Wednesday, April 16, 2014

MATI BAGI HUKUM TAURAT


Roma 7:4

Orang percaya Perjanjian Baru, tidak lagi berharap  hukum Taurat dan korban Perjanjian Lama akan mengerjakan keselamatan dan penerimaan Allah (Gal 3:23-25; Rom 4:4-5), karena Tuhan Yesus Kristus telah membebaskan kita dari segala dosa karena kasih-Nya yang sangat besar. Dalam hal ini Allah tidak memberikan tuntutan secara paksa kepada manusia untuk mengikuti DIA, sehingga setiap manusia tetap mempunyai keputusannya sendiri apakah mau mengikuti Tuhan dan menghamba kepada-NYA atau sebaliknya justru kembali diperhamba oleh dosa.
Sebagai manusia yang diciptakan dengan kehendak bebas, dapat berfikir dan memiliki hati nurani yang baik untuk menimbang serta mengambil keputusan atas hidupnya sendiri, sangat tidak pantas kemudian menyalahkan Tuhan dengan alasan “takdir” atas akibat dari perbuatan dosa yang dilakukan. Dan sudah sepantasnya bila orang yang berdosa memang jatuh dalam berbagai persoalan hidup bahkan menerima hukuman kekal karena perbuatannya sendiri. Setiap orang hendaklah bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri.
Sebaliknya di saat kita menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan JuruSelamat, maka ada pengampunan dosa dan diberikan hidup yang kekal, tentu saja sepanjang kita masih memengang Perjanjian Baru yang Allah berikan. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang di kemudian hari tidak jatuh dalam dosa lagi dan harus menerima konsekwensi terhadap dosa yang diperbuatnya sendiri. Tetapi, tentang kasih karunia Tuhan atas pengampunan dosa tetaplah berlaku atas kita, sehingga masih senantiasa tersedia pengampunan dosa bagi yang tetap percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Keselamatan dan hidup kekal bukan hasil usaha kita sendiri tetapi karena Roh Kudus yang ada dalam hidup kita, sehingga tidak boleh setiap orang membanggakan diri-Nya atas kebebasan  hidup yang diberikan Tuhan. (Ef 2:8-9)
Kita sudah dipisahkan dari hukum Taurat dan dipersatukan dengan Kristus, dan sekarang kita mengharapkan keselamatan dari Kristus saja. Kita harus percaya kepada Tuhan Yesus Kristus (1Yoh 5:13), menerima Rohh dan kasih karunia-Nya, dan dengan demikian kita menerima pengampunan dosa secara utuh, diperbaharui dan dapat bekerja melayani Tuhan, bermanfaat menghasilkan perbuatan baik tentunya bagi kemuliaan nama Tuhan. (Rom 6:22-23; 8:3-4).
Ketika kita dibebaskan dari dosa dan memilih untuk menjadi hamba Tuhan, sudah selayaknya kita bekerja buat Tuhan, melayani Tuhan dengan apapun yang dapat kita kerjakan. Kita tidak boleh berdiam diri dengan tidak mengerjakan karya keselamatan seperti yang telah diperintahkan _Nya. Kesadaran atas kehendak bebas akan membuat kita tidak lagi mau melakukan dosa karena upah dosa adalah maut dan  kematian kekal selamanya.
Iman percaya kita kepada Kristus yang telah menyelamatkan kita jugan akan menuntun pada kehidupan yang dikuduskan sesuai dengan kehendak bebas berdasarkan kasih karunia Allah dan bukan paksaan oleh karena hukum Taurat yang mengikat.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 13 April 2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Jadilah seorang percaya yang bertanggung jawab terhadap pilihan hidup, jangan menyalahkan Tuhan dengan menyatakan yang buruk datang dari Tuhan sebagai “takdir”, sedangkan hal itu sebenarnya adalah akibat dari perbuatan dosa kita sendiri. Marilah kita minta ampun atas kesalahan pikir seperti ini. Tuhan Yesus memberkati kita.

Winner Voice
Kasih-Nya cukup menghapus dosa umat manusia, dan hanya manusia percaya yang bertanggungjawab yang akan mendapatkan keselamatan kekal.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...