Thursday, July 24, 2014

PERTOBATAN ADALAH SYARAT




Lukas 24:47-49

Setiap orang rindu untuk merdeka dari segala dosa yang akan memberikan harapan akan kehidupan yang kekal dalam sorga mulia. Tetapi setiap orang harus menyadari bahwa bebas dari segala dosa hanya diperoleh melalui kasih karunia Tuhan Yesus dalam pengorbanan-Nya di kayu salib menuntut supaya setiap orang bertobat terlebih dahulu. Jadi pertobatan merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan pengampunan dosa.
Orang percaya tidak boleh memberitakan kabar keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus tanpa tuntutan pertobatan. Tidak mungkin keselamatan di dapatkan dengan iman “gampangan” yaitu hanya menerima saja keselamatan tanpa adanya suatu penyerahan diri untuk taat kepada Tuhan Yesus dan Firman Kebenaran. Pertobatan meminta kita untuk meninggalkan dosa lama untuk dengan iman menolak dosa baru; ini merupakan syarat penting dalam Injil Perjanjian Baru. (Mat 3:2).
Pertobatan (Yun : Metanoia) artinya “berbalik” yaitu berbalik dari cara hidup yang jahat  kepada Kristus dan melalui-Nya kepada Allah (Yoh 14:1-6; Kis 8:22; 26:18; 1Pet 2:25).
Keputusan setiap orang percaya untuk bertobat berarti juga beriman bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan atas kehidupan kita, sehingga ada pergantian kekuasaan dari  kekuasaan iblis (Ef 2:2) kepada kekuasaan Kristus dan Firman Kebenaran (Kis 26:18).
Pertobatan merupakan keputusan pribadi atas dasar sukarela pada pihak orang berdosa, yang dimungkinkan  oleh kasih karunia yang memberikan kemampuan setiap orang untuk melakukannya ketika mereka mendengar dan percaya kepada Injil keselamatan (Kis 11:21).
Pertobatan atas dasar iman  adalah syarat untuk memperoleh keselamatan (Mar 1:15; Luk 13:3,5; Kis 2:38; 3:19; 11:21). Hal yang demikian ini  juga merupakan pesan pokok yang telah disampaikan oleh para nabi (Yer 7:3; Yeh 18:30; Yl 2:12-14; Mat 3:7). Yohanes Pembabtis sebagai perintis jalan Tuhan juga memberitakan pertobatan dengan tegas (Mt3:2), bahkan pesan ini juga disampaikan oleh Yesus Kristus sendiri (Mat 4:17; 18:3; Luk 5:32). Demikianlah seharusnya orang Kristen juga menyampaikan kabar keselamatan dalam pertobatan. (Kis 2:38; 8:22; 11:18:1 Pet 3:9).
Orang Kristen pada saat ini, dimana dunia semakin mudah membawa orang-orang untuk berdosa dan terus berdosa, sudah seharusnya mengawal berita Injil kebenaran ini. (Luk 24;47). Bila ada yang memberitakan Injil “sekedar percaya saja” tanpa tuntutan untuk bertobat, bahkan kalau ada yang masih “mengiijinkan melakukan” untuk melakukan dosa setalah bertobat,  jelas ini merupakan injil palsu dan tegas harus kita tolak.
Kesimpulan yang kita dapat adalah bahwa sekarang bagi orang Kristen tidak boleh lagi ada toleransi terhadap dosa, baik itu dosa perbuatan maupun dosa dalam pikiran.  Tidak boleh ada dosa ritual keagamaan dalam bentuk okultisme, atau penyembahan berhala dan pemujaan terhadap leluhur. Sudah saatnya kita hidup dalam pemurnian iman yang membawa kita dari iman dan memimpin kepada iman (Rom 1:17). Orang benar tetap hidup dalam iman dan dengan demikian kita akan terus-menerus hidup dalam kekayaan rohani yang mendewasakan. (Rom 8:12-13; 14:13-23; Ibr 10:38).
Tuhan Yesus Memberkati.

Pesan Pastoral : 29 Juni 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Tuntutan kehidupan orang percaya adalah membawa otoritas dan kehendak Allah dalam setiap segi kehidupan kita, sehingga hidup kita fokus kepada Kristus saja sehingga kuasa-Nya berperan untuk menuntun kita di jalan Kebenaran.

Winner Voice
Tanpa Pertobatan tidak ada Keselamatan. Pertobatan adalah syarat mutlak.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...