2 Korintus 3:17-18
Allah Bapa memberikan kemerdekaan
kepada setiap orang percaya melalui Tuhan Yesus Kristus (Gal 5:1), yaitu
kebebasan dari hukuman dan perbudakan dosa (2Kor 3:7-9; Rom 6:6,14; 8:2; Ef
4:22-24; Kol 3:9-10), serta semua kuasa iblis. (Kis 26:18; Kol 1:13; 1Pet 5:8).
Kemerdekaan yang diperoleh orang percaya sebenarnya dimulai saat terjadi
penyatuan dengan Tuhan Yesus Kristus dan menerima Roh Kudus. (Kis 4:12; Ef 1:7). Orang yang percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus dibebaskan dari perhambaan rohani yang dipelihara melalui ROH
ALLAH yang berdiam dalam diri secara terus menerus dan melalui ketaatan
terhadap bimbingan-NYA (ROH KUDUS) (Rom 8:1; Gal 5:18; Yoh 15:1-11).
Kemerdekaan yang
diberikan melalui Tuhan Yesus Kristus bukanlah kemerdekaan agar orang percaya
melalukan apa saja yang mereka ingin lakukan (1Kor 10:23-24), tetapi untuk
melakukan apa yang seharusnya dilakukan agar memperoleh kekudusan. (Rom
6:18-23). Kemerdekaan rohani yang diperoleh tidak dipergunakan untuk menutupi
kejahatan atau untuk membenarkan diri sendiri terhadap pertikaian atau
pertengkaran (Yak 4:1-2; 1Pet 2:16-23). Sebaliknya kemerdekaan rohani ini
memberi kebebasan kepada orang percaya untuk melayani Allah ( 1Tes 1:9) dan
sesama (1Kor 9:19) sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan (Roma 6:18).
Sekarang kita menjadi “budak
kebenaran” oleh karena ROH KUDUS (Rom 1:1; 1Kor 7:22; Fil 1:1) yang harus hidup
bagi Allah oleh kasih karunia Tuhan (Rom 5:21; 6:10-13). Orang Kristen tidak
memiliki alasan untuk melakukan kejahatan yang membuatnya harus berdosa lagi. ROH
KUDUS akan tetap menjadi penolong kita
untuk hidup sesuai dengan kehendak ALLAH. Hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus
menghasilkan perubahan dalam diri kita yang menjadikan kita semakin serupa dengan
Kristus, (2Kor 4:6; Kol 1:15; Ibr 1:3), kita semakin akrap dengan Allah, penuh
kasih , kebenaran dan kuasa melalui doa dan Roh Kudus.
Sekarang sekalipun kita
telah terus melakukan perubahan hidup yang lebih sesuai dengan karakter Allah
tetapi kita harus terus mengerjakannya karena kita sedang menuju kepada
kesempurnaan Kristus. Sekalipun sukar untuk mengerjakannya di sepanjang
kehidupan kita tetapi kita harus membangun diri untuk tetap setia dalam
kebenaran dengan tetap dalam iman menantikan kedatangan Kristus kembali kedua
kali, di saat itulah kita akan berhadapan muka dengan Dia dan akhirnya Kristus
sendiri akan menyempurnakan kita. (1Yoh 3:2; Why 22:4)
Beruntung kita tinggal
di jaman akhir yang mana kuasa ROH ALLAH sangat luar biasa melanda seluruh
dunia. ROH ALLAH memberikan kemerdekaan kepada semua orang untuk mengerjakan
tindakan rohani dengan kuasa ALLAH yang luar biasa sehingga mujizat dapat
terjadi dimana saja dan oleh siapa saja yang bersedia dipakai oleh Allah. Berbeda
dengan apa yang terjadi dengan Musa yang harus menutup wajahnya yang berkilau
oleh kemuliaan Allah (Kel 34:29-35) maka pada jaman akhir orang percaya
memperoleh keuntungan yang lebih luas yaitu;
1.
Kemerdekaan rohani (dengan muka yang
tidak terselubung)
2.
Keakrapan (mencerminkan kemuliaan TUHAN)
(bd Kel 33:17-23; 1Yoh 3:1,2)
3.
Kemanjuran (diubah menjadi serupa dengan
gambar-Nya)
4.
Kesempurnaan (dalam kemuliaan yang
semakin besar) (bd :Yes 66:11,12)
5.
Adi kodrati (datangnya dari Tuhan yang
adalah Roh) (2Kor 3:17; Yoh 7:39; 15:26; 16:6-14.)
Demikianlah
kita seharusnya menjadi orang percaya yang memiliki kemerdekaan diri sehingga
leluasa melayani TUHAN YESUS khusunya di jaman akhir ini.
Tuhan
Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 1 Juni 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan
selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Kemerdekaan
yang kita miliki karena korban Kristus dikayu salib dan bagi kita sudah
seharusnya bekerja melayani Tuhan dengan apa yang dapat kita lakukan.
Winner Voice
Semakin kita mendekat
kepada Tuhan semakin dibuatnya kita serupa dengan gambar-NYA
No comments:
Post a Comment