Sunday, September 28, 2014

ORANG BENAR HIDUP OLEH IMAN




Ibrani 10:38

Doktrin bahwa orang benar akan  hidup oleh iman dan bila ia mengundurkan diri, maka Tuhan tidak akan berkenan di tegaskan sebanyak empat kali dalam Alkitab (Hab 2:4; Roma 1:17; Gal 3:11; Ibr 10:38), hal ini menandakan betapa penting prinsip dasar ini.
Orang benar yang hidup oleh iman akan menentukan baik atau tidaknya suatu hubungan dengan Allah Bapa dan keikutsertaan kita dalam keselamatan yang disediakan oleh Tuhan Yesus Kristus. Dua hal penting yang patut kita pahami adalah bahwa kebenaran yang sangat menentukan ini menegaskan bawha oran gbenar akan memiliki hidp kekal dengan senantiasa menghampiri Allah dengan hati yang sungguh-sungguh percaya, (Ibr 10:22). Yang kedua adalah bahwa setiap orang yang menjauhkan diri dari Tuhan Yesus Kristus dan dengan sengaja berbuat dosa terus maka “Allah tidak akan berkenan kepadanya” dan ia mendatangkan hukuman kekal atas dirinya.
Ibrani pasal 11 memperlihatkan kepada kita bapa leluhur yang merupakan tokoh iman yang patut dicontoh dan inilah ciri satu-satunya iman yang dapat membuat Allah berkenan kepada kita, yaitu iman yang menang dalam situasi yang paling buruk sekalipun dan juga inilah iman yang mempercayai relaitas-realitas rohani. (Ibr 11:1), yaitu :
1.      Iman itu harus menuntun kita kepada kebenaran dan melakukan perbuatan-perbuatan benar (Ibr 11:4; 33-35; 12:24; 1Yoh 3:12)
2.      Iman harus membawa kita untuk mencari Allah dan memiliki kenyakinan untuk percaya kepada kebaikkan-Nya. (Ibr 11:6; 7:19)
3.      Iman harus membuat kita memiliki kepercayaan terhadap Firman Tuhan dan menaati semua yang tertulis didalam-Nya. Dalam hal ini iman tidak dapat dipisahkan dengan ketaatan. (Yoh 3:36; Ibr 11:7,8,11; 1Pet 3:20; Rom 9:30)
4.      Iman yang membuat kita dapat mengatur hidup sesuai dengan janji-janji-NYA. (Ibr 11:13, 39; Mat 13:17). Pengharapan dasar kita ialah hidup kekal bersama Allah di kerajaan sorga dan kita harus fokus kepada kewarganegaraan di langit baru dan bumi yang baru (Yes 65:17; 66:22; Fil 3:20; Why 21:1). Kita harus bertekun dalam iman dan percaya ada Allah, bahkan ketika merkea tidak melihat semua janji Allah tergenapi selama hidup ini. Allah berkenan pada iman yang mampu menyerahkan kembali janji-janji Allah kepada-Nya untuk digenapi sesuai dengan khendak-Nya.
5.      Iman kita harus mampu menolak roh jahat zaman sekarang dan kenikmatan dosa. (Ibr 11:13; 25). Orang percaya tidak pernah bebas dari godaan dosa, tetapi kita akan terus menerus berhadapan dengan pilihan untuk menikmati kesenangan dosa atau sebaliknya menolaknya sekalipun harus menderita karena ketaatan kepada kehendak Allah (Ibr 5:17)
6.      Iman akan memampukan kita tabah dalam pencobaan dan bertahan dalam penganiayaan. (Ibr 11: 17-19, 27)
7.      Iman akan menguatkan kita untuk terus mencari rumah sorgawi dan tidak kembali mencari yang duniawi. (Ibr 11:14-16; 13:13-14). Bila kita menghormati Allah maka kita akan menyadari bahwa sebenarnya kita hanya menumpang sementara di dunia ini, kita hanya pendatang atau perantau (1Pet 2:11). Sebagai orang percaya yang menginginkan tempat yang lebih baik yaitu sorga maka kita akan mendapatkan kehormatan dari Allah yang bersedia mengakui kita sebagai anak-anak-Nya (Kel 3:6).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 22 Juni 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Jemaat Tuhan marilah hidup dengan beriman yang sesuai dalam standard Allah karena itulah yang berkenan kepada-Nya. Tuhan mengasihi kita dengan tetap mengakui kita sebagai anak-anak-Nya.

Winner Voice
Mengakui Tuhan dalam setiap perilaku kita adalah awal iman ini berfungsi secara maksimal.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...