Roma
7:4
Orang
percaya Perjanjian Baru, tidak lagi berharap
hukum Taurat dan korban Perjanjian Lama akan mengerjakan keselamatan dan
penerimaan Allah (Gal 3:23-25; Rom 4:4-5), karena Tuhan Yesus Kristus telah
membebaskan kita dari segala dosa karena kasih-Nya yang sangat besar. Dalam hal
ini Allah tidak memberikan tuntutan secara paksa kepada manusia untuk mengikuti
DIA, sehingga setiap manusia tetap mempunyai keputusannya sendiri apakah mau
mengikuti Tuhan dan menghamba kepada-NYA atau sebaliknya justru kembali
diperhamba oleh dosa.
Sebagai
manusia yang diciptakan dengan kehendak bebas, dapat berfikir dan memiliki hati
nurani yang baik untuk menimbang serta mengambil keputusan atas hidupnya
sendiri, sangat tidak pantas kemudian menyalahkan Tuhan dengan alasan “takdir”
atas akibat dari perbuatan dosa yang dilakukan. Dan sudah sepantasnya bila
orang yang berdosa memang jatuh dalam berbagai persoalan hidup bahkan menerima
hukuman kekal karena perbuatannya sendiri. Setiap orang hendaklah bertanggung
jawab atas perbuatannya sendiri.
Sebaliknya
di saat kita menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan JuruSelamat, maka
ada pengampunan dosa dan diberikan hidup yang kekal, tentu saja sepanjang kita
masih memengang Perjanjian Baru yang Allah berikan. Hal ini juga tidak menutup
kemungkinan bahwa seseorang di kemudian hari tidak jatuh dalam dosa lagi dan
harus menerima konsekwensi terhadap dosa yang diperbuatnya sendiri. Tetapi,
tentang kasih karunia Tuhan atas pengampunan dosa tetaplah berlaku atas kita,
sehingga masih senantiasa tersedia pengampunan dosa bagi yang tetap percaya
kepada Tuhan Yesus Kristus. Keselamatan dan hidup kekal bukan hasil usaha kita
sendiri tetapi karena Roh Kudus yang ada dalam hidup kita, sehingga tidak boleh
setiap orang membanggakan diri-Nya atas kebebasan hidup yang diberikan Tuhan. (Ef 2:8-9)
Kita
sudah dipisahkan dari hukum Taurat dan dipersatukan dengan Kristus, dan
sekarang kita mengharapkan keselamatan dari Kristus saja. Kita harus percaya
kepada Tuhan Yesus Kristus (1Yoh 5:13), menerima Rohh dan kasih karunia-Nya,
dan dengan demikian kita menerima pengampunan dosa secara utuh, diperbaharui
dan dapat bekerja melayani Tuhan, bermanfaat menghasilkan perbuatan baik
tentunya bagi kemuliaan nama Tuhan. (Rom 6:22-23; 8:3-4).
Ketika
kita dibebaskan dari dosa dan memilih untuk menjadi hamba Tuhan, sudah
selayaknya kita bekerja buat Tuhan, melayani Tuhan dengan apapun yang dapat
kita kerjakan. Kita tidak boleh berdiam diri dengan tidak mengerjakan karya
keselamatan seperti yang telah diperintahkan _Nya. Kesadaran atas kehendak
bebas akan membuat kita tidak lagi mau melakukan dosa karena upah dosa adalah
maut dan kematian kekal selamanya.
Iman
percaya kita kepada Kristus yang telah menyelamatkan kita jugan akan menuntun
pada kehidupan yang dikuduskan sesuai dengan kehendak bebas berdasarkan kasih
karunia Allah dan bukan paksaan oleh karena hukum Taurat yang mengikat.
Tuhan
Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 13 April 2014
Jemaat Tuhan
marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Jadilah seorang percaya yang bertanggung jawab
terhadap pilihan hidup, jangan menyalahkan Tuhan dengan menyatakan yang buruk
datang dari Tuhan sebagai “takdir”, sedangkan hal itu sebenarnya adalah akibat
dari perbuatan dosa kita sendiri. Marilah kita minta ampun atas kesalahan pikir
seperti ini. Tuhan Yesus memberkati kita.
Winner Voice
Kasih-Nya cukup
menghapus dosa umat manusia, dan hanya manusia percaya yang bertanggungjawab
yang akan mendapatkan keselamatan kekal.
No comments:
Post a Comment