1 Timotius 1:5
Orang Kristen dituntut untuk selalu introspeksi diri
dan melihat sekali lagi perjalanan kehidupan rohani, apakah sudah seperti yang
diharapkan ? tentu saja yang diharapkan akan menuju kepada keserupaan Kristus. Harapan
ini bermuara kepada kasih yang sesungguhnya seperti yang di miliki oleh Tuhan
Yesus sendiri. Karena sebagaimana Kristus mengasihi maka kita pun dituntut hal
yang sama dalam mengasihi- Nya dan sesama.
Akhir tujuan dari semua perintah Alkitab dan pengajaran
yang benar adalah supaya orang dapat memiliki hati yang murni dan hati nurani yang suci,
serta sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, dan dengan demikian mereka dapat
mengasihi sesamanya. Dalam hal ini di
tegaskan dalam perintah yang telah ditetapkan sejak dunia ini dijadikan yaitu Cintailah Tuhan Allahmu dengan
sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan seluruh akalmu dan dengan segala
kekuatanmu. Dan cintailah sesamamu, seperti engkau mencintai dirimu
sendiri. Tidak ada lagi perintah lain yang lebih penting dari kedua perintah
itu. (Markus 12:28-34)
Untuk mencapai kasih dengan
hati nurani yang murni ini di awali dengan cara berfikir yang sehat (Fil 4:8;)
karena setiap perbuatan kasih yang murni selalu lahir dari buah pikiran yang
murni pula, dan itu artinya bahwa seseorang haruslah memiliki dasar pemikiran yang
tidak teracuni oleh informasi dunia yang menyesatkan. Satu-satunya informasi
sehat dan kudus hanyalah terdapat dalam Alktibab yang berasal dari Allah
sendiri. (2Tim 3:16-17)
Banyak sekali perbuatan yang
dipandang baik dunia ini tetapi tidak selalu memiliki dasar hati yang murni,
kenapa ? karena semua itu perlu pengujian hati nurani. Apakah setiap perbuatan
baik itu pasti berkenan kepada Allah ? belum tentu, karena Allah selalu melihat
sampai kedalaman hati manusia. (1Tim 1:18-20). Setiap orang yang menolak hati
nurani yang murni akan mengandaskan imannya sendiri.
Sebagai contoh: ada orang yang
menyumbangkan hartanya kepada orang miskin tetapi memiliki motivasi untuk
kemegahan diri sendiri, bahkan banyak sekarang orang melakukan perbuatan amal
hanya supaya mendapatkan hati pemilih pada masa kampaye pemilihan pemimpin
daerah. Akan sukar untuk kita melakukan koreksi terhadap perbuatan itu tetapi
hati nurani akan dapat menilai dan berbicara secara jujur bahwa hal yang
demikian tidaklah benar.
Dalam memberi pujian bagi
kemuliaan nama Tuhan bisa saja orang justru melakukan pelecehan bila tidak di
dasarkan pada hati nurani yang murni. Contohnya, ada pujian yang mengatakan
“Kaulah segalanya bagi – Kaulah curahan hati ini”, tapi bagi yang menyanyikan
lagu ini perlu menyelidiki hati ini benarkah dan sudah sesuai dengan perbuatan
kita yang sebenarnya dan bukan karena dorongan emosi sesaat. Pernahkah kita
mengucapkan kata-kata pujian yang sangat emosional untuk sesuatu yang sangat
manusiawi dan sangat sederhana. Hal semacam ini hanya dapat di rasanya dengan
hati nurani saja, sedangkan jika melihat perbuatannya saja kita dapat tertipu.
Hal yang penting dari kasih dengan
hati nurani adalah apa yang dapat kita kerjakan atau berikan bukan menuntut
orang lain dan atau Tuhan memberikan sesuatu kepada kita. Kesadaran ini semakin
tipis karena seringkali rasa kasih justru muncul setelah kita mendapatkan
sesuatu terlebih dahulu. Kristus mengajarkan dengan baik seperti yang di
katakan oleh rasul Yohanes yang mendefinikan kasih dengan “bukan kita yang sudah mengasihi
Allah, tetapi Allah yang mengasihi kita dan mengutus Anak-Nya supaya melalui
Dia kita mendapat pengampunan atas dosa-dosa kita” (1Yoh 4:10-11)
Marilah dengan hari nurani yang
murni kita dapat mengasihi Tuhan dan sesama. Dan bila kita tetap di dalam kasih
maka kita tetap didalam Allah yang adalah kasih. Tuhan Yesus memberkati.
Pesan Pastoral : 8 September 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani.
Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu
memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Allah adalah kasih dan bila kita pengikut Kristus
haruslah kita memberikan kasih seperti yang sudah di teladankan oleh Yesus
Kristus dalam mengasihi kita.
Winner Voice
Perbuatan kasih itu penting dan lebih penting untuk
mengasihi dari hati nurani yang murni.
No comments:
Post a Comment