Sunday, September 28, 2014

DIBENARKAN KARENA PERBUATAN




Yakubus 2:25

Bagi orang percaya maka harus ada iman dan perbuatan agar dapat di benarkan Allah Bapa. Diterjemahkan dengan perbuatan-perbuatan (Yun : ergon) bagi Yakubus menunjukkan kepada kewajiban terhadap Allah dan sesame manusia yang diperintahkan dalam Alkitab an yang bersumber dari iman yang sungguh-sungguh, hati yang murni, kasih karunia Allah, dan keinginan untuk menyenangkan Kristus. Bila kita bandingkan dengan pendapat Paulus (Ef 2:9)  perbuatkan-perbuatan (pekerjaan) menunjukkan kepada keinginan untuk memperoleh perkenan dan keselamatan melalui usaha menaati hukum taurat dengan kekuatan sendiri dan bukan melalui pertobatan dan iman kepada Kristus.
Dari ke dua beliau di dapatkan pendapat yang tegas menyatakan bahwa iman yang menyelamatkan dengan sendirinya akan menghasilkan perbuatan-perbuatan kasih (Yak 1:27; 2:8; Gal 5:6; 1Kor 13; Yoh 14:15). Berkaca pada bapak Abraham yaitu bahwa kebenaran Abraham tidak bersumber dari melakukan “Hukum Taurat” (Roma 3:28). Ketika Abraham bersedia mengorbankan Ishak anaknya maka ini menunjukkan iman dan komitnennya kepada Allah sehingga Abraham menunjukkan iman dan perbuatan yang bekerja sama  di dalam kasih. (Kej15:6). Contoh Bapa Abraham oleh Yakubus untuk menghancurkan kepercayaan bahwa iman dapat berada tanpa komitmen dan kasih kepada Allah. Dan Rasul Paulus memakai contoh Abraham juga untuk menunjukkan bahwa keselamatkan harus didasarkan kepada kasih karunia Allah dan bukan karena jasa perbuatannya sendiri.
Demikianlah iman bekerja sama dengan perbuatan-perbuatan kasih. Iman dan perbuatan tidak pernah dapat dipisahkan, karena perbuatan-perbuatan kasih selalu mengalir dari iman (Gal 5:6). Sebagai iman yang menyelamatkan memiliki syarat yang harus dipenuhi yaitu : pertama; sungguh-sungguh  mengasihi dan menaati Kristus (1Yoh 2:3; 5:3). Kedua, menunjukkan perbuatan-perbuatan besar terhadap pekerjaan Tuhan (Mat 12:28). Ketiga dengan aktif menolak dosa dan keduniawian. (Gal 5:19-21).
Perbuatan-perbuatan kasih yang mengalir dari iman segera menunjukkan keKristenan yang sejati dalam bentuk ibadah yang murni. Orang percaya harus dapat menunjukkan perbuatan-perbuatan kasih yang sungguh-sungguh terhadap orang-orang yang memerlukan pertolongan, yaitu bagi mereka yang memerlukan bantuan dan perlindungan. (Janda dan anak yatim). (Yak 1:27; Ul 10:18; Mzm 146:9; Mat 6:32).  Pada masa kini kita harus semakin saling memperhatikan saudara seiman karena banyak membutuhkan perbuatan-perbuatan kasih. Kita harus berusaha untuk mengurangi kesedihan mereka dan dengan demikian menunjukkan kepada mereka bahwa  Allah juga memperhatikan mereka. (Luk 7:13; Gal 6:10).
KeKristenan sejati juga ditunjukkan dengan memelihara kekudusan kita di hadapan Allah. kasih terhadap sesama juga harus di sertai oleh kasih terhadap Allah yang terungkap dalam pemisahan diri dari cara-cara duniawi yang penuh dengan dosa. Kasih terhadap sesame harus disertai  oleh kekudusan di hadapan Allah karena jika tidak demikian artinya bukan kasih Kristen.
Jadi saudara bukan karena ada hukum taurat maka dibenarkan tetapi karena perbuatan-perbuatan kasih kita. Inilah essensi hukum yang memerdekakan yang telah Tuhan taruh dalam setiap hati kita untuk ditunjukkan dalam perbuatan-perbuatan kasih yang nyata.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 21 September 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Bagi orang lain mungkin yang penting tidak melanggar hukum dan berbuat baik adalah cukup, tetapi bagi kita orang percaya maka setiap perbuatan baik harus bersumber dari iman yang murni dan diwujudkan dalam kasih kepada Allah dengan menjaga kekudusan serta kasih kepada manusia yang diwujutkan dengan memberikan perhatian kepada orang-orang yang membutuhkan.  

Winner Voice
Hukum kasih bukan sekedar untuk direnungkan tapi lebih lagi untuk dikerjakan.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...