Wednesday, January 7, 2015

KEMERDEKAAN UNTUK SALING MELAYANI




Galatia 5:13-15

Kemerdekaan rohani orang percaya dan bermula ketika bersatu dengan Tuhan Yesus Kristus  dan menerima ROH KUDUS dalam hatinya (Gal 5:1; Kis 4:12; Ef 1:7). Orang yang di dalam Kristus maka terbebas dari hukuman dan perbudakkan dosa (Rom 6:6; 14; 8;2; Ef 4:22-24; Kol 3:9-10) serta semua kuasa iblis (Kis 26:18; kol 1:13; 1Pet 5:8).
Kemerdekaan rohani ini akan senantiasa ada bila orang peraya tetap memelihara hubungan dengan ROH KUDUS dan taat terhadap bimbingan-Nya (Rom 8:1; Gal 5:18; Yoh 15:1-11). Maka orang percaya sepatutnya hanya melakukan apa yang sepatutnya dilakukan dan bukan hanya berdasarkan keinginan pribadi saja. (1Kor 10:23-24; Rom 6;18-23). Kemerdekaan rohani tidak patut dipakai untuk menutupi kejahatan atau untuk membenarkan pertengkaran di antara saudara. (Yak 4:1-2; 1Pet 2:16-23). Tetapi sebaliknya kemerdekaan rohani ini selayaknya untuk mengerjakan kebenaran (Rom 6:18) dalam melayani Tuhan (1Tes 1:9) dan sesama (1Kor 9:19).
Setiap orang percaya adalah hamba Tuhan Yesus (Rom 1:1; 1Kor 7:22; Fil 1:1) yang hidup karena kasih karunia ALLAH (Rom5:21; 6:10-13) saja dan selayaknya kita hidup hanya bagi Tuhan.  Allah menghendaki supaya setiap orang percaya untuk saling mengasihi dan melayani satu dengan yang lain, sehingga setiap orang tidak egois dan memandang dirinya sendiri lebih penting dibandingkan orang lain (Fil 2:3).
Pada dasarnya ketika kita bersedia untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri maka hal ini sudah mencakup seluruh hukum Taurat, yang artinya bahwa memang hukum Taurat tidak akan dibatalkan oleh kasih karunia ALLAH tetapi justru karena kasih karunia ALLAH itu lah maka orang percaya dapat menggenapi seluruh hukum Taurat karena kasih. (Gal 5:14). Dengan mengasihi sesama dan kesediaan untuk saling menolong satu dengan yang lain maka hal ini juga telah mengerjakan hukum Kristus (Gal 6:1-2). Lebih lanjut hukum Kristus mengajarkan kita juga untuk mengasihi dan mendoakan orang yang memusuhi kita (Mat 5:43-48).
Oleh karena itu janganlah kita saling bertengkar dan saling menyakiti satu dengan yang lain karena hal ini tidak akan mendatangkan kebaikkan. Orang yang membuat peselisihan terus menerus akan menghancurkan dirinya sendiri. (Gal 5:15) Karena setiap pertengkaran akan mengeluarkan biaya yang sangat besar dan dapat memiskinan seseorang.
Orang percaya yang hidup dalam kerukunan dan saling melayani satu dengan yang lain adalah merupakan kehendak Kristus dan merupakan pekerjaan yang dapat memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus. (Rom 15:5-6). Dengan hidup rukun satu dengan yang lain hidup ini akan terasa indah (Maz 133) yang sesuai pula dengan kehendak dan doa Kristus agar pengikutnya bersatu (Yoh 17).
ROH KUDUS tidak bersedia bekerja di antara orang percaya yang mengembangkan perpecahan karena dosa oleh ambisi pribadi. (1Kor 1:10-13; 3:1-3). Tetapi kasih yang sungguh-sungguh bagi ALLAH dan sesame dengan saling melayani oleh karena kebenaran akan Firman TUHAN yang menyucikan hidup kita akan membuat ALLAH senantiasa mendekati dan mengurapi setiap orang percaya.
Marilah kita senantiasa mengingat akan kasih karunia TUHAN yang memberikan kesempatan untuk kita mengerjakan hukum Kristus, dengan saling melayani dan tidak menganggap diri kita lebih penting dari yang lain.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 28 September 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Kemerdekaan rohani akan sangat berguna dalam keadaan yang damai penuh dengan kerukunan, marilah hal ini kita kerjakan lebih dahulu dalam lingkungan keluarga dan kerabat karena ALLAH bersedia menjadi pembela atas hidup dan hak kita.

Winner Voice
Berbahagialah orang yang dapat mengahasihi karena demikianlah ALLAH akan lebih mengahisi hidupnya.

Misi Gereja
Penerapan Kebenaran Firman sehingga jemaat mengalami perubahan hidup, cerdas secara rohani dan hidup dalam Anugerah Ilahi.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...