Sunday, September 28, 2014

HUKUM DALAM HATI




Yakubus 1:21

Kelahiran baru adalah awal dari kehidupan setiap orang percaya di mana setiap orang Kristen akan  dilahirkan kembali oleh “firman Kebenaran” (Yak 1:18). Hidup baru dalam Kristus ini menuntut setiap orang percaya membuang semua kekotoran moral yang mendukakan ROH KUDUS yang oleh kasih –Nya telah bersedia tinggal dalam hidup kita.
Orang percaya juga harus bertekun dalam menerima Firman kebenaran yaitu hukum Allah di dalam hatinya. Hukum Allah yang di peroleh harus ditanamkan (Yun : emphutos) dalam hati, hal ini berarti bahwa firman Kebenaran itu harus menjadi bagian dari tabiat  kita. Hukum Allah yang tertanam dalam hati akan membawa kita kepada keselamatan yang terakhir (Mat 13:3-23; Rm 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13).
Hukum Allah adalah Firman baik yang dikotbahkan maupun yang tertulis tidak akan dapat menguasai orang dengan efektif bila orang tersebut tidak memisahkan diri dari kekotoran dan kejahatan moral. Allah memerintahkan kita untuk melawan dosa dalam masyarakat yang rusak secara moral dengan membuat hidup kita terlepas dari kekotoran dosa, dengan demikian kita dapat memberikan pengaruh kepada lingkungan masyarakat untuk berjalan sebagaimana hukum Allah di tegakkan. (Ef 4:22, 23, 3: Kol 3:8; 1Pet 2:1).
Hukum Allah memberitahukan kita apa yang tidak layak dilakukan oleh orang percaya, demikianlah kita jangan terlibat dalam bentuk kecemaran dan percabulan (Ef 5:3-4). Kita harus menyadari hal-hal yang demikian tidak patut berada dalam rumah tangga, bahasa, pergaulan dan pekerjaan. Demikian pula kita harus berpegang pada standar hukum Allah dengan bijaksana dalam pergaulan sehingga tidak tercemarkan oleh perilaku yang kotor yang membuat kita mendukakan ROH KUDUS. (Ef 5:6-7).
Orang percaya harus memenuhi rumah dengan Firman Kebenaran dan kekudusan Kristus, dan dibersihkan setiap hari kekotoran dan kecemaran jiwa. (Mat 12;43-45). Kita harus menyadari bahwa tubuh kita adalah Bait Allah tempat Roh Kudus tinggal, sehingga menjaga tubuh dalam kebenaran akan membuat Roh Kudus senang. Orang percaya harus senantiasa menjaga tubuhnya karena roh jahat selalu ingin kembali merasukki dan merusak tubuh orang percaya kembali, tetapi hal ini tidak akan terjadi bila ada ROH KUDUS dalam hati. (1Kor 6:19; 1Kor 5:15-16).
Suatu masyarakat atau kelompok orang dapat saja tinggal dalam dosa dengan kejahatan yang melanggar hukum Allah, sehingga pada akhirnya dapat membuat seluruh masyarakatnya kerasukkan roh jahat dan mengakibatkan kejatuhan moralitas yang berat. Tetapi sudah seharusnya orang Kristen dalam memberikan pengaruh yang positif dalam kebenaran dengan melakukan hukum Allah yang membawa kebenaran sejati sehinggga masyarakat mengalami perubahan dalam moralitasnya.
Melaksanakan hukum Allah memiliki tantangan yang berat karena Yesus yang adalah kebeanaran dibenci oleh dunia ini (Yoh 7:7), tetapi orang percaya tetap harus berjuang membawa masyarakat kepada kebenaran, karena tanpa kebenaran maka masyarakat menjadi bobrok, berdosa dan mementingkan diri sendiri. (Yoh 2:14; 3:19-20; 5:30-47). Mengambil teladan dari Tuhan Yesus yang dalam hidupnya senantiasa mengecam ketidakadilan, kekejaman dan percabulan demikian pula seharusnya orang Kristen.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 14 September 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Jemaat Tuhan pahamilah kebenaran Firman karena dengan demikian kita dapat tepat mengerjakan hukum Allah, demikialah kita menjadi teladan yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitar menjadi lebih baik.

Winner Voice
Hukum Allah sudah ada dalam hati kita untuk dikerjakan dengan sukacita.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...