Friday, July 4, 2014

BETAPA SUCI DAN SALEH KITA HARUS HIDUP ?




2 Petrus 3:11-12

Rasul Petrus memberikan peringatan keras atas keadaan yang akan datang yaitu disaat manusia harus menghadapi hari Penghakiman Tahta Yesus. Bila manusia tidak hidup kudus dan saleh hidupnya maka hari akhir akan menjadi hari yang sangat mengerikan. Allah akan segera membinasakan dunia dan menghakimi orang yang tidak benar. Bagi orang percaya pada jaman akhir ini jangan sampai terikat dengan sistem dunia atau hal-hal tertentu yang tampaknya menjadi lazin bagi dunia. Semua nilai, sasaran, dan maksud hidup kita harus dipusatkan pada Allah dan harapan akan langit baru dan bumi baru (2Pet 3:13).
Betapa suci dan salehnya kita harus hidup? Sebuah pertanyaan besar yang harus mendapatkan jawaban segera diakhir jaman ini. Rasul Petrus memakai pengharapan akan kedatangan Kristus kedua kali sebagai suatu pendorong yang kuat untuk hidup suci (Pet 1:14-16). Setiap orang Kristen seharusnya menunjukkan cara hidup kudus dan saleh saat menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Dengan penuh sukacita kita merindukan kedatangan-Nya karena ada mahkota yang tersedia (II Tim. 4:8). Berbeda dengan mereka yang takut menghadapi saat tersebut yang disebabkan oleh hidup tidak suci dan tidak saleh sehingga, mereka ketika saatnya tiba akan mengalaminya keterkejutan besar sehingga akan memohon agar batu dan gunung roboh menimpa mereka (Why. 6:15-17).  Sebaliknya orang Kristen dengan penuh semangat akan menantikan saat itu dan bila mungkin mempercepat kedatangan hari Penghakiman Tahta Yesus. Setiap orang percaya yang ikut membantu di dalam karya penebusan Allah yaitu setiap orang Kristen yang mengerjakan karya Amanat Agung Yesus Kristus tentu dapat merasakan ikut serta dalam kesudahannya ini. (Why 20:4-6)
Bagaimanakah kita memiliki hidup suci dan saleh sementara hidup dalam dunia ini ? sejujurnya hal ini suatu yang berat tetapi dengan melihat betapa hebat akibat yang harus ditanggung bila saatnya tiba, maka kita harus hidup lebih suci dan saleh selagi masih memiliki nafas kehidupan dengan kesungguhan hati, tentu saja kita memerlukan Roh Kudus yang menuntun kita;
1.      Pertama kita harus mengubah paradikma lama. (Luk 11:33-36) Sebenarnya letak kekudusan manusia berada di dalam perbendaharaan hatinya yaitu berupa nilai-nilai yang membuat  manusia akan terpengaruhi di dalam cara ia berfikir, berkata-kata dan berprilaku. Apabila nilai-nilai yang tersimpan di dalam perbendaharaan hatinya adalah nilai-nilai kebenaran/ Alkitab, maka ia akan berfikir, berkata-kata dan berperilaku seperti firman Tuhan. (demikian pula sebaliknya)
2.      Menanggalkan manusia lama (Ef 4:22-24) dengan memperbaharui roh dalam pikiran kita, caranya dengan fokus memikirkan hal-hal rohani (Kol 3:1-2) dan bukan yang duniawi.
3.      Tertanam dalam sumber yang suci. (Yak 3:11-12). Berhati-hatilah dengan mengajaran yang hanya terkesan rohani tetapi tidak memiliki dasar kebenaran (Yoh 8:31-32), marilah kita berpegang kepada Firman yang murni.
Hidup dalam kesucian dan kesalehan akan membuat kita siap untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedua kali, semua orang akan diperhadapkan para pengadilan Kristus dan bai kita ini sebuah kegembiraan besar menanti.
Tuhan Yesus Kristus memberkati.

Pesan Pastoral : 29 Juni 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  memberi diri yang terbaik kepada Tuhan. Ikut Tuhan Yesus tidak boleh setengah-setengah tetapi harus utuh karena besar kasih-Nya telah dinyatakan untuk kita menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah. Siapkan diri kita untuk menerima kehadiran Tuhan Yesus yang kedua kali

Winner Voice
Besar peran ROH KUDUS bagi kita untuk hidup dalam kebenaran yang membuat kita siap menghadap hidup kekal.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...