Tuesday, November 12, 2013

SATU HATI DAN SATU SUARA



Roma 15:5-6

Penting rasanya untuk kembali merenungkan perlunya persatuan diantara orang percaya, karena sekalipun tampaknya bersama tetapi perpecahan diantara orang percaya sangat terlihat nyata saat harus berhadapan dengan situasi yang tidak menguntungkan. Hal ini disebabkan karena ternyata masih banyak orang percaya hanya bersatu secara fisik tetapi tidak sampai pada dasar yang utama yaitu kasih Kristus yang mampu menyatukan secara kuat.
Oleh karena itu, tidak heran bila masih banyak yang menyimpan perasaan tidak nyaman dan kurang sejahtera bila berdekatan satu dengan yang lainnya. Tetapi hendaklah damai sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus memerintah hati kita supaya kita dapat menjadi satu tubuh (bersatu secara kuat) dengan demikian kita dengan tulus hati dapat mengucapkan syukur sebagaimana panggilan iman kita. (Kol 3:15)
Memang tidak dapat dipungkiri dengan banyaknya kejahatan manusia sebagaimana situasi jaman akhir ini, yaitu banyak sekali “kedurhakaan”, (Mat 24:12) membuat kita perlu waspada terhadap orang – orang tertentu yang sering menanfaatkan kebaikkan kita yang kemudian tanpa belas kasihan justru mereka menghianati kepercayaan yang kita berikan.
Tetapi bagaimanapun juga panggilan kita untuk menjadi satu tubuh di dalam Tuhan Yesus Kristus mengharuskan kita untuk dapat menciptakan kondisi yang baik untuk bersatu di antara orang percaya. Hal ini mengandung kekuatan yang sangat besar bila dapat terwujud sehingga dengan penyertaan Tuhan tidak ada yang mustahil untuk terjadi. (Kej 11:1-6) Kita dapat merencanakan apapun dan oleh karena penyertaan Tuhan maka semuanya pasti terjadi. Ini potensi yang sangat luar biasa untuk diaminkan.
Prinsipnya adalah bahwa kita orang percaya harus dapat menciptakan kondisi dimana hati dan suara mulut kita hanya satu yaitu untuk memuliakan Allah Bapa di Surga. Karena apa yang keluar dari mulut kita berasal dari hati (Mat 12:34;15:18), kita harus menjaga lidah bibir ini agar bila kita menguasainya maka sebenarnya kita sudah menguasai seluruh tubuh / keseluruhan hidup (Yak 3:1-12), bagaiman hal itu bisa terjadi ? :
Pertama-tama dalam diri pribadi kita jangan ada pertentangan antara apa yang kita ucapkan dengan hati nurani yang murni. Karena setiap orang percaya pasti ingin memuliakan Tuhan dengan segenap hati dan sepenuh jiwa. Selanjutnya lidah kita hanya akan menyuarakan pujian dan penyembahan yang tulus kepada Tuhan Yesus Kristus. Janganlah kita berdosa dengan lidah (Maz 34:14; 39:2) atau  digunakan untuk mengutuki sesama. (Yak 3:9).
Kedua, mari pertimbangkan dengan masak sebelum kita mengucapkan sesuatu (Pkh 5:1), biarlah ucapan kita dapat membangkitkan semangat, ucapan kita dapat menumbuhkan iman dan ucapan kita penuh dengan kebijaksanaan dan bukan kata-kata yang sia-sia belaka (Ams 2:6; 10:31; Maz 37:30). Janganlah kita mengucapkan kata-kata yang kotor (Ef 4:29; Kol 3:8).
Ketiga, dengan kasih biarlah lidah ini jujur menyuarakan Firman Tuhan karena demikianlah kita dapat membangun kehidupan yang lebih baik dan kekal (Mat 4:4). Dengan satu hati dan satu suara kita dapat menyelamatkan orang – orang yang kita cintai atas pengakuan iman mereka terhadap Tuhan Yesus Kristus (Rom 10:9). Dan saat persatuan orang percaya dapat terwujud dalam kebenaran Allah yang mutlak maka kita akan siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus di muka bumi ini.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 27 Oktober 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Tarik sebuah pelajaran agar kita dapat menciptakan kondisi yang nyaman yaitu dengan menyatukan hati dan suara dalam setiap segi kehidupan khususnya dalam lingkungan keluarga Kristen yang dipersatukan dalam kasih Tuhan Yesus.

Winner Voice
Satu Hati dan Satu Suara menunjukkan kemampuan seseorang untuk mengendalikan konflik pribadi maupun kelompok

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...