Thursday, February 13, 2014

JANJI KEBEBASAN




Mazmur 111:9

Mazmur dari raja Daud ini berisikan pujian kepada Tuhan atas berkat-berkat rohani dan jasmani yang di berikan-Nya kepada kita. Allah tetap memelihara setiap orang percaya yang mengasihi dan takut akan Dia, sekalipun keadaan sekitar hidup kurang baik. Sepertinya Raja Daud dalam Mazmur ini telah bertekad untuk tidak hanya secara pribadi memuji Allah tetapi juga dengan segenap jemaat (Ayat 1). Demikian pula kita sudah seharusnya untuk memuji Allah secara spontan di kehidupan pribadi dan bersama-sama dengan antusias didalam gereja.
Allah menjanjikan berkat dan kemakmuran bagi orang yang mengasihi dan takut akan Dia, tetapi seiring dengan janji ini terdapat kenyataan bahwa “kemalangan orang benar banyak” (Ibr 11:33-38; 12:5-10). Allah mengijinkan beberapa anak-anak-Nya yang setia mengalami penderitaan dan kesulitan yang hebat bahkan kematian. Dalam hal ini merupakan bagian dari pengujian iman, karena iman yang sungguh-sungguh bukan saja membuat orang percaya  melakukan hal-hal besar bagi Allah (Ibr 11:33-35), tetapi juga seringkali justru membuat mereka mengalami penderitaan, penganiayaan, penindasan, dan kemiskinan (Ibr 11:35-39; Maz 44:23; Rom 8:36).
Kesetiaan kepada Allah tidak menjamin kesenangan hidup duniawi atau kelepasan dari penganiayaan dunia ini. Akan tetapi, kesetiaan kepada Allah menjamin kita akan memperoleh kasih karunia, rahmat Tuhan dalam pertolongan dan kekuatan pada saat-saat sukar. (Yer 20:1, 7-8; 37:13-15;38:5; 2Kor 6:9). orang yang mengasihi dan takut akan Tuhan tidak akan menyesuaikan diri dengan standar-standar duniawi atau menikmati kesenangan yang dursila, sehingga seringkali dianggap bodoh karena lebih memilih untuk menerima cemoohan dan penderitaan dunia. Bahkan pada Perjanjian Baru orang – orang percaya diajarkan untuk bersiap-siap menantikan masa sukar (2Tim 3:12) yang kemudian dikenali sebagai orang yang berhubungan dengan salib Kristus. (Mat 10:38; Gal 2:20).
Mempercayai Allah dan hidup benar tidak akan melindungi kita dari kesulitan dan penderitaan. Sebaiknya justru, penyerahan kita kepada Tuhan akan mendatangkan ujian (Mat 5:10) dan Allahh telah menetapkan kita harus mengalami banyak kesukaran sebelum masuk Kerajaan-Nya (Kis 14:22; 1Kor 15:19; 2Tim 3:12).
Yang utama bukanlah penderitaan itu tetapi Allah selalu mengimbangi setiap kesukaran  orang benar dengan kenyataan bahwa karena kasih-Nya, Allah senantiasa ingin memberi kebebasan. Ketika maksud-Nya dalam mengijinkan kesukaran itu telah tercapai, Allah membebaskan kita dari segala penderitaan dengan turun tangan langsung secara adikodrati di dalam kehidupan. (Ibr 11:33-35) atau dengan kematian penuh kemenangan dan pemindahan kepada hidup yang kekal. (Ibr 11:35-37).
Kenyataan ini juga tergambar dalam diri dan hidup Tuhan Yesus Kristus, datang kedunia untuk membebaskan umat manusia dengan pengorbanan-Nya. Tuhan Yesus adalah pembebas sejati. Kita patut bersyukur sama dan memuji Tuhan karena kasih-Nya dan perbuatan-Nya yang besar. Tuhan melawat umatnya yang dalam kesukaran dengan tidak tahu arah kebenaran, Tuhan memperhatikan keadaan setiap kita dan memberikan kebahagiaan bagi kita dan keturunan kita (Luk 1:48-49) . Puncak dari janji kebebasan itu telah diberikan-Nya yaitu bahwa Allah telah membawa kebebasan bagi kita dalam pengorbanan-Nya di atas kayu salib. (Luk 1:68).
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 2 Februari  2014
Jemaat Tuhan marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” dengan selalu  selalu memberi diri yang terbaik kepada Tuhan.
Bila kita menghadapi kesulitan, itu adalah ujian agar Allah mendidik kita dan memurnikan moral kita untuk kembali dalam kebenaran-Nya. Disaat kita bertobat itulah titik balik Allah segera membebaskan kita dari segala kesulitan.

Winner Voice
Hidup benar tidak menjamin kita bebas dari kesukaran, dan kesukaran adalah kesempatan kita meningkatkan kualitas rohani.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...