Galatia 5:13-15
Kemerdekaan rohani orang percaya dan bermula ketika bersatu
dengan Tuhan Yesus Kristus dan menerima
ROH KUDUS dalam hatinya (Gal 5:1; Kis 4:12; Ef 1:7). Orang yang di dalam
Kristus maka terbebas dari hukuman dan perbudakkan dosa (Rom 6:6; 14; 8;2; Ef
4:22-24; Kol 3:9-10) serta semua kuasa iblis (Kis 26:18; kol 1:13; 1Pet 5:8).
Kemerdekaan rohani ini akan senantiasa ada bila orang peraya
tetap memelihara hubungan dengan ROH KUDUS dan taat terhadap bimbingan-Nya (Rom
8:1; Gal 5:18; Yoh 15:1-11). Maka orang percaya sepatutnya hanya melakukan apa
yang sepatutnya dilakukan dan bukan hanya berdasarkan keinginan pribadi saja.
(1Kor 10:23-24; Rom 6;18-23). Kemerdekaan rohani tidak patut dipakai untuk
menutupi kejahatan atau untuk membenarkan pertengkaran di antara saudara. (Yak
4:1-2; 1Pet 2:16-23). Tetapi sebaliknya kemerdekaan rohani ini selayaknya untuk
mengerjakan kebenaran (Rom 6:18) dalam melayani Tuhan (1Tes 1:9) dan sesama
(1Kor 9:19).
Setiap orang percaya adalah hamba Tuhan Yesus (Rom 1:1; 1Kor
7:22; Fil 1:1) yang hidup karena kasih karunia ALLAH (Rom5:21; 6:10-13) saja
dan selayaknya kita hidup hanya bagi Tuhan. Allah menghendaki supaya setiap orang percaya
untuk saling mengasihi dan melayani satu dengan yang lain, sehingga setiap
orang tidak egois dan memandang dirinya sendiri lebih penting dibandingkan
orang lain (Fil 2:3).
Pada dasarnya ketika kita bersedia untuk mengasihi sesama
seperti diri sendiri maka hal ini sudah mencakup seluruh hukum Taurat, yang
artinya bahwa memang hukum Taurat tidak akan dibatalkan oleh kasih karunia
ALLAH tetapi justru karena kasih karunia ALLAH itu lah maka orang percaya dapat
menggenapi seluruh hukum Taurat karena kasih. (Gal 5:14). Dengan mengasihi
sesama dan kesediaan untuk saling menolong satu dengan yang lain maka hal ini
juga telah mengerjakan hukum Kristus (Gal 6:1-2). Lebih lanjut hukum Kristus
mengajarkan kita juga untuk mengasihi dan mendoakan orang yang memusuhi kita
(Mat 5:43-48).
Oleh karena itu janganlah kita saling bertengkar dan saling
menyakiti satu dengan yang lain karena hal ini tidak akan mendatangkan
kebaikkan. Orang yang membuat peselisihan terus menerus akan menghancurkan
dirinya sendiri. (Gal 5:15) Karena setiap pertengkaran akan mengeluarkan biaya yang
sangat besar dan dapat memiskinan seseorang.
Orang percaya yang hidup dalam kerukunan dan saling melayani
satu dengan yang lain adalah merupakan kehendak Kristus dan merupakan pekerjaan
yang dapat memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus. (Rom 15:5-6). Dengan hidup
rukun satu dengan yang lain hidup ini akan terasa indah (Maz 133) yang sesuai
pula dengan kehendak dan doa Kristus agar pengikutnya bersatu (Yoh 17).
ROH KUDUS tidak bersedia bekerja di antara orang percaya
yang mengembangkan perpecahan karena dosa oleh ambisi pribadi. (1Kor 1:10-13;
3:1-3). Tetapi kasih yang sungguh-sungguh bagi ALLAH dan sesame dengan saling
melayani oleh karena kebenaran akan Firman TUHAN yang menyucikan hidup kita
akan membuat ALLAH senantiasa mendekati dan mengurapi setiap orang percaya.
Marilah kita senantiasa mengingat akan kasih karunia TUHAN
yang memberikan kesempatan untuk kita mengerjakan hukum Kristus, dengan saling
melayani dan tidak menganggap diri kita lebih penting dari yang lain.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 28 September 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan
selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Kemerdekaan
rohani akan sangat berguna dalam keadaan yang damai penuh dengan kerukunan,
marilah hal ini kita kerjakan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga dan
kerabat karena ALLAH bersedia menjadi pembela atas hidup dan hak kita.
Winner Voice
Berbahagialah orang yang dapat mengahasihi karena demikianlah ALLAH akan
lebih mengahisi hidupnya.
Misi Gereja
Penerapan Kebenaran Firman sehingga jemaat mengalami
perubahan hidup, cerdas secara rohani dan hidup dalam Anugerah Ilahi.
No comments:
Post a Comment