2 Petrus 3:11-12
Rasul Petrus memberikan
peringatan keras atas keadaan yang akan datang yaitu disaat manusia harus
menghadapi hari Penghakiman Tahta Yesus. Bila manusia tidak hidup kudus dan
saleh hidupnya maka hari akhir akan menjadi hari yang sangat mengerikan. Allah
akan segera membinasakan dunia dan menghakimi orang yang tidak benar. Bagi
orang percaya pada jaman akhir ini jangan sampai terikat dengan sistem dunia
atau hal-hal tertentu yang tampaknya menjadi lazin bagi dunia. Semua nilai,
sasaran, dan maksud hidup kita harus dipusatkan pada Allah dan harapan akan
langit baru dan bumi baru (2Pet 3:13).
Betapa suci dan salehnya kita harus hidup? Sebuah pertanyaan besar yang
harus mendapatkan jawaban segera diakhir jaman ini.
Rasul Petrus memakai pengharapan akan kedatangan Kristus kedua kali sebagai
suatu pendorong yang kuat untuk hidup suci (Pet 1:14-16).
Setiap orang Kristen seharusnya menunjukkan cara hidup kudus dan saleh saat menantikan dan mempercepat kedatangan hari
Allah. Dengan penuh sukacita kita merindukan kedatangan-Nya karena ada mahkota
yang tersedia (II Tim. 4:8).
Berbeda dengan mereka yang takut menghadapi saat tersebut yang disebabkan oleh
hidup tidak suci dan tidak saleh sehingga, mereka ketika saatnya tiba akan mengalaminya
keterkejutan besar sehingga akan memohon agar batu dan gunung roboh menimpa
mereka (Why. 6:15-17).
Sebaliknya orang Kristen dengan penuh semangat
akan menantikan saat itu dan bila mungkin mempercepat kedatangan hari Penghakiman Tahta Yesus. Setiap orang
percaya yang ikut membantu di dalam karya penebusan Allah yaitu setiap orang Kristen
yang mengerjakan karya Amanat Agung Yesus Kristus tentu dapat merasakan ikut
serta dalam kesudahannya ini. (Why 20:4-6)
Bagaimanakah kita
memiliki hidup suci dan saleh sementara hidup dalam dunia ini ? sejujurnya hal
ini suatu yang berat tetapi dengan melihat betapa hebat akibat yang harus
ditanggung bila saatnya tiba, maka kita harus hidup lebih suci dan saleh selagi
masih memiliki nafas kehidupan dengan kesungguhan hati, tentu saja kita
memerlukan Roh Kudus yang menuntun kita;
1.
Pertama kita harus mengubah paradikma
lama. (Luk 11:33-36) Sebenarnya letak kekudusan manusia berada di dalam perbendaharaan
hatinya yaitu berupa nilai-nilai yang membuat
manusia akan terpengaruhi di dalam cara ia berfikir, berkata-kata dan
berprilaku. Apabila nilai-nilai yang tersimpan di dalam perbendaharaan hatinya
adalah nilai-nilai kebenaran/ Alkitab, maka ia akan berfikir, berkata-kata dan
berperilaku seperti firman Tuhan. (demikian pula sebaliknya)
2.
Menanggalkan manusia lama (Ef 4:22-24)
dengan memperbaharui roh dalam pikiran kita, caranya dengan fokus memikirkan
hal-hal rohani (Kol 3:1-2) dan bukan yang duniawi.
3.
Tertanam dalam sumber yang suci. (Yak
3:11-12). Berhati-hatilah dengan mengajaran yang hanya terkesan rohani tetapi
tidak memiliki dasar kebenaran (Yoh 8:31-32), marilah kita berpegang kepada
Firman yang murni.
Hidup dalam kesucian
dan kesalehan akan membuat kita siap untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus
Kristus kedua kali, semua orang akan diperhadapkan para pengadilan Kristus dan
bai kita ini sebuah kegembiraan besar menanti.
Tuhan Yesus Kristus
memberkati.
Pesan Pastoral : 29 Juni 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan
selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Ikut Tuhan Yesus tidak boleh
setengah-setengah tetapi harus utuh karena besar kasih-Nya telah dinyatakan untuk
kita menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah. Siapkan diri kita untuk
menerima kehadiran Tuhan Yesus yang kedua kali
Winner Voice
Besar peran ROH KUDUS bagi
kita untuk hidup dalam kebenaran yang membuat kita siap menghadap hidup kekal.
No comments:
Post a Comment