Wednesday, April 16, 2014

KRISTUS PEMBEBAS SEJATI


Galatia 5:1

Kemerdekaan sejati dari segala dosa dan kesalahan masa lalu atas hidup orang percaya hanya akan terjadi oleh karena kasih karunia Tuhan Yesus Kristus saja. Tidak seorangpun benar, selayaknya semua orang mendapatkan hukuman kekal, dan tidak ada seorangpun yang dapat membebaskan dirinya sekalipun telah banyak melakukan perbuatan baik yang luar biasa, tetapi Kristus telah memerdekakan oleh karena pengorbanan-Nya di atas kayu salib (1Kor 13:1-3).
Karena kita telah dimerdekakan, tidak patut untuk kita menggunakan kuk perhambaan lagi, selayaknya kita berdiri teguh memandang hari depan dengan lebih antusias karena kita memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan karena ada perjanjian baru dalam kasih karunia Tuhan sehingga kita tidak perlu untuk kembali kepada hukum-hukum yang mengikat. Maksud dari semua ini adalah munculnya kesadaran dalam ketaatan hukum karena kedewasaan rohani dan bukan karena keterpaksaan semata.
Dalam masa itu jemaat di Galatia telah menganti iman kepada Kristus denan iman kepada upacara – upacara formal seperti yang biasa dilakukan pada masa lalu, yaitu seperti yang ada adalah kitab Taurat. ( Ibr 1:6-7; 5:3). Mereka kembali melakukan ritual-ritual keagamaan yang kaku seperti pengorbanan domba yang sebenarnya sudah digenapi secara sempurna dalam diri korban Kristus Yesus di kayu Salib. (Ibr 9:11-14).
Bagi Rasul Paulus orang-orang yang kembali kepada hokum Taurat artinya  sama dengan sudah berada di luar kasih Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus. Orang percaya yang telah keluar dari kasih karunia Tuhan akan terasing dari Kristus yang membebaskan dan memberi kehidupan. (Yoh  15:4-6). Pembelajaran kita adalah setiap orang yang percaya kepada Kristus dan menerima pengampunan dosa pasti menerima hidup kekal dan kuasa untuk tetap tinggal dalam Kristus. Setelah kuasa itu diberikan, setiap orang percaya harus menerima tanggungjawab supaya tetap tinggal di dalam Kristus (Yun : Meno  “tetap tinggal”).
Syarat-syarat untuk tetap tinggal dalam Kristus adalah : pertama, memelihara Firman Tuhan  dalam hari dan pikiran sehingga Firman itu menjadi pedoman hidup  kita. (Yoh 15:7).
Yang kedua, memelihara kebiasaan persekutuan uang intim dengan TUHAN YESUS supaya kita dapat mengambil kuasa-Nya (Yoh 15:10). Ketiga adalah  hidup saling mengasihi satu dengan yang lain. (Yoh 15:12,17). Selanjutnya kita harus tetap menjaga kebersihan hidup dengan berani menolak segala dosa dan tunduk dalam otoritas ROh KUDUS (Yoh 15:17; Rom 8:14; Gal 516-25; Ef 5:26; 1Pet 1:22).
Demikianlah kita telah benar-benar terbebas oleh pengorbanan TUHAN YESUS KRISTUS. Kita harus menjaga diri ini supaya tetap berkenan di hati ALLAH. Bukan karena mengekang diri dengan berbagai peraturan manusiawi sekalipun tampaknya baik, tetapi kita lebih lagi yaitu mencari kebenaran sejati yang menyelamatkan, yaitu Tuhan YESUS Kristus. Hanya TUHAN YESUS saja Pembebas sejati dan selayaknya kita hidup sesuai dengan perkenan-Nya saja.
TUHAN YESUS memberkati.

Pesan Pastoral : 6 April 2013
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Kristus adalah pembebas sejati, bagi kita sudah cukup dan sempurna pengorbanan-Nya sehingga tidak perlu lagi kita mencari-cari cara lain untuk keselamatan kekal. Tidak ada alternative lain keselamatan selain dari pada melalui Tuhan Yesus saja.

Winner Voice
Kebebasan hidup karena Kristus sudah berkorban bagi kita. 

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...