Ibrani 1:9
Bagimanakah hidup kita dapat menjadi kesukaan Allah
melebihi orang-orang di sekitar kita ? yaitu bila kita tidak cukup hanya dengan
mencintai kebenaran saja melainkan dengan aktif juga membenci kefasikkan atau ketidakadilan.
Bagi orang yang Allah berkenan maka memberikan kasih karunia-Nya tetapi kepada orang
menentang Allah tidak ada kasih karunia, sehingga dalam kehidupan ini dapat
dibedakan. (Kel 33:16)
Orang percaya harus aktif memerangi kejahatan.
Sebagai teladan kita dapat melihat dengan jelas dalam pengabdian Kristus
terhadap keadilan (Yes 11:5) dan kebenciannya terhadap kejahatan dalam
kehidupan yang akhirnya berakibat pada kematiaan. (Yoh 3:19-20; Yoh 11:33).
Hati Yesus masygullah (Yun: embrimaomai yaitu menggambarkan emosi yang sangat
dalam dan meliputi kemarahan) saat menyaksikan dukacita dan penderitaan yang
diakibatkan oleh kejahatan.
Yesus akan sedih dan geram saat melihat penderitaan
akibat dosa, iblis dan kematian, Yesus sangat marah karena beliau senantiasa
berjuang untuk keselamatan umat manusia. Kita harus menyadari betapa banyak
kesengsaraan, kesedihan dan penderitaan yang mucul diakibatkan oleh perbuatan dosa sendiri. (Rm 5:12). Kita harus
menumbuhkan rasa belas kasih saat melihat orang yang mengalami penderitaan dan membenci kejahatan dan dosa. (Rm 1:32;
2Tes 2:12).
Kesetiaan Kristus kepada BAPA di Surga selama Ia
berada di bumi, sebagaimana ditunjukkan oleh kasih-Nya terhadap keadilan dan
kebencian-Nya terhadap kejahatan merupakan, alasan bagi Allah untuk mengurapi
Anak-Nya. Demikian pula, kita akan diurapi apabila kita memiliki sikap yang
sama terhadap keadilan dan kejahatan (Mzm 45:8).
Kasih kita terhadap keadilan dan membenci kejahatan
akan meningkat melalui: pertama; melalui pertumbuhan dalam kasih dan belas
kasihan yang amat sangat terhadap mereka yang hidupnya dihancurkan oleh dosa.
Kedua adalah mengalami penyatuan yang makin erat
dengan Allah dan Juruselamat Tuhan Yesus
Kristus yang mencintai keadilan dan membenci kefasikkan. (Mzm 94:16; 97:10; Ams
8:13; Am 5:15; Rm 12:9; 1Yoh 2:15; Why 2:6).
Bagi yang jatuh dalam dosa maka segeralah mengaku
dosa kita dan bertobat meninggalkan dosa itu. (IYoh 1:9). Ada jaminan akan
pengampunan dalam darah Tuhan Yesus Kristus. (1Yoh 1:7) dan Kristus adalah
“pengantara kepada BAPA” (Yun: parakletos) di Sorga yang senantiasa membela
kita dihadapan Tahta kasih karunia. Demikianlah Tuhan Yesus bersyafaat
senantiasa bagi kita kepada Bapa Sorgawi berdasarkan kematiaanNYa yang
mendamaikan pertobatanan kita dan iman kita kepada-Nya (Rm 8:34; Ibr 7:35; 1Yoh
3:15).
Demikianlah kita menjadi orang kesukaan ALLAH
sehingga hidup dalam kebaikkan – Nya senantiasa, sehingga kita hidup sebagai
orang yang merdeka dari dosa.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 24 Agustus 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan
selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Jemaat Tuhan, kemerdekaan
dari dosa haruslah menyadarkan kita untuk melihat hidup ini lebih bernilai
rohani bila kita terus berjuang membenci kejahatan dan mencintai kebenaran.
Winner Voice
Kemerdekaan rohani jangan sampai
terbelenggu lagi dengan dosa yang sama.
No comments:
Post a Comment