Sunday, September 1, 2013

KASIH YANG TIMBUL DARI HATI NURANI DIAWALI DENGAN PENDALAMAN ALKITAB


1 Timotius 1:5

Melihat kekristenan sekarang sungguh memprihatinkan karena banyak yang tidak memahami benar Firman Tuhan. Sungguh sukar untuk mengajak orang untuk tekun dalam pendalaman Alkitab. Ada juga orang-orang Kristen yang suka mempelajari Alkitab tetapi memiliki tujuan yang salah yaitu hanya ingin tahu saja dan bukan untuk mengalami atau menjalani Firman Tuhan.
Sebenarnya Tujuan utama dari semua pengarahan dalam Alkitab bukanlah pengetahuan tentang Alkitab itu, tetapi perubahan moral dalam batin yang terungkap dalam kasih, kesucian hati, hati nurani yang murni dan iman yang tidak munafik. (Kis 24:16). Kita harus selalu mengingat kebenaran ini yaitu bahwa konsep Alkitabiah mengenai pengajaran dan belajar Alkitab bukan sekedar memberi pengetahuan tentang Alkitab atau penyediaan diri secara akademis. Tujuan utama Alkitab adalah menghasilkan kekudusan dan gaya hidup yang benar, selaras dengan kehendak Allah  (2Tim 1:13). Selanjutnya orang Kristen haruslah cakap mengajarkan Firman Tuhan (2Tim 2:2) dan dituntut hidupnya menajdi teladan dalam ketekunan dan kebenaran iman serta kesucian (1Tim 3:1-13).
Gereja yang merupakan kumpulan orang percaya bertanggungjawab langsung untuk memelihara dan mempertahankan doktrin yang benar dari Alkitab dan mengajarkannya kepada orang Kristen melalui pembinaan Alkitab secara menyeluruh. Inilah alasan mengapa pendalaman Alkitab perlu dikerjakan di rumah, gereja dan sekolah Kristen;
1.      Injil Kristus harus dipercayakan kepada orang Kristen yang setia supaya mereka dapat mengenal Firman yang murni (2Tim 3:5; Yer 2:8), memelihara Firman kebenaran (2Tim 1:14) dan mengajarkan iman yang benar (1Tim 4:6-11) 2Tim 2:2) dan mempunyai standar hidup yang dalam kebenaran (Roma 6:17; 1Tim 6:3).
2.      Menunjukkan betapa pentingnya mempertahankan iman percaya sebagai orang Kristen yang benar (Yudas 3) dan memberitahukan kebenaran Firman itu supaya tidak hayut oleh pengajaran palsu. (Kis 20:31; Gal 1:9; 1Tim 4:1; 6:3-4; Tit 1:9)
3.      Alkitab membantu kita untuk terus bertumbuh dalam watak Kristiani (1 Tim 6:3; Yos 1:8)
4.     Alkitab memperlengkapi kita untuk menguatkan dan mendewasakan orang lain supaya bersama-sama dapat  menjadi teladan yang baik di rumah,  gereja dan lingkungan kerja. ( Ef 4:11-16)
5.   Alkitab akan memperkaya kita dalam pemahaman dan pengalaman yang mendalam mengenai kerajaan Allah di bumi ini dan melakukan peperangan terhadap iblis ( Ef 6:10-18).
6.      Alkitab dapat memotivasi kita melalui pendalam Alkitab untuk mengabdi dengan sepenuh hati untuk menginjil orang terhilang dan memberitakan Injil kepada semua bangsa dalam kuasa Roh Kudus. (Mat 28:18-20; 16:15-20).
7.      Akhirnya pendalaman Alkitab dapat mengenal kasih Kristus mengalami persekutuan pribadi dan karunia Roh Kudus (Yoh 17:3, 21, 26; Ef 16:18-19). Mendorong kita untuk mengikuti pimpinan Roh Kudus (Roma 8:14), berdoa lebih tekun (Mat 6:9), berpuasa (Mat 6:16) dan taat beribadah serta tekun menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.  (2Tim 4:8;  Tit 2:13).
Jelaslah bahwa pendalaman Alkitab hars dilaksanakan oleh mereka yang  sungguh setia kepada Alkitab sebagai Firman Allah dan (2Tim 1:13-14) dan kepada Roh Kudus dan pelayanan-Nya dalam kebenaran, keadilan dan kuasa ilahi (2Tim 1:14).
Tuhan Yesus Memberkati.

Pesan Pastoral : 1 September 2013
Anak Allah marilah kita melakukan revolusi rohani. Jadilah “SADAR” (Semangat, Antusias, Dinamis, Agresif dan Radikal) yaitu selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Kasih Karunia Tuhan kita menjadi orang Kristen di jaman ini yang memiliki Alkitab yang telah lengkap, marilah kita pelajaran dan menjadi pelaku Firman yang membuat watak kita terbentuk sesuai dengan kehendak Tuhan, inilah yang menciptakan hati nurani yang murni di hadapan Tuhan.

Winner Voice
Hati nurani murni selalu di awali dengan pengenalan akan Firman Tuhan yang murni pula.

No comments:

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...