Tuesday, November 12, 2013

MEMELIHARA KESATUAN



Efesus 4:3-5

Memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera merupakan tugas yang harus di lakukan, tanpa melihat status sosial, latar belakang budaya dan suku serta kekayaan. Yang patut untuk dipahami adalah bahwa dalam memelihara kesatuan Roh setiap orang Kristen harus mengandalkan Tuhan karena tidak mungkin diciptakan dengan kekuatan manusia. (Gal 3:3)
Sebenarnya kesatuan Roh sudah otomatis ada dan tersedia bagi kita yang mempercayai kebenaran dan menerima Kristus. Kita harus memelihara kesatuan ini, bukan dengan usaha atau peraturan manusia, tetapi dengan hidup berpadanan dengan panggilan Kristus  dalam terang kebenaran. (Ef 4:1; Gal 5:22-26)
Kesatuan Roh  ini mengandung pengertian bahwa posisi setiap orang percaya dalam gereja adalah satu (Ef 4: 2-6) bukan untuk keseragaman yang kaku seperti benda mati tetapi  merupakan organisme yang hidup dan terbentuk dari pribadi-pribadi yang hidup dan bertanggungjawab atas perkembangan watak dan kepribadian sesuai dengan penggunaan karunia masing-masing yang diberikan Tuhan.
Maksud Tuhan Yesus atas kesatuan Roh ini adalah jelas supaya gereja-Nya mencapai kedewasaan penuh (Ef 4:13), dan untuk mencapainya Tuhan Yesus memberikan karunia-karunia untuk digunakan melalui pelayanan-pelayanan-Nya. (Ef 4:8-12). Karena itu perkembangan gereja harus ditandai dengan pertumbuhan dari tingkat anak-anak kekedewasaan, sambil menerima watak kepala-Nya yaitu Tuhan Yesus Kristus (Ef 4:14-16).
Kristus adalah kepala gereja, hal ini  penting bagi iman dan kesatuan orang percaya sehingga dengan demikian kita melakukan pengakuan hanya ada satu TUHAN.
“Hanya satu TUHAN “ artinya karya penebusan Kristus itu sempurna dan memadai dan tidak diperlukan penebus atau pengantara yang lain untuk memberikan keselamatan yang lengkap kepada kita orang percaya. (1Tim 2:5-6; Ibr 9:15), dengan demikian orang Kristen harus menghampiri Allah melalui Kristus saja (Ib 7:25).
“Satu Tuhan “ juga berarti bahwa ada pengakuan bahwa tidak ada kekuasaan yang setara atau lebih tinggi (sekuler atau relegius) selain Allah yang dinyatakan dalam Kristus dan Firman yang  diilhamkan berarti memisahkan diri dari keTuhanan Kristus dan juga dari hidup yang hanya terdapat di dalam diri-Nya. Tidak mungkin ada kesatuan Roh dan keTuhanan Kristus terlepas dari pengakuan bahwa Tuhan Yesus adalah pemilik kekuasaan Tertinggi bagi setiap orang percaya dan bahwa kekuasaan Kristus itu disampaikan melalui Firman yang tertulis.
Kesatuan Roh ini kemudian dikukuhkan dengan  ikatan yang diciptakan  oleh damai Allah dalam karya pendamaian Kristus ( Ef 2:17). Yang menjadi peran orang percaya adalah memiliki rasa saling membantu, toleransi satu terhadap yang lain. Tugas gereja adalah untuk tetap menjaga kesatuan orang percaya yang diberikan oleh Roh dan dicamtumkan dalam harkat gereja sebagai tubuh Kristus yang bersatu.
Tuhan Yesus memberkati.

Pesan Pastoral : 20 Oktober 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Jangan sampai kita menjadi kalah dalam menjaga kesatuan, karena ini pula yang di harapkan oleh Tuhan Yesus agar kita menjadi satu salamanya, sebagai tuntutan yang harus dikerjakan oleh setiap orang percaya.

Winner Voice
Perpecahan seringkali terjadi karena kita terlalu egosentris melihat situasi yang sebenarnya.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...