murid-murid-NYA.
Pertanyaan besar adalah mengapa TUHAN YESUS harus melakukan itu ? sesuatu yang tidak semestinya karena TUHAN YESUS adalah guru dan TUHAN yang telah dipahami oleh murid-murid-NYA. Satu hal bahwa TUHAN YESUS mengharapkan bahwa apa yang diperbuatnya dapat menjadi teladan juga untuk dilakukan oleh generasi pengikut-NYA yaitu untuk saling membasuh kaki. (Yoh 13:14)
Membasuh kaki adalah sebuah teladan dan tanda yang diinginkan TUHAN YESUS supaya murid-murid mengetahui betapa besar kasih – NYA kepada mereka. Demikian pula kita seharusnya dapat juga menunjukkan kasih yang besar kepada orang-orang  disekitar kita. Demikianlah bahwa melayani tidak mungkin dilakukan tanpa kasih yang besar, sekalipun itu harus diberikan kepada orang-orang yang akan meninggalkan kita kelak, bahkan sekalipun kepada orang-orang yang jelas-jelas telah memusuhi.
Membasuhi kaki merupakan gambaran yang jelas kepada murid-murid betapa besar pengorbanan yang akan diberikan kepada mereka. Yesus ingin memberikan gambaran bahwa nyawanya akan diberikan dengan cara yang luar biasa yaitu harus mati di kayu salib.  Bagi pengikut TUHAN YESUS Kristus demikian kita harus melayani dengan pemahaman bahwa harus bersedia untuk berkorban. Sangat sukar untuk melayani tanpa pemahaman bahwa itu harus mengorbankan diri sendiri. Orang tidak boleh mengambil manfaat dan keuntungan sendiri bila itu merupakan buah dari pelayanan, sebaliknya apakah yang dapat kita berikan kepada TUHAN ?
Membasuh kaki juga merupakan cara yang indah TUHAN YESUS meminta murid-murid –NYA untuk saling melayani dengan kerendahan hati. Bahwa ternyata ada perpecahan diantara mereka karena keinginan menjadi yang terbesar, hal ini menganggu pikiran dan hubungan diantara mereka. (Mat 18:1-4; 20:20-27; Mrk 9:33-37; Luk 9:46-48).  TUHAN YESUS juga menginginkan murid-murid-NYA juga kepada kita yang hidup pada saat ini agar sadar bahwa keinginan  menjadi terbesar dan lebih unggul dengan motivasi supaya dihormati oleh semua orang sangat bertentangan dengan sifat TUHAN YESUS sendiri (Luk 22:24-30; Yoh 13:12-17; 1 Pet 5:5).
Pertanyaan sekarang apakah kita bersedia untuk saling melayani satu dengan yang lain sama seperti yang diharapkan oleh TUHAN YESUS ? bila kita adalah orang KRISTEN yang artinya pengikut TUHAN YESUS sudah selayaknya kita pun bersedia membasuh kaki orang-orang yang ada di sekitar kita sekalipun itu berat dan harus meminta pengorbanan yang tulus dari hidup kita.
TUHAN YESUS memberkati.

Pesan Pastoral : 19 Oktober 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Marilah kita mengikuti teladan TUHAN YESUS yang bersedia melayani murid-murid-Nya, karena itu marilah kita dengan kasih dan kesediaan berkorban untuk saling melayani satu dengan yang  lain. 

Winner Voice
Melayani selalu berbicara tentang paket kasih dan pengorbanan tanpa campuran kepentingan pribadi. 

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...