Lukas 24:47-49
Setiap orang rindu
untuk merdeka dari segala dosa yang akan memberikan harapan akan kehidupan yang
kekal dalam sorga mulia. Tetapi setiap orang harus menyadari bahwa bebas dari
segala dosa hanya diperoleh melalui kasih karunia Tuhan Yesus dalam
pengorbanan-Nya di kayu salib menuntut supaya setiap orang bertobat terlebih
dahulu. Jadi pertobatan merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan pengampunan
dosa.
Orang percaya tidak
boleh memberitakan kabar keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus tanpa tuntutan
pertobatan. Tidak mungkin keselamatan di dapatkan dengan iman “gampangan” yaitu
hanya menerima saja keselamatan tanpa adanya suatu penyerahan diri untuk taat
kepada Tuhan Yesus dan Firman Kebenaran. Pertobatan meminta kita untuk
meninggalkan dosa lama untuk dengan iman menolak dosa baru; ini merupakan
syarat penting dalam Injil Perjanjian Baru. (Mat 3:2).
Pertobatan (Yun :
Metanoia) artinya “berbalik” yaitu berbalik dari cara hidup yang jahat kepada Kristus dan melalui-Nya kepada Allah
(Yoh 14:1-6; Kis 8:22; 26:18; 1Pet 2:25).
Keputusan setiap orang
percaya untuk bertobat berarti juga beriman bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan atas
kehidupan kita, sehingga ada pergantian kekuasaan dari kekuasaan iblis (Ef 2:2) kepada kekuasaan
Kristus dan Firman Kebenaran (Kis 26:18).
Pertobatan merupakan
keputusan pribadi atas dasar sukarela pada pihak orang berdosa, yang
dimungkinkan oleh kasih karunia yang
memberikan kemampuan setiap orang untuk melakukannya ketika mereka mendengar
dan percaya kepada Injil keselamatan (Kis 11:21).
Pertobatan atas dasar
iman adalah syarat untuk memperoleh
keselamatan (Mar 1:15; Luk 13:3,5; Kis 2:38; 3:19; 11:21). Hal yang demikian
ini juga merupakan pesan pokok yang
telah disampaikan oleh para nabi (Yer 7:3; Yeh 18:30; Yl 2:12-14; Mat 3:7).
Yohanes Pembabtis sebagai perintis jalan Tuhan juga memberitakan pertobatan
dengan tegas (Mt3:2), bahkan pesan ini juga disampaikan oleh Yesus Kristus
sendiri (Mat 4:17; 18:3; Luk 5:32). Demikianlah seharusnya orang Kristen juga
menyampaikan kabar keselamatan dalam pertobatan. (Kis 2:38; 8:22; 11:18:1 Pet
3:9).
Orang Kristen pada saat
ini, dimana dunia semakin mudah membawa orang-orang untuk berdosa dan terus
berdosa, sudah seharusnya mengawal berita Injil kebenaran ini. (Luk 24;47). Bila
ada yang memberitakan Injil “sekedar percaya saja” tanpa tuntutan untuk
bertobat, bahkan kalau ada yang masih “mengiijinkan melakukan” untuk melakukan
dosa setalah bertobat, jelas ini merupakan
injil palsu dan tegas harus kita tolak.
Kesimpulan yang kita
dapat adalah bahwa sekarang bagi orang Kristen tidak boleh lagi ada toleransi
terhadap dosa, baik itu dosa perbuatan maupun dosa dalam pikiran. Tidak boleh ada dosa ritual keagamaan dalam
bentuk okultisme, atau penyembahan berhala dan pemujaan terhadap leluhur. Sudah
saatnya kita hidup dalam pemurnian iman yang membawa kita dari iman dan
memimpin kepada iman (Rom 1:17). Orang benar tetap hidup dalam iman dan dengan
demikian kita akan terus-menerus hidup dalam kekayaan rohani yang mendewasakan.
(Rom 8:12-13; 14:13-23; Ibr 10:38).
Tuhan Yesus Memberkati.
Pesan Pastoral : 29 Juni 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan
selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Tuntutan kehidupan orang percaya adalah membawa otoritas dan kehendak Allah
dalam setiap segi kehidupan kita, sehingga hidup kita fokus kepada Kristus saja
sehingga kuasa-Nya berperan untuk menuntun kita di jalan Kebenaran.
Winner Voice
Tanpa Pertobatan tidak ada Keselamatan. Pertobatan adalah syarat mutlak.
No comments:
Post a Comment