Roma 8:29-30
Gereja adalah lembaga
yang telah dipilih Tuhan sebagai tempat yang mengarahkan jemaat untuk berjalan
menuju surga. Gereja seumpama kapal besar milik TUHAN yang berlayar menuju
sorga mulia dengan Kristus sebagai Nahkoda sekaligus Kaptennya. Setiap orang
yang ingin ikut dalam kapal itu harus mendapatkan perkenan dari Yesus Kristus
sang Kapten yaitu dengan iman yang tertuju kepada-Nya orang tersebut akan
dikuduskan (dikhususkan) untuk menjadi bagian dari kapal yang hendak menuju ke
sorga.
Selama berada dalam
kapal bersama sang Kapten Yesus Kristus, maka orang itu termasuk orang yang
dipilih-Nya dan diperkenan-Nya. Jika ada orang
yang memutuskan untuk meninggalkan kapal
dan kapten Yesus Kristus, maka mereka menjadi orang yang terbuang dan
tidak terpilih lagi. Jadi orang yang berkenan kepada Allah selalu berbicara
dalam tataran menjaga hubungan yang baik kepada Kristus demikian juga dengan
gereja. Allah sendiri telah mempersiapkan gereja-Nya untuk sebuah tujuan
tunggal yaitu membawa setiap orang percaya ikut dalam perjalanan menuju
kekekalan dan Allah mengundang setiap orang untuk ikut dalam gereja melalui
iman kepada Yesus Kristus. (Ef 1:4-5)
Allah telah memilih
kita dari semula hal ini dapat berarti bahwa dari awal Allah memang sudah
mengasihi kita, Allah senantiasa memperhatikan kita dengan kasih-Nya yang
kekal. (Kel 2:25; Maz 1:6; Hos 13:5; Mat
7:23; 1Kor 8:3; Gal 4:9; 1Yoh 3:1).
Dalam Ke MahaTahuan-Nya,
Allah dari awal memang bermaksud untuk mengasihi dan menebus kita orang percaya
melalui Tuhan Yesus Kristus. (Roma 5:8; Yoh 3:16). Sekarang penerima kasih
karunia Tuhan yang mengetahui kabar keselamatan ini diberikan kepada banyak
orang percaya yang di sebut dengan gereja. Melalui Gereja yang dikasihiNya
keseluruhan tubuh Kristus dapat bersatu. (Ef 1:4; 2:4; 1Yoh 4:19) seccara pribadi
kita sebagai orang percaya pada keselamatan melalui pengorbanan Tuhan Yesus
Kristus harus bergabung dengan anggota tubuh yang lain yaitu melalui gereja
Tuhan. (Yoh 15:1-6).
Pada akhir jaman tubuh
Kristus yaitu gereja Tuhan akan dimuliakan. Orang percaya secara perseorangan
tidak akan mencapai pemuliaan-Nya jika memisahkan diri dari tubuh Kristus yang
dikasihi-Nya dan yang gagal memelihara iman kepada Tuhan Yesus Kristus. (Roma
8:12-14, 17; Kol 1:21-23).
Pada akhir jaman ini
orang hanya dapat memilih antara menolak atau menerima Kristus, tidak bisa
setengah-setengah. Karena akhirnnya bagi orang yang menolak Kristus akan
mendapatkan murka Allah yang dahsyat dalam kebinasaan kekal (neraka). Orang
yang menolak Kristus karena tindakan berdosa dan pemberontakan akan menjadi
tujuan dari murka Allah. (Roma 2:5; 9:22-25)
Akan tetapi sepanjang
masih ada hidup setiap orang yang berdosa masih memiliki kesempatan untuk
bertobat, berbalik kepada Allah dan menerima belas kasih-Nya yang besar. Dalam
hal ini bukan karena keturunan sebagaimana orang Yahudi saja tetapi kepada
setiap bangsa di dunia.
Allah membuka pintu seluasnya bagi setiap
orang percaya yang memegang iman kepada Kristus untuk masuk dalam gereja-NYA
dan menjadi satu tubuh Kristus yang dimuliakan Allah.
Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 15 Desember 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR”
(Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang
terbaik kepada Tuhan.
Jemaat Tuhan ketika
kita memutuskan untuk percaya kepada Kristus pastikan kita memiliki hubungan
yang akurat dengan saudara seiman dalam gereja-Nya sehingga hidup kita
benar-benar terpelihara dengan baik sampai kita kembali ke sorga.
Winner Voice
Memisahkan diri dari tubuh
Kristus sama dengan bunuh diri secara rohani.
No comments:
Post a Comment